Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Karang Taruna Desa Bunga-Bunga dalam Menangkal Hoaks terkait COVID-19 Kurnia Harli; Heriyati Heriyati; Eva Yuliani; Masyita Haerianti; Muhammad Irwan; Irfan Irfan
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i1.2250

Abstract

During this pandemic, the spreading of hoaxes related to COVID-19 with provocative titles is out of control. Youth organizations as a forum for youth to develop themselves, grow awareness and social responsibility from, for, and by youths were expected to overcome social problems faced by taking an active role in increasing public awareness and vigilance, primarily related to the COVID-19 hoax. Therefore, through this empowerment activity, Desa Bunga-Bunga youth organizations as active internet consumers were expected to increase their ability to think critically in filtering and interpreting information received from the internet and educate others to minimize the existence of hoax-related to COVID-19 in the community. The method of this activity was lecture and discussion of effective communication, hoax, and COVID-19. The participants’ knowledge was assessed by pre-test and post-test. The participants’ understanding of hoax and COVID-19 increased while the communication topic decreased. In conclusion, the participants could sort out hoaxes related to COVID-19.
Pendampingan Relawan Pendamping ODP di Desa Indu Makkombong Polewali Mandar Kurnia Harli; Eva Yuliani; Heriyati Heriyati
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v5i1.2003

Abstract

Sejak pertama kali kasus terkonfirmasi COVID-19 diumumkan pada awal Maret 2020, penyebaran COVID-19 di Indonesia mewabah hingga ke pelosok daerah. Jumlah warga desa dengan status Orang Dalam Pantauan (ODP) COVID-19 bertambah seiring dengan banyaknya pendatang dari wilayah yang melaporkan transmisi lokal. Oleh karena itu diperlukan pendampingan kepada ODP untuk meningkatkan kedisiplinan menjalankan isolasi/karantina mandiri dirumah dengan memberdayakan warga desa setempat dan berpartisipasi menjadi relawan pendamping ODP. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan untuk tanggap terhadap pencegahan COVID-19 dengan menjadi relawan pendamping ODP di desa. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tiga tahap. Petama, tahap persiapan yang meliputi koordinasi dengan pihak desa dan petugas kesehatan terkait, serta perekrutan relawan pendamping ODP, kedua tahap pelaksanaan meliputi kegiatan orientasi dan briefing kepada relawan, dan kegiatan pendampingan relawan kepada warga desa dengan status ODP, dan ketiga tahap evaluasi yaitu monitoring dan evaluasi kegiatan relawan. Jumlah pasien ODP yang di dampingi periode April-Mei sebanyak 15 orang. Setelah dilakukan pendampingan kepada pasien ODP, sebagian besar dari mereka tetap tinggal di rumah, dan juga lebih patuh menerapkan protokol kesehatan lainnya. Walaupun sebagian besar pasien ODP masih jarang menghubungi petugas kesehatan untuk melaporkan kondisi kesehatannya selama menjalani isolasi mandiri. Secara keseluruhan kegiatan ini disambut baik oleh pemerintah desa dan sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat terutama mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri.     
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Self-Awareness Perawatan Kaki pada Pasien DM Tipe 2 Kurnia Harli; Irfan Irfan
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.121 KB) | DOI: 10.31539/jks.v6i1.4753

Abstract

This study aims to analyze the factors that influence type 2 DM patients' self-awareness in independent foot care. This study used an analytic survey design with a cross-sectional study approach. The results showed that most of the respondents were in the age range of 45-54 years. Most of the respondents were female, as much as 64.6%, most of the respondents were educated, and as many as 52.1% worked. Most of the respondents have low incomes (66.7%). In conclusion, several main factors influence foot care behavior in DM patients, including education, occupation, and income, which significantly influence foot care behavior in DM patients. Keywords: DM type II, Foot Care, Self-awareness
Efektifitas DSME pada Penderita dan Keluarga Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Irna Megawaty; Indrawati Indrawati; Kurnia Harli; Muhammad Amin; Irfan Wabula
Journal of Health Education Economics Science and Technology (J-HEST) Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/jhest.v5i2.108

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama dan diprioritaskan berbagai negara di dunia. Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya prevalensi Diabetes Melitus yakni manajemen diri pasien diabetes melitus yang belum optimal. Diabetes Self Management Education (DSME) adalah intervensi keperawatan yang akan menyadarkan pasien dan keluarganya pentingnya ikut serta dalam perawatan diabetes agar gula darah dapat terkontrol dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menilai efektivitas dari DSME pada pasien DM dan keluarga terhadap penurunan kadar gula darah. Metode penelitian ini adalah desain Quasi Eksperimen dengan pretest dan post test. Responden pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu di Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene. Sampel sebanyak 31 responden dengan kriteria inklusi penelitian. Penelitian ini diberikan angket pre-test dengan total 20 pertanyaan tentang pengetahuan manajemen diri tentang diabetes melitus kemudian memberikan intervensi DSME dan diberikan post-test kembali. Penelitian ini menggunakan uji repeated Anova. Dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh DSME terhadap penurunan kadar gula darah dengan nilai P sebesar 0,000. Terdapat perbedaan rerata yang bermakna sebelum diberikan edukasi DSME setelah diberikan intervensi DSME. Hasil tersebut menunjukkan bahwa DSME memiliki efek terhadap penurunan kadar gula darah.
Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Erviana Erviana; Masniati Masniati; Masita Masita; Muhammad Taufik; Kurnia Harli
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 5 (2023): Oktober 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i5.989

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman herbal yang ditanam di pekarangan rumah,yang digunakan dalam upaya peningkatan kesehatan baik dalam upaya pencegahan, promotif maupun upaya penyembuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di RW 04 Copala. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Deskriptif Kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah individu yang berada pada satu rumah yang memiliki TOGA dan berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga. Populasi pada penelitian ini yaitu 40 Rumah dengan teknik sampel yang digunakan adalah Total Sampling dengan jumlah 40 sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat RW 04 Copala tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah Baik dengan presentase 87,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan TOGA di RW 04 Copala termasuk dalam kategori pengetahuan baik. Saran dari penelitian ini yaitu Pemanfaatan TOGA perlu ditingkatkan lagi sebagai pengobatan alternatig yang berguna bagi kesehatan Masyarakat.
PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) EXERCISES PADA KELOMPOK LANSIA DI DESA ULIDANG, KECAMATAN TAMMERODO SENDANA, KABUPATEN MAJENE Irfan Wabula; Evawaty Evawaty; Kurnia Harli; Irfan Irfan; Muhammad Amin R; Irna Megawaty; Boby Nurmagandi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.27-32

Abstract

Proses penuaan merupakan proses yang terjadi dalam siklus hidup, dalam siklus ini sistem kekebalan tubuh seseorang akan semakin menurun sehingga berbagai macam jenis penyakit semakin rentan menyerang tubuh. Salah satu masalah yang biasa dialami oleh seseorang yang sudah masuk usia lansia ialah masalah musculoskeletal. Melihat permasalahan tersebut terdapat upaya yang ditawarkan ialah dengan latihan ROM. Salah satu program alternatif untuk melaksanakan perawatan lansia yang baik dan benar ialah bina keluarga lansia, Pemberdayaan bina keluarga lansia khsususnya.masalah ROM perlu di tindak lanjuti dengan harapan kualitas hidup lansia.semakin membaik. Kegiatan pengmas diawali dengan pemeriksaan TTV, kemudian pemberian edukasi tentang ROM, dan pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolestrol. Tingkat pengetahuan dan keterampilan lansia diobservasi sebagai bentuk evaluasi dari edukasi dan pelatihan yang diberikan. Kegiatan edukasi dilakukan secara tatap muka dengan menggunkan media LCD dan fasilitator untuk para peserta. Peserta lansia diberikan leaflet. Kegiatan demontrasi Gerakan ROM dilakukan sesuai SOP dan kondisi kelemahan anggota gerak pada lansia. Diharapkan para lansia dapat melakukan gerakan Range of Motion (ROM) secara mandiri.