Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFFECT OF FLOW WATER VELOCITY ON HEMATOLOGY COMPONENT IN IMPROVING QUALITY OF TIGER GROUPER JUVENILE (Epinephelus fuscoguttatus) Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; E. Suprayitno; Aulanni' am; E.Y. Herawati
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 15, No 3 (2012): Volume 15, Number 3, Year 2012
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.404 KB)

Abstract

The flow water velocity is closely correlated to oxygen  demand. Oxygen plays an important role as the indicator of fish blood. The objective of research is to acknowledge red blood cell, hematocrit, hemoglobin, and white blood cell of grouper larvae given with flow water velocity treatments.  Research begans from June 2011 to September 2011 at Lampung Marine Aquaculture Center. Juvenile with 7-9 cm length and 15-17 g/fish weight were tested using complete random design with three treatments of flow water  velocity, i.e. 1.25 m/sec (A), 1.00 m/sec (B), and 0.75 m/sec and control treatment. All treatments had 3 replications. Result of research indicates that flow water velocity had obvious effect on red blood cell, hematocrit, hemoglobin, and white blood cell. Red blood cell total was the highest in treatment of 1.25 m/second, counted for 2,922,666 cells/ml. It was  followed by treatment B with 2,816,000 cell/ml, treatment C with 2,763,000 cell/ml and control with 2,573,333 cell/ml.  The highest hemoglobin was found in treatment A, followed by B, C, and control treatments. The highest hematocrit rate was seen in treatment A, followed by B, C and control treatments. The highest white blood cell total was discovered in control, followed by C, B and A treatments.
Kandungan Nutrisi dan karaginan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dari Perairan Semau Kabupaten Kupang Chornigusmar Dean; Sunadji Sunadji; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6948

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan ekstrak karagenan dan nutrisi rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil budidaya di perairan Semau Kabupaten Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel berlokasi di Pantai Batu Hopon Kecamatan Semau Kabupaten Kupang dari tanggal 3 sampai dengan 7 November 2022. Jumah sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel. Sampel dianalisis di Laboratorium Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak karagenan yang terkandung pada rumput laut K. alvarezii tertinggi diperoleh pada lama pengeringan 3 hari dibandingkan dengan lama pengeringan 1 da 2 hari. Hisil analisis proksimat memperlihatkan komposisi nutrisi rumput laut K. alvarezii adalah bahan kering 53,317, abu 31,572, bahan organik 8,428, protein kasar 3,848, lemak kasar 0,564, serat kasar 1,612 dan Bahan Extrak Tanpa Nitrogen (BETN) 62,403. Karagenan adalah polisakarida yang merupakan salah satu jenis BETN,  sehingga komposisi nutrisi ini menggambarkan kandungan karagenan. Kata kunci : Kandungan nutrisi, karagenan, rumput laut Kappaphycus alvarezii
Pertumbuhan Teripang Pasir (Holothuria scabra) yang Dipelihara pada Substrat yang Berbeda Agnes Somi Kabelen; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; Linggi Yulianus
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6953

Abstract

Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan teripang pasir (Holothuria scabra) yang dipelihara pada substrat  yang berbeda telah dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana selama 2 bulan yakni  Juni hingga Agustus 2022. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yakni memelihara teripang pada substrat buatan yang terdiri dari  berpasir (A), lumpur berpasir (B), pecahan karang (C) dan berbatu (D). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh nilai pertumbuhan teripang pasir yang berbeda-beda menurut perlakuan yang diterapkan. Nilai pertumbuhan pada perlakuan A (berpasir) rata-rata sebesar 11,66 gram, perlakuan B (lumpur berpasir) sebesar 16,33 gram, perlakuan C (pecahan karang) sebesar 7,33 gram dan perlakuan D (berbatu) sebesar 9,33. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan teripang pasir. Hal ini menunjukkan bahwa teripang memiliki respon pertumbuhan masing-masing jenis substrat sehingga teripang  cenderung akan memilih subtrat yang sesuai dengan kemampuannya beradaptasi terhadap lingkungan yang dipilihnya. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan  yang paling optimal mempengaruhi pertumbuhan adalah substrat lumpur berpasir. Jika dikaitkan dengan ketersediaan makanan maka dapat disebutkan bahwa substrat lumpur berpasir menyediakan makanan yang paling sesuai dengan kebutuhan teripang pasir dibanding habitat lainnya. Oleh karena itu hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pertumbuhan teripang pasir pada habitat lumpur berpasir lebih tinggi jika dibandingkan dengan habitat lainnya sehingga memilih lokasi budidaya teripang pasir yang paling cocok adalah habitat dengan substrat lumpur berpasir.Kata kunci : Teripang,  Subsrat, Pertumbuhan, Aquakultur
Pengaruh Penggunaan Kantong Jaring dengan Mata Jaring yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Maria Arlinda Yuliati; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; Felix Rebhung
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7126

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada perikanan budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah dimanfaatkan dalam industri makanan, farmasi, medis, kosmetik dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan menggunakan kantong jaring dengan mata jaring yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Juli sampai September 2022 diperairan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan masing-masing 3 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan B (1 inci) sebesar 490 g, perlakuan A (Kontrol) sebesar 419,333 g, perlakuan C (0,75 inci) sebesar 340,333 g, perlakuan D (0,25 inci) sebesar 135,333 g. Berdasarkan hasil pertumbuhan mutlak didapatkan nilai pada perlakuan B (3,92%/hari), perlakuan A (3,64%/hari), perlakuan C (3,27%/hari) dan perlakuan D (1,88%/hari). Hasil uji kandungan karaginan pada perlakuan A sebesar 4,64%, perlakuan B sebesar 4,8%, perlakuan C sebesar 3,16% dan perlakuan D sebesar 2,56%. Hasil uji kandungan K. alvarezii memiliki kandungan air sebesar 1,69%, kadar abu 32,44%, kadar lemak 1,20%, kadar protein 3,53% dan karbohodrat 18,00%.Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, Pertumbuhan, Ukuran mata jaring
Pertumbuhan Dan Kandungan Karagenan Dengan Seleksi Umur Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Di Perairan Desa Oenaek Adeleida Mautuka; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; Yuliana Salosso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7227

Abstract

Rumput laut K. alvarezii  sudah dikenal sebagai bahan dasar dalam industri makanan, kosmetik, farmasi, maupun sebagai bahan pendukung dalam industri lain, seperti industri: kertas, tekstil, fotografi, semir sepatu, pasta gigi, pengalengan ikan/daging, dan pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan dengan umur bibit berbeda terhadap kandungan karagenan. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Juni sampai September 2022 diperairan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan metode Uji T yang terdiri dari 2 perlakuan dengan  10 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisis uji paired sample t test pada SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan B (Seleksi F2 dengan umur 21 hari) sebesar 500 g, perlakuan A (Bibit dari pembudidaya awal (tanpa seleksi)) sebesar 298 g. Hasil uji kandungan karaginan pada perlakuan A sebesar 150,9 %, perlakuan B sebesar 366,9 %,. Hasil uji kandungan K. alvarezii memiliki kandungan air sebesar 14,58 %, kadar abu 35,95 %, kadar lemak 1,51 %, kadar protein 4,22 % dan karbohodrat 17,58 %. Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, Pertumbuhan, karagenan, Umur Bibit
Idenfikasi Spesies, Kandungan Proksimat dan Hidrokoloid di Perairan Sulamu, Kabupaten Kupang Ismie D. R. Kurniawati; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; Sunadji Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies, kandungan proksimat dan hidrokoloid makroalga yang tersebar di Perairan Sulamu Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksplorasi dengan metode snowball dan analisis datanya secara deskriptif. Variabel yang diamati yaitu spesies, metabolit primer berupa kandungan proksimat (Kadar abu, kadar air, protein, lemak dan karbohidrat) dan hidrokoloid (Alginat, agar dan karagenan). Hasil penelitian menunjukan jenis-jenis makroalga yang ditemukan pada perairan Sulamu, Kabupaten Kupang yaitu sebanyak 9 jenis terdiri dari 4 filum Chlorophyta, 3 filum Ochrophyta/Phaeophyta dan 2 filum Rhodophyta yaitu Gracilaria gracilis, Laurencia obtusa, Ulva lactuca, Ulva reticulata, Halimeda macroloba, Ulva intestinalis, Padina australis, Sargassum plagyophyllum dan Sargassum cinereum. Kandungan metabolit primer yang dianalisis memiliki kandungan yang berbeda-beda. Hasil analisis proksimat 9 jenis makroalga diperoleh kadar air 2,39 - 27,39%, kadar abu 29,31 - 75,47%, protein 4,61 - 10,38%, lemak 0,48 - 1,42% dan karbohidrat 10,81 - 46,19%. Serta kandungan hidrokoloid makroalga dari ke 9 jenis yang ditemui yaitu kandungan alginat 4,81% - 8,54%, agar 1,18% - 16,12% dan karagenan  4,12% hingga 9,98%.Kata kunci : Makroalga; Proksimat; Hidrokoloid, Sulamu
Spesies, Kandungan Metabolit Primer dan Hidrokoloid Makroalga di Perairan Oenaek, Kabupaten Kupang Shasqia Anwar Cb; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; Welem Linggi Turupadang
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7277

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2023 yang berlokasi di Perairan Oenaek Kabupaten Kupang dengan menggunakan metode Snowball  yaitu menjelajahi pantai Oenaek pada saat surut terendah. Sampel yang ditemukan dilokasi dikumpulkan kemudian akan dikeringkan tanpa terkena paparan sinar matahari selama 4-5 hari kemudian dikirim ke LIPI untuk diidentifikasi jenis serta  dilakukan uji lab untuk mengetahui kandungan metabolit primer sepreti protein, lemak dan karbohidrat di laboratorium FKIP Kimia dan kandungan hidrokoloid pada Lab. Basah FPKP Undana. Jenis-jenis makroalga yang ditemukan pada perairan Oenaek, Kabupaten Kupang yaitu sebanyak 6 jenis yaitu. Halimeda macroloba, Halimeda Opuntia, Codium Fragile, Padina Australis, Sargassum cinereum, Hydropuntia Edulis. Hasil analisis kadar proksimat memiliki kadar lemak 4,20-7,60%, kadar protein 7,16-14,74%, kadar air 2,96-15,92%, kadar abu 11,90-23,79%, dan kadar kabrohidrat 48,15-72,78%. Hasil analisis kandungan hidrokoloid dari ke 6 jenis makroalga memperoleh kadar yang cukup rendah diantaranya kandungan karagenan 7,2%, agar 8,2%,serta alginat 4,26-9,56%.Kata kunci : Makroalga, Metobolit Primer, Hidrokoloid, Oenaek