Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika)

KOMPARASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN METODE WEIGHTED PRODUCT WEB BASED UNTUK MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI Samuel Agustinus Pasaribu; Ucuk Darussalam
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v7i1.2624

Abstract

Pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi sangat penting dilakukan, karena dapat meningkatkan rasa semangat belajar siswa. Penentuan siswa berprestasi yang diterapkan oleh SDN 173300 Lumbantongatonga saat ini masih menggunakan sistem manual, perhitungan dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria saja seperti nilai rata-rata raport, nilai ekstrakulikuler, nilai sikap dan nilai kehadiran. Maka pemilihan dengan cara tersebut dianggap kurang efektif karena siswa juga mempunyai bakat lainnya seperti aktif didalam sekolah, disiplin,terampil dan beberapa kriteria lainnya. Selain itu untuk menentukan siswa berprestasi membutuhkan waktu yang sedikit lama. Maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengatur manajemen dalam menentukan siswa berprestasi yang lebih tepat dan cepat. Dalam penentuan keputusan siswa berprestasi akan dibuat sistem pendukung kuputusan dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan metode Weighted Product (WP).Untuk menentukan siswa yang berprestasi terdapat sepuluh kriteria yang akan digunakan yaitu nilai rata-rata raport, ektrakulikuler, keaktifan, keterampilan, tanggung jawab, kedisiplinan, sikap, sertifikat prestasi, kerapihan dan absen. Nilai terbesar akan terpilih sebagai siswa yang berprestasi. Dengan sistem ini, pihak sekolah akan lebih mudah dan cepat dalam penentuan siswa berprestasi. Kesimpulannya adalah rata-rata nilai yang diberikan oleh kedua metode ini adalah sama, dan selisih nilai antara kedua metode dengan menggunakan 20 alternatif hanya 2 alternatif dengan nilai yang berbeda, sehingga dengan menerapkan kedua metode tersebut dapat menentukan siswa berprestasi. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk menggunakan metode WP ketika menentukan siswa berprestasi, karena tingkat kesesuaian data lebih tinggi dibanding dengan menggunakan metode SAW. Perbandingan nilai yang dihasilkan dengan menggunakan metode WP sebesar 99,50% dan menggunakan metode SAW sebesar 99,22%.
PERBANDINGAN METODE SAW DAN AHP PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN WEB BASED SELEKSI KARYAWAN TERBAIK Rizki Hidayat; Ucuk Darussalam
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v7i1.2627

Abstract

Karyawan merupakan aset perusahaan yang paling penting, tanpa peran serta karyawan kegiatan tidak dapat terwujud. Karyawan bersungguh sungguh dalam menentukan rencana dan tujuan yang harus diraih. Maka dari itu, PT. Unibless Indo Multi secara berkala menyeleksi karyawan terbaik guna meningkatkan semangat kinerja dan dedikasi karyawan terhadap perusahaan. Pemilihan pegawai tersebut akan dilakukan secara komputerisasi, sehingga sangat diperlukan suatu sistem ketika mempertimbangkan semua kriteria yang mendukung untuk menentukan pegawai yang terbaik. Untuk mendukung sistem pengambilan keputusan tersebut, diperlukan suatu metode pengambilan keputusan. Karyawan PT memilih metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan adalah metode SAW dan AHP. Metode SAW sering disebut juga metode penjumlahan berbobot. Pada saat yang sama, Analytical Hierarchy Process adalah proses pengambilan keputusan yang menemukan solusi terbaik dengan menguraikan masalah kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mengintegrasikan berbagai faktor yang terlibat dalam masalah pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini dengan menggunakan metode SAW di peringkat pertama didapatkan oleh Sylvie Selyn Sembiring dengan bobot 0,83, sedangkan pada metode AHP diperoleh Kabar Sembiring dengan nilai 0,0836151