Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Pupuk Hayati dalam Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Jagung di Tanah Gambut Cekaman Kekeringan Santa Maria Lumbantoruan; Selviana Anggraini; Erna Siaga
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2021: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lumbantoruan SM, Anggraini S, Siaga E. 2021. Potential of biofertilizer in optimizing corn growth in drought stress of peatlands. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021. pp. 162-171. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Peatland is suboptimal land which has high potential to be used as agricultural, but the potential of this peat soil has challenges that are not easy to manage in a sustainable manner. Incorrect management can result in peatlands experiencing drought stress. A technological approach that can be used to optimize the use of peat soil that is experiencing drought stress in maize can be done by applying biological fertilizers. The results of this study are expected to optimize the growth of maize in drought stress peat soils. The design used in this study was a completely randomized block design with 2 treatment factors, namely the first treatment factor for biological fertilizers, namely H0: without mycorrhizae, H1: Mycorrhizae + Petrobio, H2: Mycorrhiza + Agrozeabiochar, H3: Mycorrhizae + Pugam. The second treatment factor was the intensity of watering, namely P1: Watering once a day, P2: Watering once in 3 days, P3: Watering once in 5 days, P4: Watering once in 7 days. The results showed that the application of biological fertilizers was able to increase the average plant height, stem diameter, and root length. Biofertilizer Micoriza + Petrobio was able to increase plant height by 11.7 cm and biological fertilizer Micoriza + Pugam (H3) was able to increase stem diameter by 1.3 and root length by 115.7 in drought stress peat soil compared to control.
Biofertilizer Formulation in Stimulating Corn Growth in Drought Stress Peatland Santa Maria Lumbantoruan; Selviana Anggraini
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v19i2.2309

Abstract

The area of peatland has the potential to be used as agricultural land, but the potential of this peatland has challenges that are not easy to manage in a sustainable manner. Improper management can cause peat soils to experience drought stress. A technological approach that can be used to optimize the use of peat soils experiencing drought stress in maize can be done by applying a biofertilizer formulation. The purpose of this study was to obtain a biofertilizer formulation to increase the growth and production of maize under drought stress conditions on peat soil. This research was conducted in the experimental garden of Bina Insan University, Lubuk Linggau The design used in this study was a completely randomized block design with 2 treatment factors, namely the first treatment factor for biological fertilizers, namely H0: without Mycorrhizae, H1: Mycorrhizae + Petrobio, H2: Mycorrhizae + Agrozeabiochar, H3: Mycorrhizae + Pugam. The second treatment factor was the intensity of watering, namely P1: Watering once a day, P2: Watering once in 3 days, P3: Watering once in 5 days, P4: Watering once in 7 days. The treatment factor was repeated 4 times to obtain 64 plants. The results of the study on the application of biofertilizer formulations after being analyzed at the 5% level showed significantly different results in plant height, root dry weight. Biofertilizer formulations that can increase the resistance of maize plants on peat soils under drought stress were shown by the treatment of the biological fertilizer formulations Micorrhiza + petrobio (H1) and Mycorrhiza + pugam (H3).
PERANAN PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN AZOLLA TERHADAP TANAMAN SORGUM DI TANAH SUBOPTIMAL Santa Maria Lumbantoruan; Maria Paulina; Selviana Anggraini; Horas Marihot Silitonga
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk merupakan unsur penting yang di berikan pada tanaman untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman, namun pemupukan secara kimia yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan pencemaran lingkungan yang mengakibatkan kenaikan emisi rumah kaca dan kerusakan tanah. Pemupukan melalui pemberian mikroorganisme atau yang sering disebut pemupukan hayati merupakan salah satu penerapan teknologi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pupuk hayati yang sudah sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman adaah mikoriza dan azolla. Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan akar dan membantu ketersediaan unsur hara P serta ketersediaan air. Azolla memberikan ketersediaan nitrogen untuk dapat meningkatan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis pupuk hayati dan jenis sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati secara mandiri maupun interaksi dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat biji per malai. Hasil terbaik ditunjukkan perlakuan PH3 (mikoriza+azolla).
PERANAN PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN AZOLLA TERHADAP TANAMAN SORGUM DI TANAH SUBOPTIMAL Santa Maria Lumbantoruan; Maria Paulina; Selviana Anggraini; Horas Marihot Silitonga
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2253

Abstract

Pupuk merupakan unsur penting yang di berikan pada tanaman untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman, namun pemupukan secara kimia yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan pencemaran lingkungan yang mengakibatkan kenaikan emisi rumah kaca dan kerusakan tanah. Pemupukan melalui pemberian mikroorganisme atau yang sering disebut pemupukan hayati merupakan salah satu penerapan teknologi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pupuk hayati yang sudah sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman adaah mikoriza dan azolla. Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan akar dan membantu ketersediaan unsur hara P serta ketersediaan air. Azolla memberikan ketersediaan nitrogen untuk dapat meningkatan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis pupuk hayati dan jenis sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati secara mandiri maupun interaksi dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat biji per malai. Hasil terbaik ditunjukkan perlakuan PH3 (mikoriza+azolla).