Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Jantanisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kelompok Tani Kahayan Mina Kelurahan Pahandut Seberang Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya Ummi Suraya; Muhamad Noor Yasin; Mohamad Rozik
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.37 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v4i1.450

Abstract

Community Service program Kahayan Mina fish farmers group in Pahandut Seberang Village, Pahandut Subdistrict, Palangka Raya City in the form of an effort to implement masculinization cultivation technology on tilapia (Oreochromis niloticus) in soil ponds with the aim of increasing the knowledge and skills of target audiences and their benefits. New micro for target partners. Method of activity with the purpose of direct participant observation and interviews, training, technical guidance and demonstration plot demonstration area. The results of the Community Service program in the Kahayan Mina fish cultivator group in cultivating Tilapia in the soil pool can understand and know the tilapia fish maintenance techniques with a maleization/masculinization system.
Penerapan Teknologi Feminisasi Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Dipelihara di Kolam Terpal pada Kelompok Pembudidaya Ikan Haru Mangat Kota Palangka Raya Mohamad Rozik; Ummi Suraya; Muhamad Noor Yasin
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 3 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.038 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i3.1095

Abstract

Community Service Program (PPM) activities that will be carried out in the Haru Mangat fish farmer group in the form of technology for Betab Cultivation (Anabas testudineus) with an intensive system through the feminization process in the fish, to increase the skills and knowledge of the target audience, while the benefits are to create new micro-businesses for target partners. The method of activities with the method of direct participant observation of the activities of observation and interviews, implementation of training and technical guidance, and demonstration plot demonstration activities. The outputs of the Community Service program activities in the Haru Mangat fish cultivator group especially fish farmers in cultivating Betok fish intensive systems in ponds can easily understand and know the techniques of raising Betok fish with feminization technology. The fish cultivator group is very interested to cultivate it using tarpaulin ponds.
PENGARUH PERENDAMAN HORMON TIROKSIN TERHADAP DAYA TETAS TELUR, PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN MAS KOKI ORANDA (Carassius auratus Linnaeus) Christa Nadya Mary Saragi; Irawadi Gunawan; Mohamad Rozik
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 1 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i1.7805

Abstract

Ikan mas koki oranda (Carassius auratusLinnaeus) adalah jenis mas koki yang sangat terkenal di seluruh dunia karena kecantikannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat derajat penetasan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan mas koki oranda yaitu melalui ransangan hormonal dengan penambahan hormon tiroksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman hormon tiroksin terhadap daya tetas telur, pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan mas koki oranda (Carassiua auratus Linnaeus). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RAL dengan perlakuan penggunaan dosis yang berbeda. Perlakuan A (kontrol) tanpa penambahan hormon tiroksin, Perlakuan B dosis 0,1 mg/L, Perlakuan C dosis 0,15 mg/L dan Perlakuan D 0,2 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan daya tetas telur ikan mas koki oranda setelah dilakukan perendaman hormon tiroksin memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,05) nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan D 81.33%, pada tingkat kelulushidupan juga memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,05) nilai tertinggi pada perlakuan B 73.70% sedangkan pada laju pertumbuhan spesifik tidak berpengaruh nyata. Nilai kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran layak untuk budidaya ikan mas koki oranda.
PEMIJAHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch) DENGAN RANGSANGAN DOSIS HORMON GnRH-a YANG BERBEDA DI MEDIA AIR GAMBUT Muhammad Ridhani Haryanto; Mohamad Rozik; M. Noor Yasin
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 1 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i1.7808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu sebelum dan setelah ovulasi/ pemijahan, Gonado Somatik Indeks dan diameter telur ikan betok pada pemijahan ikan betok dengan rangsangan hormon GnRH-a yang terkandung dalam ovaprim. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2021 di Laboratorium Basah Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji dengan perlakuan rangsangan hormon GnRH-a yang berbeda pada media air gambut dengan dosis ¾ ml/kg, ½ ml/kg, ¼ ml/kg dan tanpa ovaprim 0 ml/kg. Hasil penelitian menunjukkan waktu mulai sebelum ovulasi ikan betok yang diberi suntikan hormon (GnRH-a) yang terkandung dalam ovaprim berkisar antara 1.10 – 3.17 jam, dimana waktu mulai ovulasi tercepat pada pemberian suntikan hormon (GnRH-a) ¼ ml/kg dengan waktu 1.10 jam. Pemijahan ikan betok dengan rangsangan hormon melalui pemberian GnRH-a yang terkandung dalam ovaprim yang terbaik menggunakan dosis ¼ ml/kg per bobot tubuh dapat meningkatkan waktu mulai pemijahan 2.10-2.30 jam, meningkatkan nilai Gonado Somatik Indeks (GSI) sebesar 2.92% dan mempecepat sebaran frekwensi diameter telur akhir ikan betok 0.70 mm sebanyak 65.0%. Pengukuran parameter kualitas air selama penelitian suhu 27ºC, pH berkisar 4.83 – 4.95, dan DO berkisar 3,59 – 3.79 ppm.
KINERJA PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA Parmonangan Tambunan; Matling Matling; Mohamad Rozik
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 2 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i2.7822

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh padat penebaran yang berbeda terhadap laju pertumbuhan benih ikan nila. Penulisan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hipotesis yang diuji adalah padat penebaran yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan nila dan padat penebaran berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan benih ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus ‒ September 2020, bertempat di Laboratorium Basah Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. Hasil penelitian bahwa padat tebar yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P < 0,05) terhadap bobot mutlak, laju pertumbuhan bobot harian, laju pertumbuhan panjang harian, dan kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) terbaik terdapat pada perlakuan A (18 ekor) dengan nilai rata-rata bobot mutlak sebesar 1,81 g, laju pertumbuhan bobot harian sebesar 4,53%/hari, laju pertumbuhan panjang harian sebesar 6,05%/hari dan kelangsungan hidup sebesar 98,15%.