Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENJADI VAVING BLOKS DENGAN TEKNOLOGI KONVENSIONAL pkmuika; Sandi Tirta; Nur Aisyah; Niswah Maulida
PKM-P Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.713 KB)

Abstract

Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Vaving Bloks Dengan Teknologi Konvensional, perlu dilakukan, mengamati sampah menjadi permasalahan di Kampus Universitas Ibn Khaldun Bogor. pada tahun 2015 tercatat sebanyak 8,2 m3/hari, dihasilkan dari sampah kantin UIKA. Sampah terdiri dari jenis, organic dan anorganik. Jenis sampah organic dapat terurai secara alami, sementara jenis sampah anorganik sangat sukar terurai secara alamai, memerlukan waktu sangat lama hingga 450 tahun, Salah satu upaya untuk menanggulangi sampah an oraganik seperti kantong kresek plastik adalah menciptakan alat yang dapat merubah bentuk sampah menjadi vavin blok. Tujuan dan manfaat penelitian, yang ingin diperoleh adalah (a) Mengnghasilkan peralatan teknologi tepat guna untuk mengelola sampah plastik menjadi vavin blok, (b) mampu mengurangi pengingkatan volume sampah plastic, di UIKA Bogor, serta menjadikan kampus terbebas dari sampah an organic. Metode yang digunakan diawali dengan membuat tabung pemanas, dan pembuatan tungku pembakaran, serta pembuatan cetakan vaving blok Cara kerjanya, sampah plastic dimasukan kedalam tabung pemanas, kemudian dipanaskan hingga suhu mencapai 150oC. hingga sumua plastic meleleh. Kemudian lelehan plastic dipindahkan ke dalam cetakan vaving blok secara manual menggunakan sendok adukan dari kayu, kemudian ditekan –tekan permukaannya. Setelah 15 menit hasil cetakan sudah mongering dihasilkan vaving blok.
GERUBI (BURGER UBI) INOVASI PANGAN LOKAL SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN POKOK YANG KAYA AKAN GIZI pkmuika; Ade Irpan; Erwin Sundawa; Nanda Anisa Fahmiawati
PKM-P Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.561 KB) | DOI: 10.32832/pkm-p.v1i1.5

Abstract

Ubi jalar merupakan umbi yang cukup tinggi konsumsinya. Ubi jalar mempunyai sumber energi, karoten, vitamin C, vitamin A 65%, fosfor dalam jumlah yang tinggi, niasin, riboflavin, thiamin, dan mineral-mineral. Burger yang sering dijumpai direstoran siap saji dianggap sebagai makanan Junkfood, dimana junkfood adalah makanan yang berbahaya jika terlalu sering dan banyak dikonsumsi. Adanya inovasi Burger Ubi adalah memperkenalkan masyarakat makanan sehat. Metode promosi yang akan di gunakan adalah dari mulut media cetak seperti pamflet, banner dan promosi ke media sosial seperti facebook, instagram dan lain sebagainya. Produk Burger ubi dalam 1 hari 30 buah, dengan penjualan 1 Burger ubi Rp15.000 /burger, maka penerimaan setiap hari akan di peroleh Rp 450.000,00, dalam 1 bulan produksi 900 burger dengan omset yang akan di peroleh setiap bulan Rp 13.500.000,00. Pengemasannya menggunakan kertas Roti karena lebih efisien dan mudah untuk langsung dikonsumsi.
BAKSO DADU TAJAM BOGOR pkmuika; Siti Maryam Hasanah; Gina Nurushohifa Khaerudin; Lili Diayana Fitri; Sapitri .; Yuliana Sopiyan
PKM-P Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.058 KB)

Abstract

Banyak orang-orang yang malas membuat makanan sendiri dan ingin langsung memakan makanan siap saji tanpa ribet tapi tidak mempertimbangkan kesehatan dari makanan tersebut. Selain itu, di lingkungan kampus-kampus umumnya banyak sekali yang menyukai bakso, bahkan disetiap kantin di kampus-kampus pasti selalu ada yang berjualan bakso dan selalu ramai dikerumuti oleh mahasiswa. Dalam pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah talas dan ikan tenggiri. Kami menyiasati produk kami dengan inovasi dan kreatifitas yang berbeda dari yang lain. Yaitu kami memunculnya brand bakso dadu tajam bogor yang sehat, karena semua dari bahan baku sampai isi dari bakso adalah alami dari alam yaitu sayur-sayuran yang dijamin sehat dan halal tanpa ada bahan pengawet, pemanis buatan atau bahan kimia lainnya. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.
TINGKAT PERLINDUNGAN ANAK JALANAN DI KOTA BOGOR pkmuika; Flora Handayani; Dedi Setiawan; Sarbini .
PKM-P Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.452 KB) | DOI: 10.32832/pkm-p.v1i1.6

Abstract

Perlindungan anak jalanan sangat dibutuhkan seperti halnya perlindungan anak pada umumnya sebagaimana diatur didalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak. Anak Jalanan sangat memerlukan hakhaknya dapat terpenuhi seperti pada anak-anak yang lain . Fenomena mengenai anak jalanan yang belum bisa untuk sekolah banyak dan marak terjadi dibeberapa daerah. Sedangkan pendidikan sangat diperlukan bagi anak. Bukan hanya pendidikan , namun kesehatan maupun fasilitas lainnya yang dapat membantu anak jalanan tersebut dan sebagai penunjang tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga kami sangat tertarik untuk meneliti mengenai tingkat perlindungan anak jalanan di Kota Bogor ditinjau berdasarkan Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perlindungan anak jalanan. Dan Kami ingin meneliti apakah Kota Bogor sudah memberikan perlindungan terhadap anak jalanan seperti yang diamatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 perlindungan anak sebagai wujud implementasi daripada mengatur terhadap perlindungan anak dan juga seperti yang diamanatkan didalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 bahwa anak jalanan dipelihara oleh Negara. Dimana perlindungan anak jalanan sangat perlu diperhatikan serta kota layak anak juga sangat dibutuhkan guna membangun kota yang melindungi dan memenuhi hak-hak anak pada umumnya.
RUMAH BAJIGUR (Belajar Ngaji Gembira, Unik dan Riang) pkmuika; Intan Deliar; Eka Rezki Wati; Ani Saputri
PKM-P Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.663 KB) | DOI: 10.32832/pkm-p.v1i1.7

Abstract

Kemajuan teknologi yang ada sekarang telah banyak disalahgunakan untuk kepentingan yang merusak jati diri manusia itu sendiri sebagai makhluk yang beradab, bahkan merusak tatanan agama yang telah disyari’atkan oleh sang pemilik kehidupan ini. Akibat yang terjadi adalah kita sulit mendapatkan anak-anak pada usia tujuh sampai dua belas tahun yang mampu mempelajari dan menghapal Al Qur’an dengan baik dan benar, apalagi mau mengamalkan kandungan yang ada di dalamnya. Abu Hurairah radiallahu anhu berkata, telah bersabda Rasulullah, “Tanda-tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR Tirmidzi) Pada hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi bersabda, “Seseorang tidak akan sampai pada derajat taqwa sebelum ia meninggalkan perkara yang tidak berguna karena khawatir berbuat sia-sia.” Sehingga yang akan terjadi adalah lambat laun agama Islam hanyalah tersisa namanya saja, dan Al Qur’an hanya tersisa tulisannya saja. bahkan mulai banyak yang berani menentang dan mempertanyakan kebenaran ajaran Islam. Mereka mulai ragu dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam.
PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL BERBASIS KEWIRAUSAHAAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN IPM DAN PENDAPATAN KELUARGA DI KABUPATEN BOGOR pkmuika; Rahayu Afifah; Gina Hasnatul M.K; Selma Hanifah; Ella Nurhikmah K.
PKM-P Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.041 KB)

Abstract

Sampai saat ini masalah buta aksara oleh Pemerintah Indonesia belum ditangani secara maksimal, walaupun sudah berbagai upaya dilakukan seperti membuka taman bacaan. Namun taman bacaan tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat penyandang buta aksara. Perlu disadari bahwa melek huruf saja belum cukup untuk dapat meningkatkan tatanan ekonomi masyarakat. Selain itu, masih ada masyarakat bahkan remaja yang menganggur. Masyarakat dan remaja desa yang sudah bekerja pun hanya sebagai buruh pabrik. Oleh karena itu kami memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara membuka program Pendidikan KeaksaraanFungsional Berbasis Kewirausahaan dalam Rangka Meningkatkan IPM yang berkaitan dengan keterampilan membuat nugget di Desa Taman Sari. Peserta yang mengikuti tidak hanya untuk penyandang buta aksara saja, namun remaja desa yang menganggur maupun sudah bekerja diajak untuk mengikutinya. Diharapkan dengan pengajaran dan pelatihan di program pendidikan keaksaraan fungsional Berbasis Kewirausahaan ini masyarakat yang buta huruf menjadi melek huruf agar tidak mudah ditipu oleh orang lain. Baik masyarakat maupun remaja yang mengikuti program pendidikan keaksaraan fungsional ini dapat meningkatkan keterampilan sehingga masyarakat mandiri dan dapat meningkatkan taraf hidupnya.