Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI UMUM PADA PT PLN (PERSERO) AREA BANDUNG Iis Dewi Fitriani; Budi Sadarman
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 2 No 1 (2018): Januari - April 2018
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.426 KB) | DOI: 10.31955/mea.v2i1.55

Abstract

Permasalahan peningkatan kinerja erat kaitannya dengan permasalahan bagaimana memotivasi karyawan, bagaimana pengawasan dilakukan, dan bagaimana cara mengembangkan budaya organisasi yang efektif serta bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat dan mau bekerja secara optimal, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Budaya organisasi juga berkaitan erat dengan pemberdayaan karyawan (employee empowerment) di suatu perusahaan, setiap perusahaan mengharapkan terciptanya rasa kekeluargaan antara anggota yang satu dengan yang lain dan akhirnya dapat berpengaruh pada peningkatan kinerja secara optimal di dalam perusahaan tersebut. Ada beberapa komponen Budaya Organisasi yang diterapkan pada PT PLN (Persero).Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono (2008:147) metode deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan metode deskriptif bertujuan menggambarkan benar tidaknya fakta – fakta yang ada serta menjelaskan tentang pengaruh antara varibel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data.hasil uji validitas dan uji reliabilitas butir variabel Budaya Organisasi dan butir variabel Kinerja Karyawan di atas menunjukan bahwa terdapat tiga butir pernyataan dinyatakan tidak valid yaitu pada pertanyaan pernyataan nomor Y8,Y12, dan Y15 sehingga butir - butir pertanyaan pernyataan yang tidak valid akan dikeluarkan dari analisis selanjutnya karena memiliki nilai validitas kurang dari 0,30 validitas dinyatakan valid apabila nilai butir tersebut lebih besar dari 0,30 sedangkan uji reliabilitas dinyatakan reliable karena baik variabel X budaya organisasi maupun variabel Y kinerja karyawan memiliki nilai lebih besar dari 0,60.Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa besarnya nilai korelasi sebesar 0,592 dan dijelaskan besarnya presentasi pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen. Dari output tersebut diperoleh Koefisien Determinasi (R2) sebesar 59,2% sedangkan sisanya 40,8% dipengaruhi oleh variabel lain.
PENGARUH STRATEGI PROMOSI TERHADAP LOYALITAS SISWA/I PADA SMP MUHAMMADIYAH 4 MARGAHAYU KAB.BANDUNG Budi Sadarman; Indra Sasangka
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 1 No 2 (2017): Mei-Agustus 2017
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.061 KB) | DOI: 10.31955/mea.v1i2.58

Abstract

Strategi promosi merupakan upaya menarik sebanyak mungkin orang agar mau menggunakan jasa atau barang yang dijual oleh suatu lembaga maupun perusahaan. Dalam hal ini dapat diibaratkan bahwa sekolah merupakan sebuah lembaga yang menjual jasa pendidikan yang bertujuan memperoleh siswa untuk tertarik dan loyal bersekolah di sekolah yang dimaksud.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu setting kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Studi kasus merupakan penelitian yang terperinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Tujuan dari penelitian deskripsi ini yang mengambil penelitian dengan metode studi kasus adalah membuat deskripsi, gambaran, yang terjadi saat sekarang, masa lalu maupun masa yang akan datang.Hasil penelitian menunjukan bahwa 100 persen variabel hasilnya >0,3 dan dinyatakan valid, dengan demikian seluruh item kuesioner dapat diikut sertakan dalam penelitian selanjutnya serta tingkat reliabilitas seluruh variabel tinggi karena nilai alpha cronbach ≥ 0,60, sehingga dapat dinyatakan seluruh item dalam kuesioner adalah reliabel dan dapat dilanjutkan ke analisis selanjutnya.Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh strategi promosi terhadap loyalitas siswa/i pada SMP Muhammadiyah 4 Margahayu. Hal ini dibuktikan dari hasil pengukuran regresi sederhana terdapat pengaruh strategi promosi terhadap loyalitas siswa/i sebesar 50,8 persen serta nilai t hitung dan signifikan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Hasil Persentase dan pengujian tersebut menyimpulkan strategi promosi yang dilakukan SMP Muhammadiyah telah dinilai cukup baik karena dapat mempengaruhi setengah lebih dari penciptaan loyalitas siswa/i. sementara sisanya sebesar 49,2 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya kualitas pelayanan dan variabel lainnya.
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Budi Sadarman; Iis Dewi Fitriani
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 1 No 3 (2017): September-Desember 2017
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v1i3.85

Abstract

Suatu perusahaan yang ingin melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, maka perusahaan tersebut akan berusaha untuk merubah para pegawainya agar mempunyai mutu serta kinerja yang baik, sehingga membuat para pegawainya lebih produktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Untuk memperoleh pegawai yang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu adanya motivasi bagi karyawan. Untuk memotivasi karyawan, manajer harus mengetahui motif dan memotivasi yang diinginkan karyawan, baik kebutuhan yang disadari maupun kebutuhan yang tidak disadari, berbentuk materi atau non materi, kebutuhan fisik maupun rohani. Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif. Deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sample atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.Pada metode deskriptif ini, akan dikemukan cara – cara penyajian data, dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi; grafik garis maupun batang; diagram lingkaran; pictogram; penjelasan kelompok melalui rentang dan simpangan baku.Dari hasil penelitian diketahui bahwa seluruh item pertanyaan menunjukkan hasil yang valid dimana semua nilai R kritis-nya berada di atas nilai titik kritis yaitu > 0.300. Sedangkan hasil uji reliabilitas pada variabel tersebut menunjukkan hasil yang reliabel dimana semua nilai R kritis-nya berada di atas nilai titik kritis yaitu > 0.600 dengan rincian : R kritis variable motivasi kerja sebesar 0.823 serta R kritis variable prestasi kerja sebesar 0.846. Dari hasil pengolahan SPSS diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 11,495 + 0,722X. Adapun berdasarkan hasil koefisien determinasinya diperoleh data variabel X (Motivasi Kerja) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Prestasi Kerja) sebesar 49,325%, sedangkan sisanya sebesar 50,675% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk variabel Motivasi Kerja, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang Motivasi Kerja termasuk dalam kategori “Rendah”. Begitu juga untuk variabel Prestasi Kerja, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang Prestasi Kerja termasuk dalam kategori “Rendah”. Secara keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis, dapat diambil kesimpulan bahwa, secara statistik, pengaruh Motivasi Kerja telah terbukti mempunyai korelasi yang kuat dan signifikan terhadap Prestasi Kerja, dengan pengaruh sebesar 49,325%. Sedangkan sisa pengaruh sebesar 50,675% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.
PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. RADIKATAMA MITRA Budi Sadarman; Yayan Sofyan
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 1 No 3 (2017): September-Desember 2017
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v1i3.88

Abstract

Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja di Indonesia ternyata masihminim, berdasarkan data dari Detik Finance (Oktober 2012), terlihat daribanyaknya jumlah kecelakaan kerja tahun 2011 dengan jumlah 96.400kecelakaan. Dari 96.400 kecelakaan kerja yang terjadi, sebanyak 2.144diantaranya tercatat meninggal dunia dan 42 lainnya cacat. Sampai September2012 angka kecelakaan kerja masih tinggi yaitu pada kisaran 80.000 kasuskecelakaan kerja. Data Internasional Labor Organization (ILO) menghasilkankesimpulan bahwa dalam rentan waktu rata-rata per tahun terdapat 99.000 kasuskecelakaan kerja dan 70% di antaranya berakibat fatal yaitu kematian dan cacatseumur hidup.Dalam menyusun penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptifkuantitatif, karena penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankananalisisnya pada data-data numeric (angka) dengan meneliti status sekelompokmanusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa padamasa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuatdeskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenaifakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.Hasil validitas menunjukan setiap pernyataan memiliki indeks validitaslebih besar dari nilai 0,3, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap pernyataanyang digunakan untuk mengukur variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerjaterhadap Kinerja Karyawan dapat menghasilkan data yang akurat sesuai dengantujuan penelitian. semua pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karenamempunyai nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hal ini menunjukan bahwa semuapernyataan memperoleh data yang konsisten sehingga pernyataan ini dapatdiajukan kembali dan memperoleh jawaban yang relatif sama.Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh yang signifikan antarKeselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. RadekatamaMitra sebagaimana ditunjukan oleh hasil uji regresi linier sederhana. Kemudianuntuk koefisien determinasi besarnya R Square adalah 0,739, artinya bahwasumbangan pengaruh variabel independen (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)terhadap variabel dependen (kinerja Karyawan) adalah sebesar 73,9%, sedangkansisanya sebesar 26,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalammodel regresi ini. Misalnya kedisiplinan, motivasi dan promosi jabatan.
Evaluasi Kinerja Distribusi Logistik KPU Jawa Barat Sebagai Parameter Sukses Pilkada Serentak 2018 Iis Dewi Fitriani; Wandy Zulkarnaen; Budi Sadarman; Nina Yuningsih
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 4 No 2 (2020): Edisi Mei - Agustus 2020
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1494.875 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i2.373

Abstract

Komisi Pemilihan Umum sebagai salah satu lembaga pemerintah yang di dalamnya terdapat aktivitas distibusi logistik keperluan Pemilu tentunya harus dikelola dengan pengelolaan logistik secara tepat dan efektif sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Pengadaan logistik dan distribusi ini memiliki peran sentral dan strategis sebagai salah satu aspek yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu, dimana proses-proses yang tercakup adalah proses perencanaan, pengadaan, pengawasan dan pendistribusian yang merupakan kesatuan menajemen logistik Pemilu yang tersistematis pelaksanaannya. Saat ini, semua proses-proses tersebut sebagian besar masih dilakukan secara manual dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas, sehingga sangat dimungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait pengadaan dan pendistribusian logistik yang diakibatkan oleh kesalahan manusia (human error). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja distribusi logistik KPU Jawa Barat dan tingkat kesuksesan pelaksanaan pilkada serentak 2018 di Jawa Barat diukur dari distribusi logistik KPU Jawa Barat Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berlandaskan jenis penelitian deskriptif analitis dengan cara mengumpulkan dan merekap data yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan sedalam-dalamnya. Evaluasi kinerja logistik sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena dapat membantu dalam proses perkembangannya. Sistem logistik meliputi stuktur lokasi fasilitas, pengadaan persediaan, transportasi, komunikasi, penanganan dan penyimpanan. Sehingga bisa dipastikan juga bahwa kualitas kinerja distribusi logistik menjadi kunci sukses Pilkada serentak 2018.