Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode dan strategi yang efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris melalui pelatihan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari partisipan yang mengikuti pelatihan intensif. Metode pelatihan yang diterapkan melibatkan kombinasi antara kursus tatap muka dan penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran Bahasa Inggris dan sumber belajar daring. Selain itu, partisipan juga dilibatkan dalam diskusi kelompok dan kegiatan berbasis proyek yang mendorong interaksi dalam berbahasa Inggris. Tujuan utama pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris untuk santri. Kegiatan Pengabdian ini merupakan kegiatan pengabdian yang melibatkan mahasiswa program studi pendidikan Bahasa Inggris di Universitas majalengka, dan tahapan pelatihan pada kegiatan PKM meliputi beberapa tahap, tahap pertama yaitu memberikan kuesioner untuk melihat masalah yang dihadapi para santri dalam belajar berbicara bahasa Inggris, selanjutnya tahap kedua yaitu melaksanakan pelatihan keterampilan berbiucara Bahasa inggris dengan cara berbicara Bahasa Inggris, dan tahap ketiga yaitu melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang telah dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kedua kepada para santri terhadap hasil pelatihan keterampilan berbicara bahasa Inggris. Hasil angket diketahui bahwa motivasi santri dalam berbicara bahasa Inggris meningkat setelah mengikuti pelatihan berbicara Bahasa Inggris. Kesulitan siswa berbicara bahasa Inggris karena keterbatasan dalam kosakata, pengucapan dan tidak mau mempraktekan berbicara Bahasa Inggris dalam aktifitas kesehariannya. Maka dari latar belakang tersebut dibuatlah sebuah pelatihan yang bertema, “Pelatihan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadi’in Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kab, Majalengka, Jawa Barat.