Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Hubungan antara Bermain Gadget dengan Ketajaman Nilai Visus Mata pada Anak Usia Sekolah TPQ Mamba'ul Ulum Wedarijaksa Pati Tahun 2018 Sri Siska Mardiana; Dewi Hartinah; Umi Faridah; Nanang Prabowo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.313 KB)

Abstract

Latar Belakang :Visus mata anak usia sekolah dipengaruhi oleh salah satunya bermain gadget dalam waktu yang lama dengan bermain gadget maka akan terjadi kelelahan mata dan dapat menurunkan ketajaman penglihatan (visus mata). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara bermain gadget dengan ketajaman nilai visus mata pada anak usia sekolah Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan metode purpose yang dianalisis dengan Teknik analisis yang digunakan adalah Rank spearman dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat dan bivariate terhadap variable bermain gadget dan nilai visus mata di sekolah TPQ Mamba’ul Ulum Wedarijaksa Pati tahun 2018 Responden dalam penelitian adalah sebanyak 44 orang responden. Hasil :Hasil analisa melalui korelasi spearman memberi kesimpulan bahwa Korelasi antara bermain gadget” dengan Nilai visus mata tidak signifikansi sebesar 0,352. Karena signifikansi (p-value)>0,05, yang artinya tidak ada hubungan Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bermain gadget dengan Nilai visus mata.
PEMBERIAN EDUKASI BERBASIS BUKU SAKU UNTUK KEPATUHAN DIET PASIEN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT ISLAM PATI S Sukarmin; Sri Siska Mardiana; Muhammad Jalalludin
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.702 KB)

Abstract

Tahun 2018 di Rumah Sakit Islam Pati ditemukan pasien DM sebanyak5048. Studi pendahuluan bulan November 2019 pada 10 orang pasien DMmenunjukkan 7 orang pasien mengatakan kurang memperhatikan jadwal,jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi setiap harinya, 3 orang pasienmengatakan sudah memperhatikan jadwal makanan yang dikonsumsi tetapikadangkala masih mengkonsumsi makanan yang tidak diperbolehkan.Tujuan penelitian ntuk mengetahui pengaruh pemberian edukasiberbasis buku saku terhadap kepatuhan diet pasien diabetes melitus diPoliklinik Rumah Sakit Islam Pati.Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental withnonequivalent control group design. Instrumen penelitian berupa observasidan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 94 orang yang dibagi menjadi47 kelompok kontrol dan 47 kelompok eksperimen. Uji statistik yangdigunakan yaitu uji wilcoxon.Terdapat perbedaan kepatuhan diet pasien pada kelompok eksperimensebelum dan sesudah perlakuan. Kepatuhan diet pasien sebelum perlakuandalam kategori rendah (95,7%) dan sesudah perlakuan dalam kategorisedang (91,5%) dengan nilai p value 0,000 (P < 0,05) danAda pengaruh pemberian edukasi berbasis buku saku terhadapkepatuhan diet pasien diabetes melitus di Poliklinik Rumah Sakit Islam Pati.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KARANGRAYUNG II Sri Siska Mardiana; Umi Faridah; S Subiwati; Babar Daru Wibowo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.524 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan, jenis obat, sikap dan keterampilan tenaga kesehatan, sikap dan pola hidup pasien dan keluarga pasien, tetapi dipengaruhi juga oleh kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang sedang ia jalani. Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya. Tujuan: Untuk Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II tahun 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi crossectional. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi. Besar sampel diambil secara acak dengan penentuan jumlah sample minimum menggunakan rumus slovin yaitu 80 responden. Hasil: Sebagian besar tingkat pendidikan SMA sebanyak 52 responden (65%), sedangkan pendidikan SD sebanyak 16 responden (20%) dan yang paling sedikit pendidikan SMP sebanyak 12 responden (15%). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan minum obat yang tinggi sebanyak 44 responden (55%), sedangkan yang memiliki kepatuhan sedang sebanyak 4 responden (5%) dan memiliki kepatuhan rendah sebanyak 32 responden (40%)). Kesimpulan: Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Rank Spearman dengan taraf signifikasi α 0,05. Dari hasil penelitian hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II terhadap 80 responden menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepatuahan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II. Nilai koefisien korelasi 0,850 yang berarti tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II, dengan arah korelasi searah atau positif yang berarti semakin tinggi tingkat pendidikan akan meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II.
The Correlation Of Stroke Frequency And Blood Pressure With Stroke Severity In Non Hemorrhagic Stroke Patients Sri Siska Mardiana; Noor Hidayah; Nor Asiyah; Ratih Noviani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.814 KB)

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1000 penduduk, 60,7 persennya disebabkan oleh stroke non hemoragik. Laporan Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukkan bahwa prevalensi stroke non hemoragik di Jawa Tengah tahun 2017 sebanyak 18.284 kasus. Sementara di Kabupaten Kudus prevalensi kasus baru stroke non hemoragik pada tahun 2017 sebanyak 618 kasus dan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus jumlah pasien SNH pada tahun 2019 sebanyak 864 pasien. Tujuan: Mengetahui hubungan frekuensi stroke dan tekanan darah dengan keparahan stroke pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Metode: Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Besar sampel 86 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dengan cara telaah rekam medis, spigmomanometer digital, dan skala National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). Analisis data uji statistik Spearman Rho. Hasil Penelitian : Mayoritas frekuensi stroke responden adalah Rendah (frekuensi stroke berulang ≤ 3 kali pasca serangan stroke pertama) sebanyak 74 orang (86%) dan tekanan darah responden adalah Hipertensi I Ringan sebanyak 29 orang (33,7%) serta tingkat keparahan stroke responden adalah Sedang sebanyak 41 orang (47,7%). Simpulan : Ada hubungan frekuensi stroke (p: 0,000 ; nilai r: 0,544) dan tekanan darah (p: 0,000 ; nilai r: 0,500) dengan keparahan stroke pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.
Hubungan antara Bermain Gadget dengan Ketajaman Nilai Visus Mata pada Anak Usia Sekolah TPQ Mamba'ul Ulum Wedarijaksa Pati Tahun 2018 Sri Siska Mardiana; Dewi Hartinah; Umi Faridah; Nanang Prabowo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Visus mata anak usia sekolah dipengaruhi oleh salah satunya bermain gadget dalam waktu yang lama dengan bermain gadget maka akan terjadi kelelahan mata dan dapat menurunkan ketajaman penglihatan (visus mata). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara bermain gadget dengan ketajaman nilai visus mata pada anak usia sekolah Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan metode purpose yang dianalisis dengan Teknik analisis yang digunakan adalah Rank spearman dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat dan bivariate terhadap variable bermain gadget dan nilai visus mata di sekolah TPQ Mamba’ul Ulum Wedarijaksa Pati tahun 2018 Responden dalam penelitian adalah sebanyak 44 orang responden. Hasil :Hasil analisa melalui korelasi spearman memberi kesimpulan bahwa Korelasi antara bermain gadget” dengan Nilai visus mata tidak signifikansi sebesar 0,352. Karena signifikansi (p-value)>0,05, yang artinya tidak ada hubungan Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bermain gadget dengan Nilai visus mata.
PEMBERIAN EDUKASI BERBASIS BUKU SAKU UNTUK KEPATUHAN DIET PASIEN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT ISLAM PATI S Sukarmin; Sri Siska Mardiana; Muhammad Jalalludin
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun 2018 di Rumah Sakit Islam Pati ditemukan pasien DM sebanyak5048. Studi pendahuluan bulan November 2019 pada 10 orang pasien DMmenunjukkan 7 orang pasien mengatakan kurang memperhatikan jadwal,jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi setiap harinya, 3 orang pasienmengatakan sudah memperhatikan jadwal makanan yang dikonsumsi tetapikadangkala masih mengkonsumsi makanan yang tidak diperbolehkan.Tujuan penelitian ntuk mengetahui pengaruh pemberian edukasiberbasis buku saku terhadap kepatuhan diet pasien diabetes melitus diPoliklinik Rumah Sakit Islam Pati.Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental withnonequivalent control group design. Instrumen penelitian berupa observasidan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 94 orang yang dibagi menjadi47 kelompok kontrol dan 47 kelompok eksperimen. Uji statistik yangdigunakan yaitu uji wilcoxon.Terdapat perbedaan kepatuhan diet pasien pada kelompok eksperimensebelum dan sesudah perlakuan. Kepatuhan diet pasien sebelum perlakuandalam kategori rendah (95,7%) dan sesudah perlakuan dalam kategorisedang (91,5%) dengan nilai p value 0,000 (P < 0,05) danAda pengaruh pemberian edukasi berbasis buku saku terhadapkepatuhan diet pasien diabetes melitus di Poliklinik Rumah Sakit Islam Pati.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KARANGRAYUNG II Sri Siska Mardiana; Umi Faridah; S Subiwati; Babar Daru Wibowo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan, jenis obat, sikap dan keterampilan tenaga kesehatan, sikap dan pola hidup pasien dan keluarga pasien, tetapi dipengaruhi juga oleh kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang sedang ia jalani. Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya. Tujuan: Untuk Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II tahun 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi crossectional. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi. Besar sampel diambil secara acak dengan penentuan jumlah sample minimum menggunakan rumus slovin yaitu 80 responden. Hasil: Sebagian besar tingkat pendidikan SMA sebanyak 52 responden (65%), sedangkan pendidikan SD sebanyak 16 responden (20%) dan yang paling sedikit pendidikan SMP sebanyak 12 responden (15%). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan minum obat yang tinggi sebanyak 44 responden (55%), sedangkan yang memiliki kepatuhan sedang sebanyak 4 responden (5%) dan memiliki kepatuhan rendah sebanyak 32 responden (40%)). Kesimpulan: Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Rank Spearman dengan taraf signifikasi ? 0,05. Dari hasil penelitian hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II terhadap 80 responden menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepatuahan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II. Nilai koefisien korelasi 0,850 yang berarti tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II, dengan arah korelasi searah atau positif yang berarti semakin tinggi tingkat pendidikan akan meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Karangrayung II.
The Correlation Of Stroke Frequency And Blood Pressure With Stroke Severity In Non Hemorrhagic Stroke Patients Sri Siska Mardiana; Noor Hidayah; Nor Asiyah; Ratih Noviani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1000 penduduk, 60,7 persennya disebabkan oleh stroke non hemoragik. Laporan Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukkan bahwa prevalensi stroke non hemoragik di Jawa Tengah tahun 2017 sebanyak 18.284 kasus. Sementara di Kabupaten Kudus prevalensi kasus baru stroke non hemoragik pada tahun 2017 sebanyak 618 kasus dan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus jumlah pasien SNH pada tahun 2019 sebanyak 864 pasien. Tujuan: Mengetahui hubungan frekuensi stroke dan tekanan darah dengan keparahan stroke pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Metode: Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Besar sampel 86 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dengan cara telaah rekam medis, spigmomanometer digital, dan skala National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). Analisis data uji statistik Spearman Rho. Hasil Penelitian : Mayoritas frekuensi stroke responden adalah Rendah (frekuensi stroke berulang ? 3 kali pasca serangan stroke pertama) sebanyak 74 orang (86%) dan tekanan darah responden adalah Hipertensi I Ringan sebanyak 29 orang (33,7%) serta tingkat keparahan stroke responden adalah Sedang sebanyak 41 orang (47,7%). Simpulan : Ada hubungan frekuensi stroke (p: 0,000 ; nilai r: 0,544) dan tekanan darah (p: 0,000 ; nilai r: 0,500) dengan keparahan stroke pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.
Hubungan Usia dan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Hipertensi di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Umi Faridah; R Rusnoto; Sri Siska Mardiana; Teddy Sulistiyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menurut Riset Kesehatan Dasar (RiskesDas) Dari hasil penelitian tahun 2018 di Indonesia mendeskripsikan pada usia penduduk >18 tahun sebesar 34.11% menderita hipertensi. Disebutkan dalam Hasil penelitian Marlinda dkk (2016) menyatakan bahwa tekanan darah tinggi banyak terjadi pada usia dewasa. Dalam hal ini Usia dapat mempengarui hipertensi dan umumnya dapat terjadi pada usia 35-65 tahun. Hal ini karena akibat elastisitas pembuluh darah yang berkurang, Indeks massa tubuh (IMT) juga menunjukkan hubungan secara langsung dengan risiko hipertensi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di mana pada berat badan lebih (IMT ? 25,0 sampai < 27,0) pada tahun 2018 terjadi peningkatan menjadi 13,6%. Sedangkan pada kategori obesitas (IMT ? 27,0) terjadi sekitar 14,8% penderita hipertensi. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, Menurut data wawancara yang diperoleh pada bulan Oktober 2021 di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) di Sekuro didapatkan bahwa kejadian hipertensi di desa sekuro mencapai 369 kasus 65,07% di setiap tahunnya. Kemudian, data rata-rata jumlah pasien yang berkunjung pada tiap bulannya adalah 203 pasien dan di antara nya didapatkan pasien yang menderita Hipertensi sebanyak 33 pasien. Kemudian,17 orang memiliki berat badan diatas batas maksimum yang dinyatakan sebagai kegemukan atau obesitas. Sedangkan, pengunjung di Poli Klinik Desa (PKD) setiap bulannya dengan tekanan darah tinggi menurut kelompok umur yang di diagnosis hipertensi yaitu di dapatkan rata-rata usia 35-59 tahun (6 orang), dan ?60 tahun terdapat (10 orang). Tujuan: Mengetahui hubungan usia dan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi di Desa Sekuro. Metode: Jenis penelitian analitik korelasional dengan tehnikpemilihan sampel menggunakan consecutive sampling yakni didapatkan 45 responden,responden tersebut dikaji mengenai Usia dan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan menghubungkan kejadian Hipertensi dengan cara menggunakan alat ukur atau kuesioner, Kemudian data diolah dengan bantuan komputerisasi dan diuji statistika menggunan uji Spearman Rho. Hasil Penelitian: Sebagian besar usia responden adalah lansia awal sebanyak 20 responden (44.4%)., Sebagian besar indeks masa tubuh (IMT) adalah normal sebanyak 29 responden (64.4%) dan sebagian besar kejadian hipertensi adalah sedang sebanyak 19 responden (42.2%). Simpulan: Ada hubungan usia dengan kejadian hipertensi di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara dengan nilai p = 0,000 < ? 0,05, dan ada hubungan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara dengan nilai p = 0,000 < ? 0,05