Yuli Setyaningrum
Universitas Muhammadiyah Kudus

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JELLY TERHADAP KECEPATAN PEMASANGAN KATETER URIN Tri Suwarto; Yuli Setyaningrum; Sri Siska Mardiana; Ahmad Farid
Indonesia Jurnal Perawat Vol 7, No 1 (2022): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v7i1.1476

Abstract

AbstrakRetensi urin merupakan suatu keadaan darurat sistem perkemihan yang sering ditemukan sehingga perlu penatalaksanaan yang baik salah satunya adalah kateterisasi. Tindakan memberikan cairan pelumas atau jelly pada prosedur kateter urin sangat penting untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya trauma pada uretra dan sensasi nyeri yang dialami pasien. Ada dua teknik pemberian jelly yaitu dengan melumuri ujung kateter dengan jelly dan cara ke-2  memasukkan atau menyemprotkan langsung ke dalam urethra dengan spuit 10 ml yang dilepaskan jarumnya. Penelitian ini mengenai perbedaan kecepatan pemasangan dan keluhan nyeri yang dialami pria dewasa  usia 25-65 tahun yang pertama kali menjalani kateterisasi urin dengan cara pelumasan yang berbeda.   Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan jumlah sampel 10 orang untuk perlakuan dan 10 orang untuk kontrol. Kecepatan pemasangan diukur dengan stopwatch sedangkan intensitas nyeri diukur dengan Visual Analog  Numeric Rating Scale. Analisa data dengan mencari mean dari kecepatan pemasangan dan keluhan nyeri pada tiap kelompok dilanjutkan dengan Uji  Mann Whitney U Test terhadap mean tersebut untuk mengetahui signifikansi perbedaan keduanya dengan program SPSS pada œ =0,05.   Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan teknik pemberian jelly terhadap kecepatan pemasangan dengan P= 0,016 dan ada perbedaan teknik pemberian jelly terhadap keluhan nyeri pasien dengan p=0,010.  Kesimpulan terdapat perbedaan rata-rata kecepatan pemasangan dan intensitas nyeri lebih rendah pada teknik jelly yang disemprotkan (lubrikasi) daripada melumuri ujung kateter dengan jelly
AGAR-AGAR JERUK NIPIS TERHADAP OBESITAS SENTRAL IBU RUMAH TANGGA DUKUH TAPEN NGRANDU GEYER GROBOGAN Noor Hidayah; Desi Ratnasari; Yuli Setyaningrum; Ika Widyawati
Indonesia Jurnal Perawat Vol 7, No 1 (2022): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v7i1.1463

Abstract

Abstrak Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak pada bagian intraabdomen Obesitas sudah dianggap sebagai epidemi di seluruh dunia dan telah menjadi masalah terhadap kesehatan masyarakat di negara maju maupun  berkembang. Agar-agar merupakan  makanan yang terbuat dari rumput laut. Rumput laut memiliki kadar serat yang tinggi yaitu serat larut air yang meningkatkan rasa kenyang. Sehingga hal ini akan di-perhitungkan sebagai bahan makanan yang dapat menurunkan berat badan pada penderita obesitas. Adapun jeruk nipis kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk orang yang sedang menjalani diet. Segelas air dengan perasan jeruk nipis dipercaya mampu menurunkan sejumlah kalori.  Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh pengaruh kombinasi agar-agar dan jeruk nipis terhadap obesitas sentral ibu rumah tangga Dusun Tapen Desa Ngrandu Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Metode penelitian : jenis penelitian quasi experiment dengan desain pretest postest control grup design analisis data menggunakan uji wilcoxon signed rank test pemberian kombinasi agar-agar dan jeruk nipis menggunakan SOP. Populasi dalam penelitian adalan 152 ibu rumah tangga sample 32 ibu rumah tangga dengan tehnik sampling purposive sampling yang terdiri dari 16 responden intervensi dan 16  responden kontrol. Hasil : dengan uji wilcoxon signed rank test pada kelompok intervensi menunjukan bahwa rata-rata ukuran lingkar perut sebelum diberikan perlakuan menunjukkan adalah 95.62cm, sesudah perlakuan 87.50cm. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran sebelum dan sesudah adalah 8.12cm. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara obesitas sentral sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi.
Factors Affecting the Healthy Lifestyle Implementation: A Case Study in Klampok Lor Village, Demak, Jawa Tengah Muhammad Purnomo; Ika Tristanti; Dewi Hartinah; Yuli Setyaningrum
Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 2 No. 03 (2023): Forthcoming Issue - Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bikk.v2i03.425

Abstract

This research investigates the factors affecting the implementation of Health Regulation (No. 2269/2011) within families in Klampok Lor Village, Kebonagung, Demak. The study examines the relationships between maternal education levels, family income, family decision-making, and Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) as specified by the regulation. The research employs a cross-sectional approach, gathering data through questionnaires distributed to 85 respondents within the village. The key findings indicate that most mothers in Klampok Lor Village possess only a primary education level, with a minority having advanced education. Family income levels predominantly fall below the Minimum Regional Wage (UMK). Moreover, most families in the village make decisions jointly between spouses. However, implementing Health Regulation within families shows room for improvement, with the majority demonstrating less satisfactory compliance. The research reveals significant relationships between maternal education, family income, decision-making, and CHLB compliance. Mothers with advanced education tend to exhibit better compliance with the regulation, emphasising the role of education in improving health outcomes. Families with higher incomes are more likely to follow CHLB, while collaborative decision-making within families contributes to enhanced compliance. This research underscores the complex interplay of socioeconomic factors, decision-making processes, and health regulation adherence within families. It emphasises the importance of education, economic support, and collaborative decision-making in promoting healthier practices. These findings can inform targeted interventions to bridge socioeconomic gaps and enhance health practices in Klampok Lor Village and similar communities.