Dyah Trifianingsih
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN DI KOTA BANJARMASIN (Community Preparedness to Prevent Fire Disaster in the City of Banjarmasin) Dyah Trifianingsih; Dwi Martha Agustina; Elisa Tara
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i1.301

Abstract

ABSTRAK Bencana kebakaran memberikan dampak yang mempengaruhi kehidupan dan harta benda. Besarnya dampak semakin parah di tempat-tempat dengan tingkat kesiapsiagaan bencana kebakaran yang rendah. Kesiapsiagaan bencana salah satu elemen penting dalam pengurangan risiko bencana dan meliputi kesadaran masyarakat, kesiapan memberikan tanggapan yang tepat dan pemulihan yang cepat. Masyarakat memiliki peran dalam mengurangi resiko kebencanaan kebakaran. Komunitas dan masyarakat perlu memperkuat dan meningkatkan kemampuan dalam kesiapsiagaan bencana pada daerah dan tingkat komunitasnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat di Kelurahan Pekauman Banjarmasin dalam menghadapi bencana kebakaran. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Penggumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel sebanyak 74 kepala keluarga di Kelurahan Pekauman RT.09 RW.01 yang diambil dengan total sampling. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian diperoleh kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran mayoritas berada dalam kategori sangat siap sebanyak 44 (59,5%), dan paling sedikit berada di kategori hamper siap sebanyak 7 (9,5%). Pemberdayaan masyarakat dapat mencegah terjadinya bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan jika terjadi kebakaran. Kata kunci: kebakaran, kesiapsiagaan, komunitas. DAFTAR PUSTAKA Arismawati, M.D & Wijaya, O. (2019). Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kebakaran Pada Kawasan Pemukiman Padat Penduduk (Studi Kasus Kelurahan Prawirodirjan Yogyakarta). Artikel Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2019). Daftar Bencana Informasi Indonesia (Dibi). Jakarta:BNPB Baker, L. R., & Cormier, L. A. (2012). Disaster Preparedness and Families of Children with Special Needs: A Geographic Comparison. Journal of Community Health, 38(1), 106–112. Chan, E. Y. Y., Kim, J. H., Lin, C., Cheung, E. Y. L., & Lee, P. P. Y. (2012). Is Previous Disaster Experience a Good Predictor for Disaster Preparedness in Extreme Poverty Households in Remote Muslim Minority Based Community in China?. Journal of Immigrant and Minority Health, 16(3), 466–472. Dantzler, D. (2013). Basic household disaster preparedness decisionalInfluences among male federal employees in the national Capital region. Dissertation Doctor of Philosophy Capella University. ProQuest LLC. UMI Number:3559889. Farisa, F.C. (2018). BNPB: Selama 2018, Ada 1.999 Kejadian Bencana Kebakaran. Kompas.com. Retrieved 5 November 2020 at 13:20 WITA From Https://Nasional.Kompas.Com/Read/2018/10/25/22572321/Bnpb-Selama-2018ada-1999-Kejadian-Bencana Gowing, J. R., Walker, K. N., Elmer, S. L., & Cummings, E. A. (2017). Disaster Preparedness among Health Professionals and Support Staff: What is Effective? An Integrative Literature Review. Prehospital and Disaster Medicine, 32(03), 321–328. Haswar, Andi. M. (2021). Ada 45 Kasus Kebakaran dalam 5 Bulan di Banjarmasin, 2 Orang Meninggal Dunia. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2021/05/20/215702278/ada-45-kasus-kebakaran-dalam-5-bulan-di-banjarmasin-2-orang-meninggal-dunia. Hermon, Dedi. (2015). Geografi Bencana Alam. Jakarta Jaslow, D., Ufberg, J., Yoon, R., McQueen, C., Zecher, D., & Jakubowski, G. (2005). Fire Safety Knowledge and Practices Among Residents of an Assisted Living Facility. Prehospital and Disaster Medicine, 20(02), 134–138. Kuntoro, C. (2017). Implementasi Manajemen Risiko Kebakaran Berdasarkan (Is) ISO 31000 PT Apac. Inti Corpora. HIGEIA, 1(4), pp. 109-119 Martanto, C., Aji, A., & Parman, S. (2017). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam menghadapi Bencana Kebakaran di Kelurahan Kembangsari Kecamatan Semarang Tengah. Edu Geography,2LIPI-UNESCO/ISDR. (2006). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam mengantisipasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Nakao, R., Kawasaki, R., & Ohnishi, M. (2019). Disaster preparedness of hillside residential area in Nagasaki city, Japan: evaluations regarding experiences related to a fire. Journal of Rural Medicine, 14(1), 95–102. National Fire Protection Association (NFPA). (2018). Standar for Portable Fire Extinguisherts. USA Nugroho. (2015). Preparedness Assessment Tools For Indonesia. Jakarta: Humanitarian Forum Indonesia & MDM. Pahriannoor, Fauzan, A., & Hadi, Z. (2020). Relationship Of Knowlage And Nurse Attitude With Fire Prevention And Management Of Fire Ar RSUD Ulin Banjarmasin In 2020. Artikel Kesehatan Masyarakat. pdf Thomas, Tracy N., Griffith, Michelle Leander ., Harp, Victoria., Joan P. Cioffi. (2015). Influences of Preparedness Knowledge and Beliefs on Household Disaster Preparedness. 64(35); 965-971 Yulia, F. C. (2020). Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Kebakaran di Kampung Pelangi Kota Semarang Tahun 2020. Retrived 7 Mei 2021, from http://lib.unnes.ac.id/41191/1/3201416048.
TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG TRIASE EMERGENCY SEVERITY INDEX (ESI) DI UGD RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI (The Level of Nurses Knowledge about Triase Emergency Severity Index (ESI) at Emergency Room RSUD Hadji Boejasin Pelaihari) Dyah Trifianingsih; Ermeisi Er Unja; Agiarti Agiarti
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.359

Abstract

AbstrakPelayanan tindakan di Unit gawat Darurat (UGD) harus diupayakan seoptimal mungkin dan dengan cepat-tepat dneganmenerapkan triase. Emergency Severity Index (ESI) merupakan salah satu instrument triase yang menggunakan 5 leveltingkat prioritas penanganan pasien. Ketidakakuratan triase dapat mengakibatkan hasil klinis yang jelek bagi pasien,memanjangnya waktu pasien untuk mendapatkan perawatan, ketidakefisienan pada penggunaan sumber daya dan fasilitas,dan bahkan meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas pasien. Dalam melakukan pemilahan triase, hal yang sangatdiperlukan adalah pengetahuan dan keterampilan perawat untuk mengambil keputusan klinis agar dalam menangani pasien,bisa lebih optimal dan terarah. Pengetahuan menjadi faktor utama dalam mendukung pengambilan keputusan prioritastriase pasien. Selain itu, diperlukan juga pola pikir kritis yang diperoleh dengan bekal pengetahuan, pelatihan sertapengalaman. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gambaran kemampuan pengetahuan perawat tentang triase ESI.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan sampel yang diteliti adalah seluruh perawat di UGDRSUD Hadji Boejasin Pelaihari berjumlah 25 responden, yang diambil dengan tekhnik total sampling. Pengambilan datamenggunakan kuesioner, dan data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkanmayoritas sebanyak 72% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang triase ESI. Terjaminnya pelaksanaan triaseyang optimal berfokus pada keselamatan pasien, diikuti dengan penyebaran informasi, sosialisasi, pelaksanaan seminarataupun pelatihan triase kepada perawat gawat darurat sangatlah diperlukan sebagai bentuk tindak lanjut.Kata kunci: emergency severity indeks (ESI), pengetahuan, triase.