Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH SIMULASI MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI  TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA SDN 86 KOTA BENGKULU Yustisia, Nova; APRILATUTINI, TITIN; UTAMA, TUTI ANGGRIANI
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.636 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i2.888

Abstract

Indonesia merupakan daerah rawan bencana gempa bumi dan provinsi Bengkulu adalah salah satu daerah yang mengalami gempa bumi. Gempa yang terjadi pada tahun 2000 menyebabkan banyak korban. Kebanyakan dari mereka adalah orang tua dan anak-anak. Tidak semua anak dilatih untuk menghadapi bencana, oleh karena itu perlu diadakan pelatihan di sekolah dasar sehingga anak-anak memiliki pengetahuan bagaimana menangani bencana ini jika tiba-tiba terjadi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode simulasi bencana terhadap kesiapan anak-anak. Desain penelitian menggunakan eksperimen semu dengan dua desain pre post test. Sampel diambil dengan menggunakan sampel tota untuk 62 responden dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hipotesis diuji dengan menggunakan U-Man Withney. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh terhadap kesiapan bencana metode simulasi anak dengan nilai P <0,005. Kesimpulan: Pelatihan kesiapan menghadapi bencana gempa meningkatkan level kesadaran anak-anak. Semua siswa tingkat 6 SD N 86 Bengkulu mampu dan terlibat setelah pelatihan diulang 5 kali dan sebagian besar anak-anak menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dikategorikan sebagai kurang siap.
Smoking and Comorbidities in Covid-19: A Systematic Review Nugraha, Andri; Ernawati, Ernawati; Utama, Tuti Anggriani; Rinjani, Santi
Unnes Journal of Public Health Vol 9 No 2 (2020): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v9i2.38181

Abstract

COVID-19 is highly contagious, causing pneumonia, respiratory failure, death, and becoming a pandemic. Patients with severe infections must be treated in the Intensive Care Unit (ICU) with a ventilator. Ventilator facilities in the ICU are limited; it must take precautions by knowing the characteristics of patients at high risk of severe disease in COVID-19, one of which was smoking or comorbidity. The purpose of this study was to assess the risk of comorbidity and smoking in COVID-19. This study used systematic review by searching for articles from the ScienceDirect and Medline databases with journals published on January 1, 2019 - March 31, 2020. The results of the study showed that there were 12 relevant articles full text in English and were analysed. The conclusion was that patients with COVID-19 who were smoking or had comorbidities were more susceptible to COVID-19 infection, more severe illness, and causing death.
Adaptasi Perilaku Caring Perawat pada Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi Yustisia, Nova; Utama, Tuti Anggriani; Aprilatutini, Titin
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 8, No 2 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmu.v8i2.1059

Abstract

Caring is a nursing action based on the desire to understand, help and reduce suffering by taking the best actions for health. Caring behavior must also be given to Covid-19 patients. The research objective was to determine the adaptation of nurses' caring behavior in Covid-19 patients in the RSUD Dr. Isolation room. M. Yunus Bengkulu. This research is a descriptive study with a qualitative approach, involving 10 participants as research subjects. Data collection was carried out through in-depth interviews and observations observing the caring behavior of nurses in providing nursing services to Covid-19 patients. Data analysis techniques include transcripts of interview results, data reduction, analysis, data interpretation and triangulation, which are then concluded. The results of the study were obtained, all the participants had applied aspects of caring, namely caring, responsible, friendly, calm, patient, always ready, motivating, empathetic towards Covid-19 patients and their families, even though there was worry and anxiety in themselves participant. Conclusion, nurses still have caring behavior in providing nursing care and can adapt to apply caring behavior to Covid-19 patients sincerely even though as individuals they have a sense of concern. It is suggested that the spirit of caring should always be turned on in nurses, this requires support from management in improving the physical, mental and spiritual health of nurses so that nurses can provide professional nursing services. Keywords: Adaptation, Behavior, Caring
EVALUASI PENERAPAN PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DI KOTA BENGKULU UTAMA, TUTI ANGGRIANI; HIMALAYA, DARA; RAHMAWATI, SUCI
Journal of Nursing and Public Health Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v8i2.1204

Abstract

Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam meningkatkan pola hidup sehat dan memerangi penyakit tidak menular dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk megevaluasi penerapan program GERMAS di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan lembar kuisioner dengan 14 butir pertanyaan yang mewakili 3 fokus GERMAS. Sampel penelitian pada penelitian berjumlah 200 orang responden yang merupakan perwakilan kepala keluarga yang dipilih secara acak pada 9 kecamatan Kota Bengkulu. Pengambilan sampel menggunakan teknik aksidental sampling. Hasil analisa secara deskriptif menunjukkan bahwa 47% program GERMAS diterapkan sangat baik, 47% sangat baik, 39% cukup baik. 0,5% kurang baik dalam menerapkan program GERMAS. Peningkatan penerapan program GERMAS hendaknya dapat didukung dengan adanya program pemerintah terutama dalam memberikan pemeriksaan kesehatan yang terjangkau.
PENDAMPINGAN SPIRITUAL TERHADAP KESEJAHTERAAN SPIRITUAL PADA KLIEN YANG TERPAPAR COVID-19 Utama, Tuti Anggriani; Aprilatutini, Titin; Yustisia, Nova
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.707 KB) | DOI: 10.35730/jk.v12i2.454

Abstract

COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang menjadi ancaman kesehatan bahkan kematian seseorang. Kondisi isolasi mandiri yang dilakukan baik di rumah sakit maupun di rumah bagi klien yang terpapar COVID-19. Kondisi ini berdampak terhadap makna hidup seseorang yang erat kaitannya dengan spiritual distress dengan masalah yang dialami pasien adalah beranggapan bahwa Tuhan tidak sayang kepada dirinya karena mengalami kondisi dampak COVID-19. Upaya yang dilakukan perawat adalah pendampingan spiritual untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual pasien, namun kompetensi ini masih rendah, sebab perawat lebih mengutamakan perawatan dan pengobatan secara fisik. Sementara kebutuhan perawatan spiritual mampu menjamin kualitas hidup pasien.  Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendampingan spiritual terhadap kesejahteraan spiritual pada klien yang terpapar COVID-19 di Bengkulu.Jenis penelitian  yang digunakan adalah quasi  eksperimen dengan rancangan  pretest-posttest paired sample t-test, untuk membandingkan dua variabel dalam satu grup artinya analisis ini digunakan untuk melakukan pengujian terhadap 2 sampel (pre dan post) yang berhubungan atau dua sampel berpasangan, sehingga diketahui pengaruh pendampingan spiritual  terhadap kesejahteraan spiritual pada klien yang terpapar covid-19 di Bengkulu. Populasi adalah semua pasien Covid-19 yang dirawat di RS dengan sampel sebanyak 79 orang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendampingan spiritual terhadap kesejahteraan spiritual pasien yang terpapar covid-19 di Bengkulu. Pendampingan ini memberikan dampak bagi peningkatan koping melalui proses peningkatan integritas diri sehingga dapat meningkatkan pemaknaan terhadap diri dan lingkungan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah terkait pengembangan model spiritual dalam paliatif care ditatanan klinik dengan komunitas dari beberapa aspek .Pengembangan penelitian keterkaitan penelitian ini dapat dilakukan dengan melihat pengaruh intervensi dalam kondisi paliatife care. Pengembangan indikator kesejahteraan spiritual adalah kemaknaan hidup, tujuan hidup, yang dapat dilihat dari aspek seperti pemberdayaan, manajemen diri, efikasi diri maupun kualitas hidup juga perlu dilakukan.
PENDAMPINGAN SPIRITUAL TERHADAP KESEJAHTERAAN SPIRITUAL PADA KLIEN YANG TERPAPAR COVID-19 Tuti Anggriani Utama; Titin Aprilatutini; Nova Yustisia
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.454

Abstract

COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang menjadi ancaman kesehatan bahkan kematian seseorang. Kondisi isolasi mandiri yang dilakukan baik di rumah sakit maupun di rumah bagi klien yang terpapar COVID-19. Kondisi ini berdampak terhadap makna hidup seseorang yang erat kaitannya dengan spiritual distress dengan masalah yang dialami pasien adalah beranggapan bahwa Tuhan tidak sayang kepada dirinya karena mengalami kondisi dampak COVID-19. Upaya yang dilakukan perawat adalah pendampingan spiritual untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual pasien, namun kompetensi ini masih rendah, sebab perawat lebih mengutamakan perawatan dan pengobatan secara fisik. Sementara kebutuhan perawatan spiritual mampu menjamin kualitas hidup pasien.  Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendampingan spiritual terhadap kesejahteraan spiritual pada klien yang terpapar COVID-19 di Bengkulu.Jenis penelitian  yang digunakan adalah quasi  eksperimen dengan rancangan  pretest-posttest paired sample t-test, untuk membandingkan dua variabel dalam satu grup artinya analisis ini digunakan untuk melakukan pengujian terhadap 2 sampel (pre dan post) yang berhubungan atau dua sampel berpasangan, sehingga diketahui pengaruh pendampingan spiritual  terhadap kesejahteraan spiritual pada klien yang terpapar covid-19 di Bengkulu. Populasi adalah semua pasien Covid-19 yang dirawat di RS dengan sampel sebanyak 79 orang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendampingan spiritual terhadap kesejahteraan spiritual pasien yang terpapar covid-19 di Bengkulu. Pendampingan ini memberikan dampak bagi peningkatan koping melalui proses peningkatan integritas diri sehingga dapat meningkatkan pemaknaan terhadap diri dan lingkungan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah terkait pengembangan model spiritual dalam paliatif care ditatanan klinik dengan komunitas dari beberapa aspek .Pengembangan penelitian keterkaitan penelitian ini dapat dilakukan dengan melihat pengaruh intervensi dalam kondisi paliatife care. Pengembangan indikator kesejahteraan spiritual adalah kemaknaan hidup, tujuan hidup, yang dapat dilihat dari aspek seperti pemberdayaan, manajemen diri, efikasi diri maupun kualitas hidup juga perlu dilakukan.
Adaptasi Perilaku Caring Perawat pada Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi Nova Yustisia; Tuti Anggriani Utama; Titin Aprilatutini
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 8 No 2 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmu.v8i2.1059

Abstract

Caring is a nursing action based on the desire to understand, help and reduce suffering by taking the best actions for health. Caring behavior must also be given to Covid-19 patients. The research objective was to determine the adaptation of nurses' caring behavior in Covid-19 patients in the RSUD Dr. Isolation room. M. Yunus Bengkulu. This research is a descriptive study with a qualitative approach, involving 10 participants as research subjects. Data collection was carried out through in-depth interviews and observations observing the caring behavior of nurses in providing nursing services to Covid-19 patients. Data analysis techniques include transcripts of interview results, data reduction, analysis, data interpretation and triangulation, which are then concluded. The results of the study were obtained, all the participants had applied aspects of caring, namely caring, responsible, friendly, calm, patient, always ready, motivating, empathetic towards Covid-19 patients and their families, even though there was worry and anxiety in themselves participant. Conclusion, nurses still have caring behavior in providing nursing care and can adapt to apply caring behavior to Covid-19 patients sincerely even though as individuals they have a sense of concern. It is suggested that the spirit of caring should always be turned on in nurses, this requires support from management in improving the physical, mental and spiritual health of nurses so that nurses can provide professional nursing services. Keywords: Adaptation, Behavior, Caring
Edukasi Self Care Pasca Vaksinasi Pada Kelompok Lansia Di Taba Penanjung Bengkulu Tengah Encik Putri Ema Kemala; Tuti Anggriani Utama; Desi Susilawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada MAsyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe government's policy of carrying out the Covid-19 vaccination in January 2021 is still getting doubts in the hearts of the people. The level of acceptance varies in each province, this is motivated by knowledge, personal experience, culture, religious beliefs, community attitudes. The problem with Taba teret sub-district partners is that 80% of vaccinations have not been achieved and many people do not want to take vaccinations at the puskesmas or other health facilities, this is due to concerns and lack of public knowledge about self-care after the covid-19 vaccination. Based on this phenomenon, we from the community service team of the D3 Nursing Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bengkulu University, took part in educating the public about post-vaccination self-efficacy in the Elderly Group in Taba Penanjung Bengkulu. The community service method uses a mentoring and socialization approach by means of lectures, questions and answers, discussions which are attended by 12 people. The results of this community assessment for the level of public knowledge before and after education in the category were obtained from 12 participants, 67% answered incorrectly on the question "Corona vaccine is only able to prevent severe COVID-19 symptoms". After the education there were 100% of the participants answered correctly on the questions. The increase difference is 60% increase. It is necessary to carry out continuous education and examine factors that influence vaccination acceptance in the elderly. Keywords: acceptance, educasion, covid-19,self care,  vaccination AbstrakKebijakan pemerintah dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada bulan Januari 2021  hingga saat ini,  masih mendapatkan keraguan di hati masyarakat. Tingkat penerimaan berbeda-beda di setiap provinsi, hal ini dilatar belakangi oleh pengetahuan, pengalaman pribadi, kebudayaan, keyakinan agama, sikap masyarakat. Permasalahan mitra kecamatan Taba teret adalah belum tercapainya vaksinasi 80% serta banyak masyarakat yang belum mau mengikuti vaksinasi di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya, hal ini dikarenakan kekhawatiran dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perawatan diri pasca vaksinasi covid-19. Berdasarkan fenomena tersebut kami dari tim pengabdian masyarakat prodi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu ikut handil dalam mengedukasi masyarakat tentang self efikasi Pasca Vaksinasi Pada Kelompok Lansia Di Taba Penanjung Bengkulu. Metode pengabmas menggunakan pendekatan pendampingan dan sosialisasi dengan cara ceramah, tanya jawab, diskusi yang diikuti 12 orang. Hasil pengkajian masyarakat ini untuk tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah edukasi dalam kategori didapatkan dari 12 peserta terdapat 67% menjawab salah pada pertanyaan “Vaksin corona hanya mampu mencegah gejala COVID-19 berat”. Setelah edukasi terdapat 100% peserta menjawab dengan benar pada pertanyaan. Selisih peningkatan adalah 60% meningkat. Perlunya dilakukan edukasi berkesinambungan dan mengkaji faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksinasi pada lansia. Kata kunci : covid-19, edukasi, self care, vaksinasi
Pengalaman Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi Covid - 19 Tuti anggriani Utama; Sukmawati Sukmawati; Feni Eka Dianty
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurses as health workers have the most frequent contact with Covid-19 patients during nursing care. Anxiety, nurses' fear of the risk of contracting the Covid-19 virus can give birth to unprofessional attitudes and behaviors in providing nursing care to patients. This study aims to identify the experiences of nurses while caring for patients infected with Covid-19. Qualitative data were obtained through in-depth interviews with five nurses at a hospital in Bengkulu. The results of the study found four main themes, namely knowledge of Covid-19, nurse professionalism, nurses' feelings while caring for patients, and efforts to prevent transmission. The results of the study found four main themes, namely knowledge of Covid-19 care, nurses' motivation, the psychological condition of nurses while caring for patients, efforts to prevent transmission and the role of nurses in providing nursing care carried out by nurses to the families of Covid-19 patients. The results of this study concluded that the need for research on the Application of the Family-Centered Nursing Model to the Implementation of Family Health Duties in Prevention of Covid-19 Transmission.Key Words: Nurses, nursing care, Covid - 19.
Perbandingan Zat Besi dengan dan Tanpa Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin Wanita Usia Subur Tuti Anggriani Utama; Nora Listiana; Desi Susanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7 No. 8 Maret 2013
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.72 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v7i8.19

Abstract

Anemia pada wanita pekerja masih merupakan masalah kesehatan yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan zat besi dengan dan tanpa vitamin C terhadap kadar hemoglobin. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasy Experimental dengan Pre Test and Post Test Control Group Design. Populasi penelitian berjumlah 600 orang dan sampel berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pemeriksaan hemoglobin, dan data sekunder. Pada kelompok perlakuan diberi tablet zat besi dan dVitamin C, pada kelompok kontrol hanya diberi tablet zat besi. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian tablet zat besi dengan dan tanpa vitamin C, satu kapsul perminggu.Nilai rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol pada sebelum intervensi yaitu 9,15 gram/dL dan setelah intervensi meningkat menjadi 10,19 gram/dL. Pada kelompok perlakuan rata-rata kadar hemoglobin sebelum intervensi sebesar 9,5 gram/dL dan meningkat menjadi 11,44 gram/dL sesudah inter- vensi. Hasil uji T berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada nilai mean kadar hemoglobin pada kelompok kontrol dan perlakuan (nilai p = 0,000). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu masukan perencanaan dan evaluasi program gizi yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan pola hidup sehat wanita pekerja di PT Sarana Mandiri Mukti Kepahiang.Anemia in women workers, remains a health problem that can reduce work productivity. The study aimed to compare iron with and without vitamin C to hemoglobin levels. Quasy experimental research was conducted with pre test and post test control group design. Study population were of 600 people and 60 people as sample with random sampling technique. Data was collected through observations, interviews, examination of hemoglobin and secondary data. In the treatment group were given iron and plus Vitamin C, in the control group were given only iron. Intervention is the provision of iron with and without vitamin C, one capsule a week.Mean of hemoglobin level in control group before intervention was 9.15 gram/dL increased to 10.19 gram/dL in after intervention. Treatment group also show increasing hemoglobin level mean before and after intervention from 9.5 gram/dL to 11.44 gram/dL. Paired T test revealed significant differences between control and treatment group (p value = 0.000). It is hoped this research can be used as one input and evaluation of nutrition programs planning to do in order to improve healthy lifestyles of women workers at PT Sarana Mandiri Mukti Kapahiang.