Syaifullah Kholik
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA KLIEN REHABILITASI NARKOBA DI POLI NAPZA RSJ SAMBANG LIHUM Syaifullah Kholik; Evi Risa Mariana; Zainab Zainab
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.713 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.13

Abstract

Narkoba adalah suatu zat yang apabila pemakaiannya disalahgunakan akan dapat menimbulkan ketergantungan  dan  berbagai masalah kesehatan. Angka penyalahgunaan narkoba dewasa ini semakin hari cenderung meningkat. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab seseorang menjadi penyalahguna narkoba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba pada klien rehabilitasi narkoba di Poli Napza RSJ Sambang Lihum. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jenis deskriptif. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah penyalahgunaan narkoba sedangkan variabel indevendent adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien rehabilitasi narkoba di Poli Napza RSJ Sambang Lihum tahun 2012 yang berjumlah 373 orang. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling selama 1 bulan yaitu  dari tanggal 17 Juli  s/d tanggal 17 Agustus 2013, sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup yang dikumpulkan dari responden. Analisis  data   disajikan secara deskriptif dengan menggunakan tabel  distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba yaitu faktor ketidaktahuan sebanyak 80% atau sangat mempegaruhi, faktor stres psikologis sebanyak 48 % atau cukup mempengaruhi, faktor coba-coba sebanyak 78 % atau sangat mempengaruhi, faktor pergaulan sebanyak 72 % atau sangat mempengaruhi, faktor gaya hidup sebanyak 18 % atau tidak mempengaruhi dan faktor kurang percaya diri sebanyak 34 % atau cukup mempengaruhi. Kata Kunci : Faktor-Faktor, Penyalahgunaan, Narkoba
Perbedaan Persepsi Tentang Hiv/Aids Antara Ibu Yang Bekerja Dengan Ibu Yang Tidak Bekerja Di Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru zainab zainab; evi risa mariana; Syaifullah kholik
Jurnal Skala Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.614 KB)

Abstract

Berdasarkan data UNAIDS (2002), perempuan sebagai kelompok yang paling tinggi terinfeksi HIV-AIDS di seluruh dunia, dari 36,6 juta orang pada tahun 2002 menjadi hampir 40 juta pada tahun 2004, dan 47% adalah perempuan. (Jurnal Perempuan. Kerentanan Perempuan tertular HIV-AIDS. Yayasan Jurnal Perempuan. Jakarta. 2005) Berdasarkan jumlah kasus HIV-AIDS Juni 2013, dari 707 total kasus HIV-AIDS di Kalimantan Selatan sebesar 54,17% adalah perempuan. (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.Laporan KPA Banjarmasin, 2013). Selama ini masyarakat berpersepsi, hanya kelompok resiko tinggi seperti pekerja seks, langganan pekerja seks dan pecandu narkotika yang bisa terkena HIV/AIDS. Kenyataannya kini, pasangan seks atau isteri sebagai bagian kelompok risiko rendah sudah terkena. Pada kenyataannya, banyak kasus dimana seorang perempuan yang setia pada pasangannya, dapat terkena HIV-AIDS karena tanpa sepengetahuan pasangannya ternyata sering berhubungan seks dengan orang lain. Walaupun diberitahu, pasangan atau isterinya cenderung tidak mau percaya.Upaya penanggulangan HIV-AIDS di kota Banjarbaru telah dilakukan antara lain dengan penyuluhan, KIE melalui media massa dan media lain untuk memberikan informasi terkait dengan HIV-AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi tentang HIV-AIDS pada ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja di Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jenis komparatif. Variabel dalam penelitian ini adalah Persepsi ibu tentang HIV-AIDS, Ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang berkunjung ke puskesmas Sei.Besar Banjarbaru. Pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup yang dikumpulkan dari responden. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikansi α 0,05. Hasil penelitian diperoleh ada perbedaan persepsi tentang HIV-AIDS antara ibu bekerja dan tidak bekerja di Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru. Saran bagi Dinas Kesehatan umumnya dan Puskesmas khususnya agar lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang HIV-AIDS kepada masyarakat umumnya dan ibu-ibu khususnya Kata kunci : Persepsi, Pekerjaan, HIV-AIDS