Inna Isnaniah
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN ARANG BONGGOL JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN MINYAK BEKAS GORENGAN (JELANTAH) (EKSPERIMEN) Juherah juherah; Khiki Purnawati Kasim; Inna Isnaniah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i2.2304

Abstract

Minyak jelantah adalah limbah minyak goreng yang penggunaannya berkali-kali sehingga kandungam asam lemak bebasnya menjadi tinggi. Jika digunakan akan membahayakan kesehatan dan jika dibuang ke lingkungan akan mengganggu lingkungan. Bonggol jagung memiliki kandungan selulosa dan hemiselulosa yang tinggi yang dapat digunakan sebagai arang aktif untuk mengadsorbsi minyak jelantah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan adsorbsi arang bonggol jagung terhadapa minyak jelantah dalam menurunkan kadar asam lemak bebas. Penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasi eksperimen). Sampel dalam penelitian ini minyak jelantah sebanyak 180 ml yang dipaparkan terhadap 3 variasi massa arang bonggol jagung yaitu 20 gr, 25 gr dan 30 gr dengan pengulangan sebanyak 3 kali selama 12 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada massa 20 gr kadar asam lemak bebas mengalami penurunan rata-rata sebanyak 0,43%. Pada massa 25 gr penurunan rata-rata sebanyak 44%. Dan pada massa 30 gr penurunan rata-rata kadar asam lemak bebas 0,50 %.Dapat disimimpulkan dari ketiga variasi massa yang digunakan, massa yang paling efektif dalam menurunkan kadar asam lemak bebas pada minyak jelantah adalah massa 20 gr dengan rata-rata penurunan 0,43%. Ini menunjukkan bahwa hasil pemurnian asam lemak bebas minyak jelantah mendekati asam lemak bebas mutu minyak goreng yang ditetapkan SNI 01-3741-2002 yaitu sebasar 0,30%. Disarankan untuk penelitian selanjutnya, agar menyesuaikan massa arang aktif dengan jumlah volume sampel minyak jelantah supaya arang aktif tidak mengalami kejenuhan.Kata kunci : Arang bonggol jagung, minyak jelantah, dan kadar asam lemak bebas (FFA)