ABSTRAK Latar Belakang : Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit merupakan upaya yang harus di tingkatkan seluruh pegawai terutama perawat yang memiliki peran, fungsi, tugas dan tangggung jawab selama melakukan tindakan keperawatan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara dan melindungi pemakainya dari penyakit, cidera, dan penyebaran infeksi yang diakibatkan adanya kontak dengan bahaya (hazard) yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik, dan lainnya yang bersifat eklusif dan spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran penggunaan APD, dengan sampel sebanyak 22 orang perawat rawat inap yang berada di Ruang Seruni. Metode : Metode penelitian ini deskriptif dengan dengan tehnik Purposive sampling. Dengan subjek penelitian 6 tindakan yang berjumlah n = 196 yang terdiri dari ; Tindakan pemberian Injeksi n = 73, tindakan perawatan luka n = 17, tindakan pemasangan/ Pelepasan Cateter n =11, tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital n = 73, tindakan pemasangan / pelepasan Invus n =1I, dan tindakan pengambilan sampel darah n = 11. Simpulan : Hasil penelitian perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu hampir seluruh perawat tidak menggunakan google / face shield (92%), pelindung kepala (89%), perawat yang menggunakan gown / jubah hanya (57%), hampir seluruh perawat menggunakan sepatu pelindung (75%), menggunakan apron (96%), memakai masker (99,5%), dan hand scoon (98%). Kata Kunci : Rumah Sakit, Alat Pelindung Diri, Tindakan Keperawatan