Latar belakang : Coronavirus 2 (SARS CoV-2) adalah penyakit menular yang pertama kali ditemukan di Wuhan Cina pada tanggal 31 Desember 2019 dan lebih dari 22 juta penduduk di dunia sudah terinfeksi Virus Corona (Covid-19) dan sudah hampir menyebar di semua Negara di dunia. Upaya penghentian laju penyebaran virus corona tidak akan maksimal tanpa perilaku pencegahan Covid-19 oleh masyarakat. Perilaku menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2011) dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Faktor predisposisi ditentukan oleh beberapa hal yaitu; pendidikan, media massa, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik kepala keluarga dengan perilaku upaya pencegahan coronavirus desease (covid 19)Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan data baik data untuk variabel independen (variabel bebas) maupun variabel dependen (variabel terikat) dilakukan secara bersama-sama. Jumlah sampel sebanyak 72 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Intrumen penelitian ini adalah kusioner dan analisa data menggunakan uji statistik chi square.Hasil Penelitian : Hasil analisa menunjukkan, nilai signifikansi variabel usia sebesar 0,099 (>0,05) artinya hipotesis ditolak sedangkan nilai signifikansi variabel pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan sebesar (0.004, 0.017, dan 0.024) kurang dari (0,05) artinya hipotesis diterima.Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara usia dengan perilaku upaya pencegahan di desa Ploso namun terdapat hubungan antara pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan dengan perilaku upaya pencegahan coronavirus desease (covid 19) pada masyarakat Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Kata Kunci : Karakteristik Kepala Keluarga, Pencegahan, Covid-19