Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Cash Holding Policy, Dividend Policy and Profitability on Stock Prices Adisa Humaira; Hendro Susanto
JOURNAL OF ACCOUNTING, ENTREPRENEURSHIP AND FINANCIAL TECHNOLOGY (JAEF) Vol 1 No 2 (2020): Journal of Accounting, Entrepreneurship and Financial Technology
Publisher : Accounting Study Program, Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/jaef.v1i2.1278

Abstract

Increased non-resident ownership makes the capital market vulnerable to declining stability and the global economy that can affect the condition of the financial sector as indicated. These factors will affect the company's stock price is the company's cash holding policy, dividend policy and profitability performance. This study aims to determine the effect of cash holding policy, dividend policy and profitability on the company's stock price. Cash holding policy variables are measured by a cash to asset ratio, dividend policy is measured by a dividend payout ratio, profitability is measured by return on equity (ROE) and stock prices are measured by a price to book ratio. This research is a quantitative study using multiple regression analysis methods. The data used are secondary data from the annual report and the stock market performance reports of financial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sampling method uses purposive sampling with an observation period of 2011 - 2017 and there are 14 companies that meet the criteria. The results showed that cash holding and profitability policies had a significant effect on stock prices dividend policy had no significant effect on stock prices.
Tinjauan Skala Ukuran Perusahaan terhadap Perilaku Entrepreneurial Marketing serta kaitanya dengan Dominasi Dimensi Opportunity dan Growth Orientation Christina Whidya Utami; Hendro Susanto
Jurnal Bisnis dan Keuangan Vol 4 No 2 (2019): Business and Finance Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/bfj.v4i2.1365

Abstract

This study aims to bridge the gap in the literature by examining the dimensions of Growth Orientation, Opportunity Orientation, Total customer focus dimensions, Value creation Networking, Informal Market Analysis, Closness to The Market on large and small company scale related to Entrepreneurial Marketing (EM) behavior. Thus the objectives to be developed in this study are: analyze how EM behavior in small companies compared to large companies? The dimensions of whether in entrepreneurial marketing are dominant in the context of small and large scale companies. The questionnaire was aimed at a national sample of 406 business owners in Indonesia, spread in 8 provinces. Small companies are defined as companies that employ at least 9 fewer full-time employees other than their owners, while large companies are companies that employ more than 9 full-time employees other than their owners. Snowball sampling is used to determine the selected respondent. The results showed that there are differences in entrepreneurial marketing behavior between large companies and small companies, where small scale companies have lower entrepreneurial marketing behavior compared to large scale companies. For small scale companies, it shows that opportunity orientation is the most dominant dimension, whereas in large scale companies it shows that growth orientation is the most dominant dimension.
PERENCANAAN SUKSESI PADA PERUSAHAAN KELUARGA DI UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA Bobie Ronaldo Setiawan; Hendro Susanto
Jurnal Performa : Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis Vol. 2 No. 6 (2017)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/jp.v2i6.609

Abstract

Indonesia merupakaan salah satunegara yang memilikijumlah family business yang besardibandingkandenganperusahaan non family business. Pada faktanya ternyata proses suksesi dari generasi pertama ke generasi penerus banyak yang mengalami kegagalan sehingga peneliti ingin membahas proses suksesi yang baik agar perusahaan keluarga dapat bertahan. Penelitian ini di lakukan secara kualitatif dengan metode wawancara terarah untuk mengetahui proses suksesi yang baik, khususnya di perusahaan jasa. Informan pada penelitian ini berjumlah tiga narasumber dengan kriteria memiliki perusahaan jasa di lingkup Universitas Ciputra dan merupakan generasi pertama. Tiga narasumber yang di pilih peneliti adalah perusahaan Flaurent Salon yang ada di Yogyakarta, Bengkel Prima Jaya yang ada di Gresik dan perusahaan PT Indonesia DS Karya Indah yang ada di Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat tahapan suksesi yang baik agar perusahaan dapat bertahan. Tahapan pertama adalah memahami tujuan perusahaan, menentukan kontribusi suksesor, menetapkan kriteria suksesor dan persiapan suksesor.
PERAN DELEGASI ANTAR GENERASI PERUSAHAAN DALAM GUILD FAMILY BUSINESS DI UNIVERSITAS CIPUTRA Henry Wibowo; Hendro Susanto
Jurnal Performa : Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis Vol. 3 No. 4 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/jp.v3i4.757

Abstract

Family business adalah suatu bisnis yang akan diturunkan pada generasi selanjutnya dalam keluarga di mana pihak keluarga akan mengelola dan mengontrol bisnis tersebut. Dalam perusahaan keluarga sendiri diperlukan adanya regenerasi karena generasi senior pasti akan memberikan suatu proses pendelegasian sebelum memasuki tahap suksesi. Delegasi sendiri adalah penyerahan sebagian hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik dari pejabat satu ke pejabat lainnya. Hal ini juga berlaku pada perusahaan family business. Tujuan penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui peran delegasi di dalam perusahaan family business. Di perusahaan family business sendiri masih banyak yang belum bisa menjalankan proses pendelegasian secara efektif kepada generasi junior. Masih banyak perusahaan yang mengalami kemunuduran saat perusahaan tersebut dijalankan oleh generasi penerus. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data menggunakan wawancara semiterstruktur. Dimana sistem wawancara ini lebih bebas dan terbuka dibandingkan dengan wawancara yang formal. Sehingga pewawancara dapat menanyakan hal-hal yang ingin diketahui dengan lebih terbuka. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi sumber yang bertujuan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Pada penelitian ini akan diambil sampel dari beberapa narasumber. Narasumber sendiri akan dilakukan kepada generasi senior (ayah/ibu) sebagai pemilik perusahaan keluarga dan generasi penerus (anak) dan ahli di dalam bidang Family Business. Hasil penelitian ini adalah bahwa dalam suatu proses pendelegasian yang diperlukan persiapan sejak kecil dimana pada saat pendelegasian.
PERAN DELEGASI ANTAR GENERASI PERUSAHAAN DALAM GUILD FAMILY BUSINESS DI UNIVERSITAS CIPUTRA Henry Wibowo; Hendro Susanto
Jurnal Performa : Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis Vol. 3 No. 4 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/jp.v3i4.766

Abstract

Family business adalah suatu bisnis yang akan diturunkan pada generasi selanjutnya dalam keluarga di mana pihak keluarga akan mengelola dan mengontrol bisnis tersebut. Dalam perusahaan keluarga sendiri diperlukan adanya regenerasi karena generasi senior pasti akan memberikan suatu proses pendelegasian sebelum memasuki tahap suksesi. Delegasi sendiri adalah penyerahan sebagian hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik dari pejabat satu ke pejabat lainnya. Hal ini juga berlaku pada perusahaan family business. Tujuan penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui peran delegasi di dalam perusahaan family business. Di perusahaan family business sendiri masih banyak yang belum bisa menjalankan proses pendelegasian secara efektif kepada generasi junior. Masih banyak perusahaan yang mengalami kemunuduran saat perusahaan tersebut dijalankan oleh generasi penerus. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data menggunakan wawancara semiterstruktur. Dimana sistem wawancara ini lebih bebas dan terbuka dibandingkan dengan wawancara yang formal. Sehingga pewawancara dapat menanyakan hal-hal yang ingin diketahui dengan lebih terbuka. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi sumber yang bertujuan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Pada penelitian ini akan diambil sampel dari beberapa narasumber. Narasumber sendiri akan dilakukan kepada generasi senior (ayah/ibu) sebagai pemilik perusahaan keluarga dan generasi penerus (anak) dan ahli di dalam bidang Family Business. Hasil penelitian ini adalah bahwa dalam suatu proses pendelegasian yang diperlukan persiapan sejak kecil dimana pada saat pendelegasian.