Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian

Analisis Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Depresi pada Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri : - Marni Marni; Nita Yunianti Ratnasari; Putri Halimu Husna; Doemingoes Soares
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 19 No. 1 (2021): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dunia sedang menghadapi masalah besar yaitu pandemic Covid-19, yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Untuk mengurangi penularan dari orang yang terpapar covid-19 maka dianjurkan isolasi karantina mandiri, namun tindakan ini ternyata menimbulkan depresi. Tujuan penelitian: menganalisis faktor resiko yang mempengaruhi kejadian depresi pada orang yang terpapar covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptik analitik dengan pendekatan cross-sectional, sampel: 40 responden. Alat ukur: kuesioner Beck Depression Inventory. Kuesioner dibuat secara elektronik menggunakan google form dan tautannya dibagikan melalui WhatsApp. Uji statistic yang digunakan adalah Uji Chi Square. Untuk multivariat menggunakan uji regresi logistic. Hasil Penelitian: Chi-Square test menunjukkan P-value tingkat Pendidikan sebesar 0,036, sedangkan lama isolasi mandiri P-Value sebesar 0,004 < Alpha 0,05 dapat disimpulkan terdapat hubungan antara tingkat Pendidikan dan lama siolasi mandiri dengan kejadian depresi, usia, jenis kelamin, paparan informasi, dan pekerjaan menunjukkan bahwa nilai p-value > Alpha 00,5 maka disimpulkan tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, paparan informasi, dan pekerjaan dengan kejadian depresi pada penyintas covid -19 tersebut. Kesimpulan : Lama isolasi mandiri yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian depresi diikuti dengan tingkat Pendidikan yang paling berpengaruh terhadap kejadian depresi pada orang yang terpapar covid-19.