Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

Pengaruh Pengetahuan, Ketersediaan Sarana Prasarana, dan Supervisi-monitoring terhadap Penatalaksanaan Imunisasi oleh Bidan Fathia Rizki; Herry Garna; Adjat Sedjati Rasyad
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 4 (2020): November 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10404

Abstract

Immunization activities in the health care unit are mostly carried out by the midwife so that the midwife is not only an injection officer but also responsible for planning, transportation, storage and usage of vaccine. This study aims to determine the effect of knowledge midwife about vaccine management, availability of infrastructure, and supervision of immunization management by midwives in West Bandung District. A total of 38 self-employed midwives who met the inclusion criteria were taken from West Bandung District during July 2017 to February 2018. This research was an observational analytical research with cross sectional design. Analysis of bivariate using correlation regression test and multivariate correlation using multiple linear regression. The result showed that midwife knowledge about vaccine management influenced 33.3% (p=0.0001), infrastructure influenced 54.2% (p=0.010), and the supervision influenced 34.65% (p=0.010) to the management of immunization. The linear regression test between the variables shows the result determinant factor in the management of immunization availability of facilities (coefficient Beta=0.615). In conclusion there is effect of midwife knowledge, infrastructure facilities and supervision on immunization management by midwife in West Bandung District Keywords: immunization; infrastructure and facilities; knowledge; supervision-monitoring ABSTRAK Kegiatan imunisasi di unit pelayanan kesehatan sebagian besar dilaksanakan oleh bidan sehingga bidan tidak hanya sebagai petugas penyuntikan, tetapi bertanggung jawab dari mulai perencanaan, transportasi, penyimpanan hingga memberikan vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan bidan, ketersediaan sarana prasarana, dan supervisi-monitoring terhadap penatalaksanaan imunisasi oleh bidan. Sebanyak 38 orang bidan praktik mandiri yang memenuhi kriteria inklusi diambil dari wilayah Kabupaten Bandung Barat selama bulan Juli 2017 sampai dengan Februari 2018. Penelitian ini adalah penelitian analitik observatif dengan desain cross sectional. Analisis data bivariat menggunakan korelasi regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir DIII Kebidanan dan belum mengikuti pelatihan cold chain. Selain itu, 19 dari 38 bidan memiliki pengetahuan yang baik mengenai pengelolaan vaksin, lebih dari setengah responden tidak memiliki sarana rantai dingin vaksin, dan hanya 5 dari 38 orang bidan praktik mandiri yang menyatakan pernah disupervisi-monitoring. Penatalaksanaan imunisasi pada tahap penyimpanan setengahnya dari responden belum melakukannya sesuai prosedur. Hasil analisis didapat pengetahuan bidan mengenai pengelolaan vaksin berpengaruh 33,3% (p=0,0001), sarana prasarana berpengaruh 54,2% (p=0,001), dan supervisi-monitoring berpengaruh 34,6% (p=0,010) terhadap penatalaksanaan imunisasi. Simpulan, terdapat pengaruh pengetahuan bidan, ketersediaan sarana prasarana, dan supervisi-monitoring terhadap penatalaksanaan imunisasi oleh bidan di Kabupaten Bandung Barat Kata kunci: imunisasi; pengetahuan; sarana prasarana; supervisi-monitoring.