Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA (STUDI KASUS DI DESA JANGKAR, KECAMATAN JANGKAR, KABUPATEN SITUBONDO) Edi Musleh; Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 17 No 2 (2019): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v17i2.617

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan terhadap hasil produksi pada usahatani semangka Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo dan untuk mengetahui tingkat efesiensi terhadap produksi pada usahatani semangka Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Metode penelitian yang gunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang diperkuat dengan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan survey dan Analisis datanya menggunakan R/C Ratio. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian yaitu rata-rata pendapatan usahatani semangka dalam satu musim tanam di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo sebesar Rp 9.089.470. Hasil tingkat efesiensi terhadap produksi pada usahatani semangka Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondoyaitu 2,080, lebih besar dari 1 (satu) maka usahatani semangka efisien
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM MELAKUKAN USAHATANI CABAI RAWIT (studi kasus di Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo) Amira Fadiliya; Andina Mayangsari; Sasmita Sari
AGRIBIOS Vol 19 No 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v19i2.1297

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan usahatani cabai rawit di Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Populasi sebanyak 280 responden dengan jumlah sampel 72 responden yang ditentukan dengan teknik slovin. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik atau di sebut dengan model logit. Variabel independent Keputusan petanni (Y) dan variabel dependent diantaranya umur, pengallaman, tingkat pendidikan, luas lahan, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel dependent tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan petani.
EFEKTIVITAS KEMITRAAN PABRIK GULA (PG) WRINGIN ANOM TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI TEBU DI KABUPATEN SITUBONDO Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 20 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v20i1.1657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan, efektivitas program kemitraan, tingkat kesejahteraan rumah tangga petani tebu mitra dan hubungan antara efektivitas program kemitraan dengan kesejahteraan rumah tangga petani tebu mitra.Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian di PG Wringin Anom Situbondo dan menggunakan sampel sebanyak 30 responden. Untuk mengetahui kesejahteraan rumah tangga petani digunakan Nilai Tukar Pendapatan Rumah tangga Petani (NTPRP). Untuk menganalisis efektivitas program kemitraan digunakan rumus lebar interval dan untuk menganalisis hubungan efektivitas kemitraan digunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin adalah TRKSU B yang termasuk pada pola kemitraan sub kontrak. Program KKPE yang telah dijalankan sudah efektif, sistem bagi hasil dan program pendampingan budidaya sudah cukup efektif, serta rumah tangga petani tebu mitra belum sejahtera dengan nilai NTPRP 0,34. Terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas KKPE terhadap kesejahteraan rumah tangga petani, terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas bagi hasil terhadap kesejahteraan rumah tangga petani, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas program pendampingan budidaya tebu terhadap kesejahteraan rumah tangga petani dan terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas program kemitraan terhadap kesejahteraan rumah tangga petani mitra.
PERAN ZEOLIT DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DUA VARIETAS TOMAT PADA KONDISI TERGENANG Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 10 No 2 (2012): NOPEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Peran Zeolit dalam Pertumbuhan dan Perkembangan dua varietas tomat pada kondisi tergenang. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember mulai Maret – Juni 2009. Tomat yang digunakan varietas jatayu ( lokal ) dan varietas permata. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK ),dosis tanah zeolit terdiri atasa 3 taraf yaitu : 0 gr zeolit/kg medium tanah ( kontrol ), 50 gr zeolit/kg medium tanah dan 100 gr zeolit/kg medium tanah. Perlakukan penggenangan terdiri atas 2 taraf. Yaitu tidak digenangi dan digenangi. Parameter penelitian berupa : kandungan K, Ca, Mg, dan N dalam jaringan tanaman dan KTK zeolit, tanah sebelum panen dan setelah panen (meg/110 gr), berat keringdaun dan batang ( gr ), kadar air daun ( % ), berat kering total tanaman ( gr ), kadar klorofil daun ( ppm ), tinggi tanaman ( cm ), diameter batang ( mm ), jumlah daun dan jumlah stomata membuka. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh penggenangan tidak diikuti oleh pengaruh varietas dan pengaruh zeolit. Aplikasi memeberikan zeolit 50 gr/kg berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat kering daun, berat basah daun, kadar air daun dan luas daun. Aplikasi memberi zeolit 50 gr/kg pada varietas jatayu dengan kondisi tidak tergenang mampu memberi pertumbuhan tanaman yang optimal.
ANALISA KOMPARATIF PENDAPATAN ANTARA PENGGUNAAN PUPUK SEMI ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK PADA USAHATANI PADI SAWAH Imam Mustofa Almamfaluti; Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 13 No 1 (2015): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mangaran Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo Propinsi Jawa Timur yaitu petani padi sawah dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik dengan jumlah sampel sebanyak 30 (tiga puluh) responden. Untuk mengarahkan penelitian ini, maka dirumuskan beberapa tujuan yaitu : untuk mengetahui perbedaan produksi, pendapatan, dan efisiensi antara penggunaan pupuk semi organik dan anorganik pada usahatani padi sawah. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Dari hasil penelitian terdapat beberapa kesimpulan yaitu antara lain : (a). Produksi usahatani dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Produksi rata-rata per hektar usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik lebih tinggi yaitu 2.318 Kg dibanding usahatani padi dengan menggunakan pupuk anorganik yaitu 2.293 Kg dengan selisih 25 Kg. (b). Pendapatan usahatani dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pendapatan rata-rata per hektar usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik lebih tinggi yaitu Rp. 11.357.283 dibanding usahatani padi dengan menggunakan pupuk anorganik yaitu Rp. 10.994.750 dengan selisih Rp. 362.533. (c). Tingkat efisiensi rata-rata per hektar usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Tingkat efisiensi yang paling efisien adalah usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik dengan tingkat efisien 2,99 sedangkan usahatani padi dengan menggunakan pupuk anorganik tingkat efisien 2,89.
Analisis Komparatif Pola Kemitraan Usahatani Tebu Antara Petani Tebu Rakyat Kredit (TRK) Dan Petani Tebu Rakyat Mandiri (TRM) (Studi Kasus Di Kabupaten Situbondo) Lailatur Rahma; Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 16 No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis usahatani tebu rakyat kredit (TRK) dan tebu rakyat mandiri (TRM) meliputi biaya dan pendapatan dan untuk mengetahui perbedaan efisiensi petani tebu rakyat kredit (TRK) dan petani tebu rakyat mandiri (TRM). Penelitian ini menggunakan analisis komparatif (π) dan R/C rasio. Dapat diketahui perbedaan biaya, pendapatan dan efisiensi antara TRK dan TRM. Total biaya TRK sebesar Rp.44.607.059 sedangkan untuk total biaya TRM sebesar Rp.44.643.529. Pendapatan TRK sebesar Rp.38.655.122 dan pendapatan TRM yaitu sebesar Rp.26.442.929. Hasil efisiensi usahatani TRK menggunakan R/C rasio sebesar 1,87, efisiensi usahatani TRM menggunakan R/C rasio sebesar 1,59. Menunjukkan bahwa usahatani yang menggunakan program kemitraan TRK dan TRM adalah efisien, hal ini terbukti dengan nilai R/C ratio yang lebih dari 1 (satu).
SUPLAI NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL, KADAR GULA TOTAL KUBIS BUNGA (Brassica oleraeea sp .) DAN RESIDU NITROGEN MINERAL DI DALAM TANAH Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 10 No 1 (2012): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study titled nitrogen supply on growth, yield, total sugar content of cabbage flowers (Brassica oleraeea sp.) and residual mineral Nitrogen in the soil. This research is done in the village os Sumber Jeruk Kalisat, Jember district from 2 April 2008 - 30 June 2008, where the altitude is 200 m above sea level. Cabbage flowers is used by white snow variety 50 (age harvest the day after harvest 50). The design is used by Randomized Block Design (RBD) 6 treatment supply Nitrogen (N) with 4 replications. Nitrogen supply supply treatment are N1 (100 kg N/ Ha), N2 (150 Ha), N3 (200 kg/ H), N4 (250 kg/ Ha), N5 (300 kg N/Ha), N6 (350 kg N/Ha).Parameters of study include : Plant height (cm), stem diameter (cm), leaf number, leaf length (cm), leaf width (cm), leaf area (cm), weight of fresh flowers and stover (g), dry weight of flowers and stover (g), flower diameter (cm), total sugar content of interest and available soil N residues after harvest. These result indicate Nitrogen supply of vegetative growth was not significantly different, except for plant height at harvest (the day after harvest 45) and the weight of stover. The highest result achieved by treatment of N supply of 200 kg/ Ha N rate and stover weight to 45.12 tons / Ha. Supply nitrogen to the total sugar content were not significantly different. Nitrogen supply to the different residual N in the soil is very real.
ANALISA KOMPARATIF USAHATANI PADI ANTARA PENYIANGAN MANUAL DAN PENYIANGAN KIMIAWI (Studi Kasus Di Dsa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo) Lukman Hakim; Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 13 No 2 (2015): NOPEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research purpose is to determine whether there are differences in rice production between manual weeding and chemical weeding, to determine differences in income between manual weeding and chemical weeding, and to determine the efficiency difference between manual weeding and chemical weeding. Method of determining the area of research is purposive method. Respondent committed intentionally that taking 20 farmers weeding users manually using random sampling techniques (random), and 20 farmers using chemical weeding user survey. Respondent is intended that the same sample, with a total of 40 respondents farmers. Data analysis method used is the (t test) to test the first hypothesis there is a difference between the rice production using manually weeding and using chemical weeding. To test the second hypothesis using the (t test) there is a difference between the revenue using manually weeding and using chemical weeding. And the R/C ratio for the third hypothesis test there is a difference between the efficiency of using manually weeding and chemical weeding. The results showed there are differences in production, income and efficiency of rice significantly between using a manually weeding and using chemical weeding.
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI GULA PG. WRINGIN ANOM KABUPATEN SITUBONDO Andina Mayangsari
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.57 KB)

Abstract

Pabrik gula sebagai pelaku agribisnis pengolah tanaman tebu dan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam industri pergulaan di Indonesia pada saat ini memiliki dinamika usaha yang banyak mendapat perhatian. Penelitian ini dilaksanakan di PG. Wringin Anom Kabupaten Situbondo dengan mengkaji tentang faktor yang mempengaruhi produksi gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi gula di PG. Wringin Anom Kabupaten Situbondo. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu dengan pertimbangan bahwa Pabrik Gula Wringin Anom Kabupaten Situbondo merupakan pabrik gula dengan tingkat produksi cukup tinggi dan salah satu pabrik gula yang menjadi isu akan dihentikan operasionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi produksi gula secara signifikan adalah bobot tebu, rendemen dan tenaga kerja.
MEMPERBAIKI PENGHASILAN PETANI TEBU MELALUI PENGELOLAAN USAHATANI YANG LEBIH INTENSIF Endang Suhesti; Andina Mayangsari
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i2.2320

Abstract

Masalah perkebunan tebu yang dihadapi petani beragam. Menurut Manalu (2012), harga yang ditawarkan pemerintah, tidak cukup untuk memberikan keuntungan yang setimpal dengan usaha petani. Permasalahan tersebut menyebabkan petani merubah haluan dari tujuan produksi tebu yang dipanen guna memperlancar arus perputaran modal khususnya bagi petani dengan kepemilikan lahan dibawah 1 ha. Mitra mendirikan pabrik gula merah yang bertempat di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Pabrik gula merah tersebut diberi nama UD Gula Bagus. Saat ini setiap harinya baru bisa memproduksi 1, 3 - 1, 5 ton. Jumlah produksi ini masih tergolong skala kecil. Bahan baku berupa tebu yang dapat diserap baru dua truk tebu. Gula merah dalam bentuk silinder seperti yang diproduksi UD. Gula Bagus tidak memiliki ketahanan mutu sehingga membutuhkan penyempurnaan dalam pengolahan. Permasalahan lain yang dihadapi mitra adalah usaha pembuatan gula merah ini menghasilkan limbah berupa ampas tebu yang cukup banyak setiap harinya. Mitra mendirikan usaha pengolahan nira tebu menjadi gula merah. Peningkatan mutu gula merah dalam bentuk silinder yang diproduksi mitra adalah dengan proses lanjut berupa pembuatan gula merah bubuk atau gula semut (gula awur). Dengan teknik penyimpanan yang tepat, maka gula merah serbuk akan awet dalam penyimpanan hingga 20 tahun. Mitra juga mengembangkan usaha dalam pengolahan limbah pembuatan gula merah. Limbah tersebut diolah menjadi pupuk organik. Produk berupa gula semut yang dihasilkan dikemas dengan label yang menarik sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Secara perhitungan bisnis, agroindustri gula merah tebu dapat dikatakan prospektif. Agroindustri gula merah tebu merupakan salah satu agroidustri pilihan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat di pedesaan.