Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN IKAN DAN TINGKAT KERAMAHAN LINGKUNGAN ALAT TANGKAP JARING INSANG DI KUALLO SOKKAM, SUMATERA UTARA Irwan Limbong; Fitri Ariani; Teguh Heriyanto
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 3 No 2 (2019): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.473 KB) | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2019.Vol.3.No.2.70

Abstract

Pengembangan teknologi penangkapan ikan ditekankan pada teknologi yang ramah lingkungan dengan harapan dapat memanfaatkan sumberdaya perikanan yang berkelanutan dan mengetahui jenis dan komposisi hasil tangkapan ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan dan mengetahui tingkat keramahan lingkungan alat tangkap jaring insang berdasarkan FAO (1995). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan 2 objek unit alat tangkap ikan. Komposisi hasil tangkapan ikan berdasarkan jenis terdiri dari 8 spesies. Spesies didominasi oleh jenis ikan adalah Kembung Perempuan (Rastrellinger brachysoma) sebesar 34%. Nilai tingkat keramahan lingkungan pada ala tangkap jaring insang adalah 26. Berdasarkan angka nilai tersebut dikategorokan ssebagagai alat tangkap ramah yang ramah lingkungan
ANALISA PRODUKTIFITAS DAERAH OPERASI PENANGKAPAN IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) (Studi Kasus: KM TRANS BAHARI 3) DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP Ully Wulandari; Beta Indi Sulistyowati; Irwan Limbong; Fadli Faturrohman
Techno-Fish Vol 6 No 1 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i1.4607

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2021 di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. Tujuan penelitian ini adalah melihat nilai produksi serta kelayakan ukuran ikan hasil tangkapan suatu wilayah perairan yang menjadi spot penangkapan ikan atau fishing ground pada KM Trans Bahari 3 yang berpangkalan di PPS Cilacap. Metode yang digunakan pada peneltian ini untuk mengumpulkan data adalah metode survey dan studi kasus, sedangkan metode analisis dilakukan dengan metode spasial dengan aplikasi GIS ArcMap. Hasil penelitian menunjukkan nilai produksi setiap daeraah penangkapan bervariasi, namun yang terbanyak adalah 770 Kg dalam satu kali setting dan hauling, yaitu wilayah peraairan dengan koordinat 8°58'23.61"LS - 108° 24'13.45"BT. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam hasil tangkapan KM Trans Bahari 3 tidak terdapat tuna sirip kuning yang berukuran tidak layak langkap.atau lebih kecil dari nilai LM-nya. Ukuran LM tuna sirip kuning yang tertangkap pada KM Trans Bahari 3 berada pada rentang 147-152 cm.
View Fishermen's Perception of Fish Worth Catching at The Fish Landing Site Kuala Sorkam Central Tapanuli Regency North Sumatra Province Irwan Limbong; Fitri Ariani; Rosmasita Rosmasita
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 14 No 1 (2021): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The fishing equipment used in Central Tapanuli Regency is dominated by gill net fishing equipment. This research was conducted in July at the Fish Landing Site Kuala Sorkam Central Tapanuli Regency, North Sumatra. The research object used in this research is gillnet fishermen located in TPI Kuala Sorkam as resource persons, the fishermen are distinguished into fishermen, skippers and crew. The equipment used in this research is data collection devices, communication devices and laptops. The operation process of Gill Net fishing equipment has four stages, namely determining the location of fishing gound, net installation, net withdrawal, and the final process of moving the catch into the hold. Perception of Gill Net fishermen in TPI Kualla Sorkam generally fall into the "medium" category more than 50% of fishermen in that category try to comply with existing regulations but fishermen's knowledge of the size of fish worth catching is still lacking.