Petani menggunakan pestisida untuk membasmi hama dan gulma dengan harapan hasil produk pertanian semakin meningkat. Pestisida organofosfat dapat mempengaruhi fungsi syaraf dengan jalan menghambat kerja enzim kholinestrase, suatu bahan kimia esensial dalam menghantarkan impuls sepanjang serabut syaraf.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan kesehatan pada petani bawang merah (Allium Cepa) di Desa Saruran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode cross secstional study, dimana variable bebas dan terikat diteliti secara bersamaan dengan sampel sebanyak 87 responden.Hasil penelitian dari kelompok umur ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≥ a=0,05, lama penggunaan ada hubungan dimana p=0,000 ≤ a=0,05, penggunaan APD ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≤ a=0,05 cara peracikan ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≤ a=0,05, cara penyemprotan ada hubungan dengan gangguan kesehatan dimana p=0,000 ≤ a=0,05.Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara umur, lama penggunaan, APD (alat pelingdung diri), cara peracikan, dan cara penyemprotan terhadap gangguan kesehatan pada petani bawang merah (Allium Cepa). Kata Kunci : Petani Bawang (Allium Cepa) , Pestisida, Gangguan Kesehatan