Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMBINASI BIRTH BALL DAN LATIHAN PERNAFASAN DENGAN PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I Apri Sulistianingsih; Yossy Wijayanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1243

Abstract

Nyeri persalinan adalah salah satu nyeri terberat yang mungkin dialami primigravida selama kehamilan. Kegagalan untuk mengatasi nyeri persalinan dan kecemasan dapat menyebabkan persalinan abnormal. Meskipun banyak pendekatan nonfarmakologis komplementer untuk mengatasi nyeri persalinan, membutuhkan alat yang lebih banyak dan mahal serta pendekatan terbaik tidak ditetapkan. Kombinasi Latihan pernafasan dan metode birthball merupakan kombinasi yang sederhana dan dapat dilakukan bagi semua ibu bersalin normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Birth Ball dan latihan pernafasan dengan penurunan nyeri Persalinan Kala I di PMB Pringsewu. Penelitian ini menggunakan desain quasy experimenti  dengan pendekatan pre-post test non equivalent control group.Jumlah Sampel pada penelitiani ini sebanyak 166 orang ( 83 setiap kelompok). Analisis data menggunakan T Test. tidak adanya perbedaan skor nyeri yang signifikan secara statistik antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum intervensi (p value =0,157) dengan rata-rata skor nyeri yaitu 7,65±0,80; 7,42±0,73 . Namun, perbedaan yang sangat signifikan secara statistik ditemukan antara kedua kelompok pada jam ke-1 karena kelompok intervensi memiliki skor nyeri yang lebih rendah disbanding kelompok kontrol(6,92±0,85;7,80±0,69). Perbedaan signifikan yang sangat tinggi antara kedua kelompok setelah jam ke-2 (p value=0,000). karena kelompok intervensi memiliki skor nyeri rata-rata yang lebih rendah daripada kelompok kontrol. Pada jam ke-2 masing-masing (8,67±0,52 ; 6,70±0,79). Pengaruh Kombinasi Birth Ball dan latihan pernafasan dengan penurunan nyeri Persalinan Kala I di PMB Pringsewu.
EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN ACUPRESSURE DI TITIK SI.1(SHAOZE) PADA IBU POSTPARTUM Wahyu Widayati; Istikomah .; Yossy Wijayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v11i2.1760

Abstract

Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolactin dan oksitosin. Kondisi emosional ibu dalam keadaan baik, nyaman dan tanpa tekanan maka dapat meningkatkandan memperlancar produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pijat oksitosin yang berfungsi untuk refleks let down (sekresi ASI) dan memberikan kenyamanan pada ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan acupressure di titik SI.1(Shaoze) pada ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan yang dipakai adalah two group comparrison pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar ceklis dan observasi. Analisis data yang digunakan bila data normal maka menggunakan Independent Sample T-Test dan jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Efektivitas pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze untuk peningkatan Produksi ASI berdasarkan uji statistik menggunakan Anova pada kelompok pengetahuan nilai p=0,000 dan p=0,004, dengan R2=0,226. Artinya pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze pada ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sebesar 22,6% dibandingkan yang tidak diberikan pijat oksitosin maupun accpressure S1.1. Pijat oksitosin dan Acupressure di titik SI.1(Shaoze) efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui
PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEMBAR BALIK TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI MODIFIKASI ISLAMI DI SMK MUHAMMADIYAH Yossy Wijayanti; Diny Vellyana
Bagimu Negeri Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i2.1572

Abstract

Remaja akan semakin tumbuh, berubah, berkesempatan dan segala hal yang berkemungkinan terjadi pada remaja hingga sampai pada kemungkinan beresiko mengalami masalah pada kesehatan reproduksi. pada kitab suci alqur’an surat An Nur ayat 30 yang dijadikan pedoman bagi umat islam menerangkan hukum berperilaku secara islam memiliki arti berikut ini, katakanlah kepada orang laki –laki yang beriman:”hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagimereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi dengan modifikasi islami yang dapat menjadikan perilaku remaja SMK Muhammadiyah Pringsewu menjadi lebih baik lagi. Metode kegiatan penyuluhan menggunakan lembar balik tentang kesehatan reproduksi modifikasi islami di SMK Muhammadiyah Pringsewu dengan pemberian ceramah atau penjelasan kepada peserta secara jelas. Hasil evaluasi menunjukkan para peserta siswa SMK Muhammadiyah Pringsewu seluruhnya memahami perilaku yang baik dan islami dalam menjaga kesehatan reproduksi
PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LUKA PERINEUM DAN PEMBERIAN PAKET PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGSEWU LAMPUNG Yossy Wijayanti; Diny Vellyana
Bagimu Negeri Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i1.1481

Abstract

Di Indonesia luka perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam. Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum (28% karena episiotomi dan 29% karena robekan spontan) (Depkes RI, 2013). Pada persalinan akan terjadi perlukaan pada perineum baik itu karena robekan spontan maupun episiotomi. Penatalaksanaan yang tidak tepat dapat menyebabkan infeksi. Proses penyembuhan luka perineum yang normal adalah 6 sampai 7 hari post partum (Hartiningtyaswati, 2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka perineum antara lain adalah ibu tidak mengalami kelainan misalnya anemia dan diabetes mellitus, kebutuhan gizi ibu tercukupi dilihat dari IMT ibu, pengetahuan ibu mengenai perawatan luka perineum ibu baik, personal hygiene ibu baik  selama masa nifas, ibu melakukan mobilisasi dini 2 jam setelah persalinan pada ibu tidak ada komplikasi (Wiknjosastro, 2013).  Oleh sebab itu sebagai salah satu tugas dosen dalam melaksanakan Catur dharma perguruan tinggi, maka kami akan melakukan Pendidikan Kesehatan Perawatan Luka Perineum Dan Pemberian Paket Perawatan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Pringsewu Lampung. Luaran yang diharapkan adalah proses penyembuhan luka perineum pada ibu nifas dapat berjalan dengan baik sesuai tahapan penyembuhan luka.