Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEREKONOMIAN INDONESIA: PREDIKSI PRA DAN PASCA PEMILU 1999 Rasyid, Harun
Jurnal Bestari No 27 (1998)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3061.77 KB)

Abstract

Wajah perekonomian nasional pasca pemilu 1999 masih akan diwarnai oleh berbagai masalah krusial. Oleh karenanya, di masa mendatang, harus ada reorientasi kebijakan pembangunan yang bisa memberikan akses lebih besar pada lapisan bawah dalam memanfaatkan peluang ekonomi.Dalam kaitannya dengan kecendrungan perekonomian yang semakin terbuka, perekonomian Indonesia harus menyiapkan infrastruktur dan kebijakan politik yang benar-benar sejalan dengan liberalisasi.
TEKOLOGI DNA ANTARA BIOETIKA, KEPENTIGAN, DAN KESELAMATAN UMAT MANUSIA Rasyid, Harun
Jurnal Bestari No 35 (2003)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3554.372 KB)

Abstract

Berapa banyak peghematan yang dapat dilakukan dengan teknologi kloning sebagai bagian dari kemajuan teknologi DNA.Penelitian khasiat obat dengan hewan hasil kloning sama persis,misalnya,akan menyederhanakan variabel dan memudahkan keberhasilan eksperimen.Atau proses tranpalantasi (pencangkokan) yang tak akan ditolak oleh sistem kekebalan tubuh karena identiknya jaringan atau organ tubuh.Sebagaimana dengan teknologi baru,perkembangan dalam teknologi DNA memiliki konotasi tersirat yang bersifat etis.Memperoleh peta komplet dari genom manusia misalnya, akan membuak pintu untuk kemajuan nyata dalam terapi gen.Pertimbangan etika,seperti juga kekhawatiran tentang potensi bahaya bagi lingkungan dan kesehatan,sepertinya akan memperlambat penggunaan produk bioteknologi baru.Selalu ada ancaman bahwa terlalu banyak aturan akan memadamkan penelitian dasar dan manfaat potensialnya.Akan tetapi,keampuhan rekayasa genetik,kemampuan kita untuk secara nyata dan cepat mengubah spesies yang telah berevolusi selama berabad-abad.Membutuhkan kerendahan hati dan kehati-hatian kita dalam membuat kemajuan.Pengetahuan teknologi DNA,termasuk juga rekayasanya,harus digunakan sebagai sarana memperkokoh keimanan kepada ALLAH,yang berarti bukan lagi seorang ilmuwan harus berpegang pada paradigma science for science tetapi mesti berpijak pada khittah:science for progressing human belief to ALLAH.Teknologi DNA termasuk rekayasa genetika terhadap manusia boleh dilakukan untuk emergensi (dlarury-necessity),dan untuk memenuhi kebutuhan primer (bajiy-need),tidak boleh dilakukan untuk kepentingan kosmetic (tabsiny).
PENINGKATAN PRODUKSI DAN MUTU BENIH KEDELAI VARIETAS HITAM UNGGUL NASIONAL SEBAGAI FUNGSI JARAK TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK P. Rasyid, Harun
Jurnal Gamma Vol 8, No 2 (2013): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.889 KB)

Abstract

Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Kedelai Varietas Hitam Unggul Nasional Sebagai Fungsi Jarak Tanam dan Pemberian Dosis Pupuk P.Improved Seed Production and Quality of Soybean Varieties Black National Excellence In Distance Function Planting Fertilizer Dosage and Administration P.Harun RasyidJurusan Agroteknologi, Fakultas Peternakan PertanianUniversitas Muhammadiyah MalangEmail : rasyidharun30@yahoo.co.idABSTRACTSoybeans grown in Indonesia generally is yellow-skinned varieties, while the black soybeans received less attention. In fact, black soybean varieties are superior to yellow varieties, both in terms of nutritional content. The results showed that (1) Plant height at harvest, seed weight per plant, number of branches, number of fertile nodes is determined jointly by the varieties, plant spacing and fertilizer P. (2) The weight of seeds per hectare, seed weight per hectare, the index , harvesting and crop seed yield percentage is determined jointly by the varieties with spacing. (3) Varieties Detam-1 with a spacing of 40 x 15 cm have the best seed production, ie 2430.94 kg / ha (2.4 tons / ha) . WhileCikurai varieties with a spacing of 40 x 30 cm has the lowest production. (4) The surface area of the seed seed, water absorbency seed, soybean seed coat thickness is determined jointly by the spacing of the fertilizer P. (5) The content of phosphorus is determined jointly by the varieties, plant spacing and fertilizer P. The glucose content determined shared between varieties and fertilizer P. (6) the fat content of each seed is determined by the variety and fertilizer P. the protein content is determined jointly by the varieties of seeds, plant spacing and fertilizer P. (7) variety Detam-1 with spacing of 40 x 30 cm and fertilizer P 162 kg / ha P2O5 has the best protein content compared with other combinations. (8) varieties Detam-1 has a production and seed quality is best, while Cikurai varieties have a low quality of seed production compared other varieties. (9) Improved plant spacing and fertilizer P will increase the production and quality of soybean seed.Keywords: Black soybean varieties, spacing, fertilizer P dosege, quality seeds Black Soybean VarietiesABSTRAKKedelai yang dibudidayakan di Indonesia umumnya adalah varietas berkulit kuning, sementara kedelai berkulit hitam kurang mendapat perhatian. Padahal, kedelai varietas hitam lebih unggul dibandingkan varietas kuning, baik dari sisi kandungan nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tinggi tanaman saat panen, berat biji per tanaman , jumlah cabang, jumlah buku subur ditentukan bersama oleh varietas, jarak tanam, dan dosis pupuk P. (2) Berat biji per hektar , berat benih per hektar,indeks, umur panen dan  persentase rendemen benih  panen ditentukan bersama oleh varietas dengan jarak tanam . (3) Varietas Detam-1 dengan jarak tanam 40 x 15 cm memiliki produksi benih yang terbaik, yaitu 2430,94 kg/ha (2,4 ton/ha).Sedangkan varietas Cikurai dengan jarak tanam 40 x 30 cm  memiliki   produksi  terendah. (4) Luas permukaan benih benih, Daya serap air benih, tebal kulit benih kedelai ditentukan bersama oleh jarak tanam dengan dosis pupuk P. (5) Kandungan senyawa fosfor  ditentukan bersama oleh varietas, jarak tanam, dan dosis pupuk P. Sedangkan kandungan glukosa ditentukan bersama antara varietas dan dosis pupuk P.(6) Kandungan lemak benih masing-masing  ditentukan oleh varietas dan dosis pupuk P.  Sedangkan kandungan protein benih ditentukan bersama oleh  varietas, jarak tanam, dan dosis pupuk P.(7) Varietas Detam-1 dengan jarak tanam 40 x 30 cm dan dosis pupuk P 162 kg/ha P2O5 memiliki kandungan protein terbaik dibandingkan dengan kombinasi yang lain.(8) Varietas Detam-1 memiliki produksi dan mutu benih yang terbaik,  Sedangkan varietas Cikurai memiliki produksi mutu benih yang rendah dibandingkan varietas lain.(9) Peningkatan jarak tanam dan dosis pupuk P akan meningkatkan produksi dan mutu benih kedelai.Kata Kunci : Varietas kedelai Hitam, Jarak tanam, Dosis pupuk P, Mutu benih Kedelai Varietas Hitam
MODEL PENDUGAAN DAYA SIMPAN BENIH KEDELAI [(GLYCINE MAX (L.) MERRILL)] BIJI BESAR DENGAN PENGUSANGAN CEPAT SEBAGAI TEKNOLOGI PENENTU MUTU BENIH Rasyid, Harun
Jurnal Gamma Vol 7, No 2 (2012): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.085 KB)

Abstract

MODEL PENDUGAAN DAYA SIMPAN BENIH KEDELAI [(Glycine max (L.)Merrill)] BIJI BESAR DENGAN PENGUSANGAN CEPAT SEBAGAI TEKNOLOGI PENENTU MUTU BENIHHarun RasyidStaf Pengajar Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah Malange-mail: rasyidharun30@yahoo.co.idABSTRACTFrom the results of the first study showed that b is closely seeds per hectare and harvest index are significant interaction between treatment and dose spacing of P fertilizer and harvesting of seed yield percentage variance analysis results are not significant interaction between treatment. Thick seed coat of the results of analysis of variance there was no significant interaction between treatments. The surface area of seeds and water absorption of soybean seeds are the result of analysis of variance significant interaction between spacing and fertilizer P. The content of phosphorus compounds shows that there is significant interaction between the treatment plant spacing and fertilizer P. The content of glucose and protein from the results of analysis of variance there is a significant interaction between treatment and dose spacing P fertilizer, while the fat content is not real interaction in treatment spacing and fertilizer P. spacing of 40 cm x 20 cm and P fertilizer dose of 100 kg / ha of SP-36 increase the harvest index, number of pods, seed weight per plant, seed weight per hectare, and the weight of seeds per hectare. Treatment plant spacing and fertilizer P effect on the physical form of the surface area of soybean seed and water absorption and nutrient content of glucose and soybean seed proteins. After empirically n phase I in the first stage of the research conducted to-2 in the second year. In the second year of this study, the size of the seed as genetic and environmental characteristics (spacing and fertilizer P) is suspected to be the cause of differences in the quality and storability of soybean seeds. Therefore, the models estimate the necessary seed storability of soybean seeds with a large pengusangan techniques quickly.Key word : germination power, fast pengusangan, seed storability of seed, and germination models.
Pemanfaatan Ubi Kayu Sebagai Bahan Tiwul Instant Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Petani Ubi Kayu Di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Mumpuni, Gumoyo; Rasyid, Harun
Jurnal Dedikasi Vol 5 (2008): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.071 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v5i0.864

Abstract

Ubi kayu dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupundalam bentuk olahan. Apabila ubi kayu dijual dalam bentuk segarmaka harga jual setiap kilogramnya rendah sekali yaitu antara Rp300 – Rp 500 setiap kilogramnya. Ubi kayu dalam waktu satuminggu sudah mulai rusak (menjadi buki) jika tidak segera diolah.Untuk itu maka perlu dilakukan pengolahan ubi kayu menjadiproduk tiwul instant.Nilai Ekonomi Ubi kayu Rendah apabila dipasarkandalam bentuk segar, yaitu hanya Rp 300,/kg - sampai Rp 500,-/kgdi Daerah Kecamatan Dau, apalagi pada saat panen raya harganyalebih Rendah lagi.Untuk meningkatkan nilai ekonomi maka ubi kayu harusdiolah menjadi produk olahan, yaitu dijadikan makanan yangbernama “Tiwul Instant” dimana harga dari tiwul instant adalah :Rp 5000/kg. Sehingga dengan dilakukan pengolahan maka akanmenciptakan nilai tambah, menyerap tenaga kerja danmeningkatkan pendapatan bagi pengolahnya.Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Landung SariKecamatan Dau Kabupaten Malang, dengan pertimbangan daerahini banyak menghasilkan ubi kayu tetapi belum dilakukanpengolahan.. Kata Kunci: Ubi Kayu, Tiwul Instan, Peningkatan Pendapatan
POTRET GURU TAMAN KANAK-KANAK PROFESIONAL Rasyid, Harun
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 6, No 2 (2008): JCK September 2008
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.033 KB)

Abstract

Kompetensi guru taman kanak-kanak pada dasarnya secara generik sama dengan kompetensi guru pada satuan pendidikan di atasnya. Namun, penjabaran kompetensi secara spesifik sangat berbeda dengan guru pada satuan pendidikan lainnya, karena terkait dengan masa-masa perkembanagn dan pertumbuhan anak yang dijuluki sebagai masa emas (the golden age). Kompetensi guru TK secara generik meliputi tujuh kompetensi. Ketujuh konsep tersebut merupakan penjabaran dari kompetensi paedagogik yang bersifat spesifik sebagai ciri khusus guru taman kanak-kanak. Hal ini perlu disadari bahwa di TK tidak ada tujuan untuk mencapai prestasi akademik, apalagi sampai pada penetapan peringkat kejuaraan skolastik. Pada siswa TK yang ada hanya tingkat perkembangan dan pertumbuhan kemampuan.Kata Kunci: Generic skills teaching, specific skills teaching
Pengembangan strategi pembelajaran kolaboratif dalam Tim mahasiswa Kalimantan Barat Rasyid, Harun; M. Asrori, M. Asrori
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2006): Cakrawala Pendidikan, Februari 2006, Th. XXV, No.1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v0i1.8566

Abstract

Unparalleled technological advances, escalating global competition, and other forms of workplace turbulence have led to dramatic changes in the American economic arena. Today, leaders in business and industry cite the ability to work collaboratively as requisite to success in the worldwide economic environment. However, research indicates that many students arrive on the college campus with little or no experience in working as part of a team. Moreove, employers indicate the today's entry-level workers lack this critical wokplace competency. Through skillfull guidance, however, post secondary educators can implement strategies that will help students learn how to work successfully as part of team.The objective of the present reseach is an establishment of the collaborative teamwork learning strategyas well as its for teacher, students, or bath of them. Therefore, the present reseacrh is carried out by (1) need assessment about the beginning level of student;s collaborative teamwork; (2) need assessment about teaching strategies that really carried out by lecturrers in order to develop students' coollaborative team work capacity; (#) to organize the collaborative teamwork teaching strategy; and (4) emperical validation through field try out at the three univesity (FKIP Tanjungpura University, STKIP-PGRI,and Tarbiyah Faculty of Muhammadiyah University)