Aina Fatkhil Haque
Sekolah Tinggi Kesehatan AL-Fattah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Jeruk Kalamansi (Citrus macrocarpa Bunge) Aina Fatkhil Haque; Betna Dewi; Lena Hartati
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i1.7032

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) untuk membuat sediaan gel hand sanitizer.  Proses pembuatan sediaan gel hand sanitizer Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) menggunakan variasi konsentrasi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) 0%, 1%, 2%, dan 4%, basis yang digunakan sebagai gelling agent yaitu carbomer, dan dilakukan evaluasi sediaan yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) dapat dibuat sediaan gel hand sanitizer dan perbedaan konsentrasi dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan gel hand sanitizer yang meliputi konsistensi dan bau gel hand sanitizer. Dari keempat formula F0 0%, F1 1%, F2 2%, dan F3 4% sediaan yang paling baik adalah F3 dengan konsentrasi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) 4% v/vKata kunci : Jeruk Kalamansi; Sediaan gel; Handsanitizer; Minyak Atsiri; Anti Bakteri. ABSTRACTThis review plans to decide the capacity of Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) to make hand sanitizer gel arrangements. The process of making hand sanitizer gel preparations of Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) using a concentration variety of Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) 1%, 2%, 4%, the base used as a gelling agent is carbomer, and an assessment was done. Arrangements which incorporate organoleptic test, pH test, Viscosity test, Dispersion test, adhesion test, and homogeneity test. The outcomes showed that Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge) could be made into hand sanitizer gel arrangements and contrasts in focus could influence the actual properties of hand sanitizer gel arrangements which incorporated the consistency and scent of the hand sanitizer gel. Of the four equations F0 0%, F1 1%, F2 2%, dan F3 4%, the best arrangement is F3 with a concentration of 4% v/v Kalamansi Orange Peel Essential Oil (Citrus microcarpa Bunge).Keywords : Calamansi; Gel; Handsanitizer; Essential Oil; Antibacterial.
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Tablet Kunyah Minyak Atsiri Jeruk Kalamansi (Citrus macrocarpa Bunge) Dengan Variasi Pemanis Laktosa Aina Fatkhil Haque; Densi Selpia Sopianti; Tri Mayuri Brutu
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11620

Abstract

Tanaman yang berpotensi sebagai obat salah satunya adalah jeruk kalamansi yang mengandung minyak atsiri dan limonen yang paling banyak. Seiring dengan perkembangan teknologi dalam pemanfaatan minyak atasiri jeruk kalamansi yang masih tradisional, maka dikembangkan sediaan tablet dengan zat aktif minyak atsiri jeruk kalamansi. Tablet kunyah lebih disukai pasien yang mempunyai kesulitan menelan. Selain itu, tablet kunyah dapat meningkatkan kepatuhan anak-anak yang sering kali memberikan perlawanan dalam menelan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu memformulasi tablet kunyah dengan zat aktif minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) dengan variasi pemanis laktosa.Formulasi tablet kunyah dari minyak atsiri jeruk kalamansi dengan memvariasikan pemanis laktosa F1: 50% ; F2: 60% ; F3: 70%, dibuat dengan metode cetak langsung.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minyak atsiri dapat diformulasi menjadi sediaan tablet kunyah. Perbedaan konsentrasi pemanis laktosa dalam formulasi tablet kunyah dari minyak atsiri dapat mempengaruhi evaluasi kerapuhan tablet yaitu semakin tinggi konsentrasi laktosa (F3: 70%), maka semakin besar nilai kerapuhan tablet dan kekerasan tablet semakin kecil.