Nina Indriani
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembelajaran Satu Arah Menyebabkan Pembelajaran Matematika Tidak Bermakna Nina Indriani; Arum Nur Aisyah; Faza Nurinda Elok
Jurnal Amal Pendidikan Vol 2, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v2i3.23011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang disebabkan penerapan pembelajaran satu arah dalam pembelajaran matematika dan cara mengatasi permasalahan tersebut. Untuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif dan studi literatur. Pembelajaran satu arah adalah proses pembelajaran di mana guru lebih berperan aktif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kelebihan pembelajaran satu arah adalah memudahkan guru dalam menguasai kelas, cocok digunakan dalam kelas dengan jumlah peserta didik yang besar, dan mudah diterapkan. Kekurangan pembelajaran satu arah adalah pembelajaran membosankan dan tidak menarik, materi mudah terlupakan, dan peserta didik menjadi pasif. Penerapan pembelajaran satu arah pada pelaksanaan pembelajaran matematika dilakukan dengan guru langsung menyampaikan materi pembelajaran dilanjutkan dengan peserta didik diberikan soal dan diminta mengerjakan sesuai dengan cara meniru contoh yang sudah dijelaskan. Permasalahan akibat penggunaan penggunaan pembelajaran satu arah dalam pembelajaran matematika seperti interaksi antara guru dan peserta didik sangat kurang, mengutamakan hafalan, dan pembelajaran menjadi tidak bermakna. Cara mengatasi permasalahan tersebut dengan guru mengubah perannya menjadi fasilitator dan membantu mengubah pandangan peserta didiknya bahwa matematika tidak susah tetapi menyenangkan dan menarik untuk dipelajari.
Rumus Matematika Yang Dianggap Sebagai Momok Bagi Peserta Didik Nina Indriani; Chelina Aurilia Purwanto; Della Puspita Sari; Inayatur Rofi'ah
Jurnal Amal Pendidikan Vol 2, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v2i3.23018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas alasan mengapa rumus matematika menjadi momok bagi siswa serta cara agar rumus matematika tidak lagi menjadi hal yang menakutkan untuk siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitaatif dengan kajian pustaka. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa alasan siswa menganggap rumus matemtika sebagai momok atau hal yang menakutkan adalah karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti konsentrasi belajar siswa dan faktor eksternal adalah guru sebagi pembimbing siswa dalam belajar. Anggapan rumus matematika sebagai momok ini pada akhirnya akan mendatangkan kecemasan matematika. Kecemasan matematika adalah sebuah rasa takut dan tertekan saat menyelesaikan permasalahan matematika. Kecemasan matematika ini tidak boleh dibiarkan karena akan mengakibatkan tidak pahamnya siswa terhadap materi yang diajarakan. Untuk mengatasi kecemasan matematika ini, guru perlu menerapakan metode belajar yang menyenagkan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode HARUMPALA, yaitu sebuah metode belajar rumus matematika dengan menggunakn lagu. Dengan bernyanyi siswa akan lebih mudah untuk menghafal rumus matematika, dan rumus tersebut akan mampu diingat siswa dalam jangka panjang.  
Pengaruh Evaluasi Formatif Terhadap Hasil Belajar Fiqih Peserta Didik Kelas IV MINU Plus Islamiyah Sidoarjo Nina Indriani; Zuha Prisma Salsabila; Umrotul Khoiroh Ummah; Nurleila Rizqi Putri
Al-Mudarris Vol 4, No 2 (2021): Al-Mudarris
Publisher : Jurusan Tarbiyah,IAIN PALANGKARAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/mdr.v4i2.3235

Abstract

Penelitian ini memiliki latar belakang berdasarkan dari banyaknya guru yang menggunakan evaluasi dengan tidak memperhatikan tujuan pemberian evaluasi tersebut dan hanya digunakan sebagai alat untuk memperoleh nilai peserta didik, tanpa memperhatikan pengaruh evaluasi tersebut pada hasil belajar dan pemahaman peserta didik. Evaluasi yang sering dianggap remeh oleh guru salah satunya adalah evaluasi formatif.  Evaluasi formatif adalah tes yang diujikan setiap akhir pembahasan materi untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran. Keberhasilan tersebut dilihat dari hasil belajar peserta didik dan dapat mengetahui tingkat pemahaman mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh evaluasi formatif dengan hasil belajar fiqih peserta didik kelas 4 MINU Islamiyah Sidoarjo. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Tes formatif dilaksanakan dua kali yaitu kelas eksperimen atau kelas diberikan umpan balik berupa pembahasan kembali materi yang sulit dipahami dan kelas kontrol atau kelas tanpa diberikan umpan balik. Dari tes formatif pada kelas eksperimen menunjukkan rata-rata hasil nilai peserta didik adalah 11,53 sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan rata-rata hasil nilai peserta didik sejumlah 9,88. Terdapat selisih sebanyak 1,65 dari kedua kelas tersebut. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh tes formatif yang diberikan umpan balik terhadap hasil belajar peserta didik.
Manajemen Konflik dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Nina Indriani; Meria Sindy Amanda Putri; Vindy Agung Trisnawa
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6551

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan sekarang, dimana penerapan Kurikulum Merdeka saat ini masih terbilang baru sehingga dibutuhkan manajemen konflik yang baik untuk menghadapi rintangan-rintangan yang terjadi kedepannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran umum terkait pencegahan konflik terhadap implementasi Kurikulum Merdeka. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur dengan cara mengkaji dan menganalisis sumber pada data atau dokumen tertulis yang sudah ada sebelumnya. Pada bagian pembahasan, kami membahas empat poin utama yang berkaitan dengan manajemen konflik dalam penerapan Kurikulum Merdeka, yaitu: (1) Jenis-Jenis Konflik Implementasi Kurikulum Merdeka, (2) Faktor-Faktor Penyebab Konflik Implementasi Kurikulum Merdeka, (3) Strategi Manajemen Konflik Implementasi Kurikulum Merdeka, dan (4) Dampak Adanya Konflik Implementasi Kurikulum Merdeka. Hadirnya manajemen konflik dipandang tidak hanya dapat dijadikan sebagai cara untuk memanajemen atau menyelesaikan suatu masalah. Namun, juga dapat dijadikan sebagai langkah preventif (pencegahan) terjadinya suatu masalah. Peneliti berinovasi untuk menyuguhkan sebuah penelitian mengenai manajemen konflik  pada penerapan Kurikulum Merdeka dari berbagai hal. Kesimpulan yang kami peroleh yakni kedudukan manajemen konflik dipandang sebagai hal penting yang juga harus diperhatikan, agar kehadirannya juga turut membantu untuk perbaikan-perbaikan sehingga bisa mencapai pada kesejahteraan sesuai apa yang diharapkan dari penerapan Kurikulum Merdeka ini.
Penerapan Media Flipbook untuk Meningkatkan Motivasi Literasi Siswa Kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah Nishfatul Lailiyah; Uswatun Khasanah Arif; Nadia Rizki Amaliyah; Nina Indriani; Mohammad Nur Ikhsan Asy’ari
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024): In Progress
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7676

Abstract

Kegiatan literasi di Indonesia masih tergolong rendah karena sedikitnya siswa yang tertarik untuk membaca suatu hal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media flipbook yang digunakan dalam kegiatan literasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode kuantitatif berdasarkan uji coba, angket, dan studi literatur digunakan untuk mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat menunjukkan bahwasanya penggunaan media flipbook efektif dan layak digunakan dalam kegiatan literasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 3 MIN 1 Kota Surabaya dalam meningkatkan motivasi literasi siswa. Berdasarkan hasil angket, pemilih "Sangat Setuju" sebanyak 106 atau 78.54% dari total responden. 26 subjek atau 19,24% "Setuju", 1 responden memilih jawaban "Cukup" dengan rata-rata nilai persentase 0,74%, 2 responden memilih jawaban "Tidak Setuju" atau 1,48% dan "Sangat Tidak Setuju" sebanyak 0 responden dengan nilai persentase 0%. Dengan penerapan flipbook sebagai media literasi, pemahaman materi dirasa lebih mudah sehingga siswa memiliki ketertarikan pada kegiatan membaca. Berdasarkan hasil perolehan data dapat disimpulkan bahwa flipbook sebagai media literasi siswa layak dan dapat dipergunakan sebagai media literasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah lainnya.