Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Pemenuhan Hak Masyarakat Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Ponorogo Iqbal Akbar Imamudin; Ardhana Januar Mahardhani; Hadi Cahyono
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 13 No 2 (2021): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v13i2.965

Abstract

The focus of this research is on the role of the village government in guaranteeing and fulfilling the disability rights needs of people with mental retardation. This study uses qualitative methods, research data obtained through the methods of observation, interviews, and documentation as well as data analysis techniques that researchers use in this study is using an interactive model. This research was conducted in Karangpatihan Village, Balong District, Ponorogo Regency which has 97 mentally retarded persons in 2020. The results of this study indicate that the Karangpatihan Village government has given rights to mentally retarded persons with twenty-two types of rights in accordance with Law number 8 of 2016 on Persons with Disabilities. Furthermore, in its implementation, the Karangpatihan Village Government also collaborates through the triple helix concept, namely between academics, business, and the third government, synergizing with each other to provide the best services for people with disabilities.
Upaya Mitigasi Bencana Melalui Aplikasi Dayakan Mitigation Center (DMC) Ardhana Januar Mahardhani; Iqbal Akbar Imamudin; Fendy Eko Hardiawan
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v3i2.560

Abstract

Desa Dayakan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur dengan kondisi topografis 80% adalah dataran tinggi, akibatnya desa ini setiap tahun dilanda dengan bencana. Adanya berbagai bencana yang melanda Desa Dayakan menjadikan tim dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan membuat aplikasi dalam rangka bentuk mitigasi bencana yaitu Dayakan Mitigation Center (DMC). Tulisan ini merupakan hasil pengabdian yang dilakukan dalam rangka pengenalan aplikasi DMC sebagai salah satu upaya penanggulangan bencana yang ada di Desa Dayakan dan menjadikan Desa Dayakan sebagai Smart Village. Pelaksana dari kegiatan ini adalah tim dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo bekerjasama dengan Pemerintah Desa Dayakan, Karang Taruna Desa Dayakan, dan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Dayakan.  Langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah (a) Sosialisasi Progam, (b) Pembentukan Tim DMC (c) Pembuatan Aplikasi DMC, (d) Pengenalan Penggunaan Aplikasi, (e) Lokakarya dan Launching Aplikasi, dan (f) Evaluasi dan Monitoring. Dari pelaksanaan kegiatan diketahui bahwa dibutuhkan adanya kolaborasi secara intens dan berkelanjutan antara berbagai pihak dalam rangka keberlanjutan penggunaan aplikasi DMC oleh masyarakat Desa Dayakan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 diketahui bahwa 45 orang telah teregister dalam pengguna baru di aplikasi DMC.Kata kunci: Aplikasi, Bencana, Mitigasi
Respons Pedagang Kaki Lima Terhadap Surat Edaran Bupati Ponorogo Nomor 713/235/405.01.3/2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ponorogo Iqbal Akbar Imamudin; Sismonika Pupita Sari; Sujud Tri Fajar Pamungkas; Ardhana Januar Mahardhani
EDUPEDIA Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ed.v5i1.712

Abstract

Implementasi dari Surat Edaran Bupati Ponorogo nomor 713/235/405.01.3/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ponorogo menimbulkan pro dan kontra di masyarakat terutama untuk pelaku usaha yaitu pedagang kaki lima yang berdampak secara langsung. Penelitian ini dilakukan di Jalan Suromenggolo Kabupaten Ponorogo. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian diketahui bahwa 44,8% pelaku usaha setuju dengan pemberlakuan jam malam dan 55,2 % pelaku usaha tidak setuju dengan pemberlakukan jam malam. Selanjutnya 92,1% para pelaku usaha setuju dengan kebijakan yang PPKM dan 7.9% pelaku usaha yang tidak setuju dengan kebijakan PPKM.  Ada dua alternatif untuk mengatasi keluarnya surat edaran tersebut, yaitu: pertama pemerintah melakukan peninjauan ulang dan merevisi surat edaran dan kedua adalah pemerintah hendaknya menyiapkan aplikasi order online agar kegiatan jual beli pdagang kaki lima tetap bisa dijalankan.