Auliasari Siskaningrum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI TERAPI HEMODIALISA (Di Poli RSUD Jombang) Mei Windarti; Hindyah Ike Suhariati; Auliasari Siskaningrum
Jurnal Insan Cendekia Vol 5 No 2, Septemb (2018): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.569 KB)

Abstract

Penyakit ginjal kronik merupakan sindroma klinis akibat kerusakan nefron yang mengakibatkan kegagalan fungsi tubuh. Salah satu masalah yang menjadi kegagalan hemodialisa yaitu kepatuhan. Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi. Kepatuhan sebagai tingkatan perilaku seseorang yang mendapatkan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa. Desain penelitian analitik korelasi. Populasi semua responden di Poli Hemodialisa RSUD Jombang. Dengan menggunakan teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan uji statistik Mann Whitney dengan hasil p=0,000. Hasil penelitian menunjukkan 47 responden diketahui bahwa responden mendapatkan dukungan sosial baik sejumlah 31 (66,0 %), responden mendapatkan dukungan sosial cukup sejumlah 14 (29,8 %), responden mendapat dukungan sosial kurang sejumlah 2 (4,2%) dan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa patuh sejumlah 34 (72,3%), responden tidak patuh sejumlah 13 (27,7%). Hasil uji Mann Whitney didapatkan hasil p=0,000, makan (0,000≤0,05) sehingga H1 diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa di poli Hemodialisa RSUD Jombang.
Efektifitas hidrogel binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap luas luka pada tikus hiperglikemia (Rattus Norvegicus) galur wistar. Auliasari Siskaningrum
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Volume 17 No 1
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v17i1.470

Abstract

Hiperglikemia merupakan awal dari diabetes mellitus. Hiperglikemia dapat menyebabkan luka yang tidak kunjung kering dan sembuh. Pengobatan luka mulai dikembangkan terutama dari bahan-bahan alami. Binahong mengandung senyawa antioksidan, antimikroba dan flavonoid golongan isoflavon yang menghasilkan aktivitas antinociceptif dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian hidrogel binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap luas luka pada tikus hiperglikemia (Rattus norvegicus) galur wistar. Penelitian ini true eksperimental dengan Post-test Only, Control Group Design. Sampel dipilih dengan simple random sampling dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok I (Kontrol negatif) tikus sehat diberi NS 0,9% , kelompok II (Kontrol positif) tikus hiperglikemia diberi NS 0,9, kelompok III diberi hidrogel dan Kelompok IV, V dan VI (perlakuan) diberi hidrogel binahong konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5% selama 12 hari. Variabel yang diukur luas luka pada hari ke-4, 8, 12 dan 16. Analisa data One way ANOVA menunjukkan luas luka berbeda signifikan dengan p = 0.021 < α (0,05) pada hari ke-12. Dilanjutkan uji Tukey HSD terdapat beda signifikan antara kelompok perlakuan hidrogel binahong 7,5% dengan kelompok Kontrol II tikus hiperglikemia diberi NS 0,9% , p = (0.01) < α (0.05). Kesimpulannya pemberian hidrogel binahong 7,5% (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) dapat menurunkan luas luka yang menunjukkan perbedaan signifikan pada hari ke-12