Tutik Siswanti
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PANDEMIK COVID-19 TERHADAP WISATAWAN MANCANEGARA DAN NUSANTARA SERTA KARYAWAN PERUSAHAAN PENERBANGAN DI INDONESIA Soehardi Soehardi; Arlan Siddha; Hardiyono Hardiyono; Tutik Siswanti; Nurfitri Eka Hardipamungkas
Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara Vol 2, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MANAJEMEN UBHARA
Publisher : Prodi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jmu.v2i2.769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemic covid-19 terhadap turis asing, turis domestik dan karyawan penerbangan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuanntitatif dengan analisis composite reliability, cronbach’s alpha, average variance extracted, uji t, P value dan koefisien determinasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan penerbangan dengan menggunakan accidental sampling diperoleh data berjumlah 90. Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh yang signifkan pandemik covid-19 terhadap kunjungan turis asing dan domestic di Indonesia. Semakin lama pandemic covid-19 berlangsung sejak Maret hingga Juni 2020, maka semakin banyak turis asing menunda kunjungannnya ke Indonesia sehingga semakin menurun kunjungan turis asing ke Indonesia. Pandemic covid-19 berdampak pada penurunan sebesar 59,96% turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari hingga Juni 2020 berjumlah 3.089.659 orang dibandingkan pada bulan Januari hingga Juni 2020 berjumlah 7.715.512 orang serta berdampak pada penurunan sebesar 69,09% turis domestik pada bulan Januari hingga Juni 2020 berjumlah 85.000.000 orang dibandingkan pada bulan Januari hingga Juni 2020 berjumlah 275,000,000 orang.Ada pengaruh pandemik pandemik covid-19 terhadap karyawan perusahaan penerbangan di Indonesia. Semakin lama pendemik covid-19, Semakin lama pandemic covid-19 berlangsung sejak Maret hingga Juni 2020, maka semakin banyak turis asing menunda kunjungannnya ke Indonesia, maka semakin menurun pendapatan perusahaan penerbangan kunjungan sehingga selanjutnya berdampak pada penurunan jumlah karyawan di perusahaan penerbangan. Pandemic covid-19 berdampak pada penutupan sementara rute penerbangan domestic dan internasional sehingga berdampak negative pada berkurangnya pendapatan perusahaan penerbangan senilai 207.000.000.000 rupiah dan kerugian perusahaan penerbangan Garuda Group semester pertama tahun 2020 senilai US$ 120.100.000 serta berdampak pula pada pengurangan 800 karyawan perusahaan penerbangan Garuda Group dan pengurangan 2.600 karyawan perusahaan penerbangan Lion Group.Keywords: Covid-19 Pandemic, Foreign and Domestic Tourists and Airlines Employees
Abnormal Return Saham pada Masa Pandemic Covid 19 Menggunakan Market Adjusted Model (Event Study Saham Lq-45, 100 Hari Perdagangan) Bintang Berliana Sibarani; Tutik Siswanti; Setiadi Setiadi
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v6i1.27066

Abstract

Riset ini menyelidiki dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar saham Indonesia dan bagaimana reaksi pelaku pasar pada periode sebelum dan sesudah COVID-19. Metodologi penelitian adalah Market Event Study Model, sedangkan sampel adalah 45 saham perusahaan yang masuk pada indeks LQ-45 pada periode Desember 2019-Juni 2020. Durasi hari perdagangan bursa selama 100 hari (17 Desember 2019 - 12 Mei 2020) yang dibagi dalam dua jendela peristiwa, yaitu 50 hari sebelum penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t-1), dan 50 hari setelah penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t+1), sedangkan Jendela peristiwa t0 (2 Maret 2020) adalah pengumuman resmi pasien 1 terpapar COVID-19. Hasil penelitian untuk periode sebelum peristiwa (t-1) variable Harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi negatif, dan variable Volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi yang negative dan tidak menujukkan perubahan yang signifikan. Sedangkan pada periode sebelum pandemi COVID-19 hasil penelitian untuk periode sesudah peristiwa (t+1) variable harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi positif, begitu juga dengan variable volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi pasar yang positive dan perubahan yang signifikan. Studi ini menemukan bukti bahwa terdapt reaksi pasar yang positif atas variable harga saham, volume, abnormal return dan abnormal volume setelah periode pengumuman Pandemi COVID-19 (t+1), wujud reaksi positif dari pelaku pasar modal antara lain pelaku pasar memilih menarik dananya keluar dari bursa saham untuk mengamankan modalnya. Sedangkan reaksi dari perusahaan, beberapa melakukan pembelian kembali saham yang beredar. Sedangkan uji Paired untuk variable harga dan Abnormal Returns, volume dan Abnormal Volume menyatakan tidak ada hubungan antar variable sebelum (t-1) dan sesudah ( t+1) peristiwa Covid19
Abnormal Return Saham pada Masa Pandemic Covid 19 Menggunakan Market Adjusted Model (Event Study Saham Lq-45, 100 Hari Perdagangan) Bintang Berliana Sibarani; Tutik Siswanti; Setiadi Setiadi
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol 6, No 1 (2023): [Januari-Februari] Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v6i1.27066

Abstract

Riset ini menyelidiki dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar saham Indonesia dan bagaimana reaksi pelaku pasar pada periode sebelum dan sesudah COVID-19. Metodologi penelitian adalah Market Event Study Model, sedangkan sampel adalah 45 saham perusahaan yang masuk pada indeks LQ-45 pada periode Desember 2019-Juni 2020. Durasi hari perdagangan bursa selama 100 hari (17 Desember 2019 - 12 Mei 2020) yang dibagi dalam dua jendela peristiwa, yaitu 50 hari sebelum penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t-1), dan 50 hari setelah penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t+1), sedangkan Jendela peristiwa t0 (2 Maret 2020) adalah pengumuman resmi pasien 1 terpapar COVID-19. Hasil penelitian untuk periode sebelum peristiwa (t-1) variable Harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi negatif, dan variable Volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi yang negative dan tidak menujukkan perubahan yang signifikan. Sedangkan pada periode sebelum pandemi COVID-19 hasil penelitian untuk periode sesudah peristiwa (t+1) variable harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi positif, begitu juga dengan variable volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi pasar yang positive dan perubahan yang signifikan. Studi ini menemukan bukti bahwa terdapt reaksi pasar yang positif atas variable harga saham, volume, abnormal return dan abnormal volume setelah periode pengumuman Pandemi COVID-19 (t+1), wujud reaksi positif dari pelaku pasar modal antara lain pelaku pasar memilih menarik dananya keluar dari bursa saham untuk mengamankan modalnya. Sedangkan reaksi dari perusahaan, beberapa melakukan pembelian kembali saham yang beredar. Sedangkan uji Paired untuk variable harga dan Abnormal Returns, volume dan Abnormal Volume menyatakan tidak ada hubungan antar variable sebelum (t-1) dan sesudah ( t+1) peristiwa Covid19