Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN KONSELING PERAWAT DENGAN PERAN KELUARGA PASIEN DIABETES MELLITUS Yeni Eliyanti; Mualim Mualim; Desmi Aisyah
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v11i2.20

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit selama hidup, maka pengawasan dan pemantauan dalam penatalaksanaan diabetes melitus pada setiap saat menjadi penting. Masalah dalam penelitian ini adalah belum berperannya keluarga secara optimal dalam perawatan pasien diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian adalah diketahuinya hubungan konseling perawat dengan perbaikan peran keluarga pasien DM di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi sebanyak 40 orang dan pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 40 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan data primer. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data univariat dan bivariat dengan metode statistik chi square pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini adalah hampir sebagian responden (37,5%) dengan konseling perawat kurang. hampir sebagian responden (42,5%) yang peran keluarga pasien DM kurang. Ada hubungan konseling perawat dengan peran keluarga pasien DM di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu dengan hasil uji statistik ρ value 0,006. Hasil penelitian ini diharapkan kepada pihak puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang pentingnya peran serta keluarga dalam perawatan pada pasien diabetes mellitus. Kata Kunci :  Konseling Perawat, Peran Keluarga, Diabetes Mellitus.
DEVELOPMENT OF RELATIONS WITH CHILD STIMULATING CHILDREN IN PUBLIC HEALTH CENTER SAWAH LEBAR BENGKULU CITY Yeni Eliyanti
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 3, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v3i1.11425

Abstract

Measures to provide stimulation done on the principle that the stimulation is an expression of love and affection, play with the kids, very happy together, do stimulation in gradual and sustained, and includes four areas of developing capability. The problem in this research is still the number of infants whose development has not been in accordance with his age. The purpose of the study was to determine the relationship of maternal stimulation with the development of children under five in Public Health Center Sawah Lebar Bengkulu City.This type of research is cross sectional. A population of 1.642 people and sampling with simple random sampling as many as 94 people. Data used in the study is the use of primary and secondary data. Analysis of the data in this study using univariate and bivariate data analysis with chi-square statistic methods at significance level of 0.05. The results of this study are almost half of children under 30 (31.9%) whose mothers are less active stimulation, a fraction toddlers 4 (4.3%) that the child's development there may be irregularities and statistical test results obtained ? = 0.000 (? ? ? 0.05), it indicates that there is a relationship stimulation mothers with toddlers in Public Health Center Sawah Lebar Bengkulu City.This study is expected to be input or information to improve parenting with adequate stimulation is also to improve the development of children, especially for health workers and child nursing profession.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GOSOK GIGI DENGAN METODE VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP PRILAKU GOSOK GIGI PADA ANAK USIA DINI Yenni Fusfitasari; Yeni Eliyanti
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v10i2.7

Abstract

Kesehatan Gigi dapat diterapkan pada balita usia 3-5 tahun, dengan mengambil langkah-langkah pencegahan, yaitu pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut balita dengan benar dan benar. Belajar metode video dapat meningkatkan perilaku tentang cara menyikat gigi pada anak-anak menggunakan empat langkah yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menyikat gigi dengan video pembelajaran tentang perilaku menyikat gigi pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kuasi eksperimental dengan desain pre and post test dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah semua anak di Kota Bengkulu PAUD Alam. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum diberikan penyuluhan kesehatan tentang cara menyikat gigi dengan nilai rata-rata 65,30 dan nilai deviasi standar 22,45 dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan cara menyikat gigi ada rata-rata 97,20, dan standar deviasi 9,67 , Nilai ρ-value 0,000 (<0,05). Kesimpulan ada pengaruh menyikat gigi menggunakan video learning pada anak usia dini dengan hasil ρ-value 0,000 (<0,05).Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Video Pembelajaran, Perilaku Gosok Gigi 
PENGARUH TERAPI PERNAFASAN BUTEYKO TERHADAP PENURUNAN GEJALA ASMA DI PUSKESMAS AIR BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Fajar Erlia; Yeni Eliyanti; Angga Nugraha
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.274 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Salah satu metode yang dikembangkan untuk memperbaiki cara bernapas pada pasien asma adalah teknik olah napas. Teknik olah napas ini dapat berupa olahraga aerobik, senam, dan teknik pernapasan. Kekambuhan pada penderita asma setiap tahun mengalami peningkatan tahun 2019 sebanyak 29 orang, tahun 2020 sebanyak 32 orang dan tahun 2021 sebanyak 46 orang. Masalah pada penelitian masih adanya penderita asma yang belum mengetahui cara penurunan gejala asma di Puskesmas Air Beliti Kabupaten Musi Rawas. Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh terapi pernafasan Buteyko terhadap penurunan gejala asma di Puskesmas Air Beliti Kabupaten Musi Rawas.Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini pre experimental design.Populasi pada penelitian sebanyak 46 orang dengan julam sampel 15 orang dengan Teknik pengambilan sampel consecutivate sampel. Pengmbilan data secara pre dan post. Uji statistik paired sampel t – test.Hasil : Hasil penelitian didapatkan rata – rata gejala asma sebelum yaitu 15,67dan setelah terapi buteyko 22,70. Hasil uji statistic p value 0,0001 (p< 0,005).Simpulan : Simpulan ada pengaruh teknik pernafasan Buteyko terhadap penurunan gejala asma di Puskesmas Air Beliti Kabupaten Musi Rawas.Saran referensi tambahan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam memberikanedukasi kepada pasien asma yang kurang terkontrolKata Kunci : Asma, Terapi Buteyko ABSTRACT Background : One of the methods developed to improve the way of breathing in asthmatic patients is breathing technique. This breathing technique can be in the form of aerobic exercise, gymnastics, and breathing techniques. Recurrence in asthma sufferers has increased every year in 2019 as many as 29 people, in 2020 as many as 32 people and in 2021 as many as 46 people. The problem in this study is that there are still asthmatics who do not know how to reduce asthma symptoms at the Air Beliti Health Center, Musi Rawas Regency. The purpose of the study was to determine the effect of Buteyko's respiratory therapy on reducing asthma symptoms at the Air Beliti Health Center, Musi Rawas Regency.Methods : The method used in this study was pre-experimental design. The population in the study was 46 people with a sample of 15 people with a consecutivate sampling technique. Pre and post data collection. statistical test paired sample t – test.Results : The results showed that the average of asthma symptoms before was 15.67 and after Buteyko therapy was 22.70. The results of the statistical test p value 0.0001 (p < 0.005).Conclusion :The conclusion is that there is an effect of Buteyko's breathing technique on reducing asthma symptoms at the Air Beliti Health Center, Musi Rawas Regency.Suggestions for additional references as independent nursing interventions in providing education to patients with asthma who are poorly controlledKeywords : Asthma, Buteyko Therapy
HUBUNGAN PERILAKU KURANG GERAK (SEDENTARY BEHAVIOUR) DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI PAUD KELURAHAN BENTIRING KOTA BENGKULU Firdaus Firdaus; Yeni Eliyanti
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.368 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Pada anak yang lebih banyak mengalami sedentary behaiour, akan lebih banyak waktu digunakan untuk bermain sendiri, dan kurang bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan luar. hal ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap perilaku anak baik secara individu maupun ke orang lain. anak akan cenderung kurang mandiri, lebih emosi, agresif, sulit berkomunikasi dan bergaul dengan teman lain, perilaku manja, perilaku merusak dan sulit berkonsentrasi. Masalah dalam penelitian ini adalah masih adanya anak pra sekolah yang mengalami gangguan perkembangan psikososial (kurang konsentrasi saat belajar, kurang mandiri, penakut, sering minta bantuan ke orang sekitar, dan mudah emosi) di paud kelurahan bentiring kota Bengkulu. Tujuan penelitian adalah untuk diketahui hubungan perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) dengan perkembangan psikososial anak pra sekolah di PAUD Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu. Metode : Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel berjumlah 66 orang yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Data digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis secara univariat dan bivariat, uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (56,1%) anak usia pra sekolah memiliki perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) berat dan sebagian besar (57,6%) anak usia pra sekolah memiliki perkembangan psikososial kurang baik, dan hasil uji chi-square didapat nilai ρ value = 0,001. Disimpulkan bahwa ada hubungan perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) dengan perkembangan psikososial pada anak pra sekolah. Simpulan : Diharapkan dari hasil penelitian ini para orang tua dapat membuat manajemen terhadap kegiatan anak, melibatkan anak dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan tumbuh kembangnya serta membatasi penggunaan/aktivitas yang berbasis layar seperti televisi, komputer maupun smartphone. Kata Kunci : Perilaku Kurang Gerak (Sedentary Behaviour), Perkembangan Psiksososial, Anak Usia Pra Sekolah
Pengaruh Manajemen Afirmasi Terhadap Tingkat Stress Pada Pasien Chronic Kidney Disease Yang Menjalani Haemodialisa Desi Susanti; Hetty Fuspita; Yeni Eliyanti; Dita Amita; Yatimah Yatimah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i9.11337

Abstract

ABSTRACT Patients who have been diagnosed with end-stage kidney disease have a frequency of 2-3 times undergoing hemodialysis therapy. They spend several hours each week on therapy, these conditions make them experience tension, anxiety, stress and depression which vary at the level of stress for each individual which can lead to physiological and psychological changes that will have a negative impact on their quality of life and health. One way to reduce stress is to do positive affirmations. Purpose: The aim of the study was to determine the effect of affirmative management on stress levels in Chronic Kidney Disease patients undergoing hemodialysis at Harapan and Doa Hospital, Bengkulu City. In this study used a quasi-experimental research method with pre-test and post-test approaches. The sampling technique was purposive sampling of 10 samples. The research was conducted on May 30 – June 30 2021. Data were analyzed univariately and bivariately using the paired sample t test statistical test. The results of the study obtained a p value of 0.000 (p <0.05) with an average value of stress level before the affirmative action was 34.10 and the average after the affirmation was 25.0. There is an effect of affirmative management on stress levels in Chronic Kidney Disease patients undergoing hemodialysis at the hospital. Hope and Prayer of Bengkulu City. Suggestions for affirmative research are good for people with CKD to reduce stress levels. Keywords: chronic kidney disease, affirmation, stress level ABSTRAK Pasien yang telah didiagnosa menderita penyakit ginjal tahap akhir berada pada frekuensi 2-3 kali menjalani terapi hemodialisa. Mereka setiap minggunya menghabiskan waktu beberapa jam untuk terapi, kondisi tersebut membuat mereka mengalami ketegangan, kecemasan, stres serta depresi yang berbeda-beda pada tingkatannya pada stres setiap individu dapat mengakibatkan perubahan secara fisiologi maupun secara psikologi yang akan berdampak negatif terhadap kualitas hidup dan kesehatannya.Salah satu cara mengurangi stress adalah dengan dilakukan afirmasi yang bersifat positif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian manajemen  afirmasi terhadap tingkat stress pada pasien Chronic Kidney Disease yang menjalani haemodialisa di RS.Harapan dan  Doa Kota Bengkulu. Metode penelitian secara quasi experimen dengan metode pendekatan pre test dan post test. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 10 sampel. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Mei – 30 Juni 2021. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistic paired sampel t test. Hasil penelitian didapatkan p value 0,000 (p < 0,05) dengan nilai rerata tingkat stress sebelum tindakan afirmasi 34,10 dan rerata setelah dilakukan afirmasi 25,0. Simpulan terdapat pengaruh pemberian manajemen  afirmasi terhadap tingkat stress pada pasien Chronic Kidney Disease yang menjalani haemodialisa di RS. Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Saran penelitian afirmasi baik dilakukan pada penderita CKD untuk menggurangi tingkat stress Kata Kunci: Chronic Kidney Disease, Afirmasi, Tingkat Stress