Dessy Hadrianti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Health Education Pada Pasien Diabetes Melitus Terhadap Pencegahan Risiko Infeksi Pasca Operasi Katarak Jenny Saherna; Dessy Hadrianti; Misdayanti Misdayanti
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v6i2.291

Abstract

ABSTRAKPasien pasca operasi katarak, perlu tahu bagaimana cara perawatan luka pasca operasi yang benar, agarmeminimalisir terjadinya resiko infeksi. Perawatan luka harus sesuai teknik aseptik untuk mengurangimikroorganisme sebagai salah satu faktor penyebab infeksi luka. Khususnya pada pasien dengan riwayatpenyakit diabetes mellitus, mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat luka,dikarenakan memiliki gula darah yang rentan meningkat disetiap waktunya. Masalah ini menjadi salah satufaktor penghambat proses penyembuhan luka. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif dengan desainpre-eksperimen one group pretest–post test menggunakan nonprobablity sampling metode purposivesampling jumlah sampel 30 responden. Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon yangmenunjukan bahwa signifikan (p), sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (α), yaitu (p < α), artinya terdapatefektivitas yang signifikan antara health education pada pasien diabetes melitus terhadap pencegahan risikoinfeksi pasca operasi katarak. Penelitian ini menunjukkan bahwa perlu adanya kesadaran perawat untukmemberikan health education pasca operasi katarak pada pasien dan terlebih lagi, khususnya kepada pasiendengan riwayat penyakit diabetes melitus. Pihak rumah sakit perlu memasukan tindakan ini kedalam SOPpelayanan pasca operasi katarak agar bisa dijadikan tugas mutlak yang wajib dikerjakan, supaya terbinasaling kerjasama dalam meminimalisir kejadian infeksi luka, kecacatan dan mampu meningkatkan kualitashidup serta mengurangi biaya pasien untuk berobat ke rumah sakit. Kata Kunci: Health education, Pencegahan Risiko Infeksi, Diabetes Melitus, Perawatan Luka Operasi Katarak. Daftar Rujukan Beyene, A. M., Eshetie, A., Tadesse, Y., & Getnet, M. G. (2021). Time to recovery from cataract and its predictors among eye cataract patients treated with cataract surgery: A retrospective cohort study in Ethiopia. Annals of Medicine and Surgery, 65(102275), 1–5. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2021.102275 Chiu, T. H. T., Chang, C. C., Lin, C. L., & Lin, M. N. (2021). A Vegetarian Diet Is Associated with a Lower Risk of Cataract, Particularly Among Individuals with Overweight: A Prospective Study. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 121(4), 669-677.e1. https://doi.org/10.1016/j.jand.2020.11.003 Chua, S. Y. L., Luben, R. N., Hayat, S., Broadway, D. C., Khaw, K. T., Warwick, A., Britten, A., Day, A. C., Strouthidis, N., Patel, P. J., Khaw, P. T., Foster, P. J., & Khawaja, A. P. (2021). Alcohol Consumption and Incident Cataract Surgery in Two Large UK Cohorts. Ophthalmology, 128(6), 837–847. https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2021.02.007 Dede Achmad Basofi, Wilson, M. A. (2016). Hubungan Jenis Kelamin, Pekerjaan Dan Status Pernikahan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Operasi Katarak Di Rumah Sakit Yarsi Pontianak. Dewanti Widya Astari, S. R. (2021). STRATEGI PENANGANAN ASUHAN KEPERAWATAN TERKAIT ENDOFTALMITIS: A LITERATURE REVIEW. Jurnal Ilmiah Permas, 11(4), 705– 718. Dian Sukma Dewi Arimbi, Lita, R. L. I. (2020). Pengaruh Health education terhadap Motivasi Mengontrol Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe II. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 4(1), 66–76. Febri Nadyati, Rani Himayani, Giska Tri Putri, M. Y. (2019). Hubungan Durasi Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kejadaian Katarak di RSUD DR.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. ESSENTIAL:Essence of Scientific Medical Journal, 17(1), 1–4. Gülşen, M., & Akansel, N. (2020). Effects of Discharge Education and Telephone Followup on Cataract Patients’ Activities According to the Model of Living. Journal of Perianesthesia Nursing, 35(1), 67–74. https://doi.org/10.1016/j.jopan.2019.04.010 Harun, H. M., Abdullah, Z., & Salmah, U. (2020). Pengaruh Diabetes, Hipertensi, Merokok dengan Kejadian Katarak di Balai Kesehatan Mata Makassar. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(1), 45. https://doi.org/10.22146/jkesvo.52528 Jeong, I. S., & Lee, E. J. (2021). Current Status and Associated Factors of Annual Eye Examination Among People with Type 2 Diabetes Mellitus: Using the 7th National Health and Nutrition Examination Survey. Asian Nursing Research, 15(4), 239–246. https://doi.org/10.1016/j.anr.2021.07.003 Maryati Tombokan, sukma saini, Masdiana AR, M. R. N. A. (2017). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI DALAM MENGONTROL KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMPANG KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR. Jurnal Media Keperawatan, 08(02), 39–45. Qurrat, D., & Silvia, M. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Perawatan Post Operasi Katarak Di Poli Mata Rsud Pariaman. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 09(2), 108–113. Rahani Ayu Amalia, Dwi Utari Widyastuti, P. (2019). PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN KLIEN TENTANG PERAWATAN POST OPERASI KATARAK. Jurnal Keperawatan, XII(2), 115–120. Sitompul, R. (2015). Perawatan Lensa Kontak untuk Mencegah Komplikasi Ratna Sitompul. EJournal Kedokteran Indonesia, 3(1), 77–85. https://doi.org/10.23886/ejki.3.4811. Thompson, J., & Lakhani, N. (2015). Cataracts. Primary Care - Clinics in Office Practice, 42(3), 409–423. https://doi.org/10.1016/j.pop.2015.05.012 Torabi, H., Sadraei, M., Jadidi, K., & Alishiri, A. A. (2019). Choroidal thickness changes following cataract surgery in patients with type 2 diabetes mellitus. Journal of Current Ophthalmology, 31(1), 49–54. https://doi.org/10.1016/j.joco.2018.07.004
Hubungan Derajat Acne Vulgaris Berdasarkan Jenis Kulit Wajah dan Moisturizer terhadap Penggunaan Masker Medis Jenny Saherna; Suroto Suroto; Dessy Hadrianti; Anita Agustina; Rahma Rasyidah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.298

Abstract

Acne vulgaris terjadi karena proses inflamasi kronis pada lapisan kulit yang berasal dari folikel polisebasea akibat faktor ekstrinsik seperti stres, diet, iklim, dan kosmetik serta kadar hormon dehidroepiandrosteron sulfat serum. Derajat acne vulgaris berpengaruh pada pertimbangan individu untuk menetapkan komitmen diri terhadap penggunaan masker medis yang selalu digunakan sekarang ini, setiap kali kegiatan diluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, untuk meminimalisir tertular virus covid-19. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan derajat acne vulgaris berdasarkan jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis. Desain penelitian, kuantitatif korelasi dengan cross sectional, melakukan observasi kulit wajah menurut standar Lehmann Grading System menggunakan kaca loop, terhadap 74 responden perempuan. Hasil penelitian, responden berjenis kelamin perempuan, didapatkan 25 responden dengan rata-rata usia 20 tahun sebesar 33,8%, berdasarkan jenis kulit didapatkan 28 reponden sebesar 37,8% dengan kulit kombinasi dan 51 responden sebesar 68,9% yang memiliki derajat acne vulgaris sedang. Kesimpulan, tidak ada hubungan secara signifikan antara derajat acne vulgaris pada jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis.