Perusahaan freight forwarder merupakan industri yang bergerak dalam bidang logistik yang meliputi penyediaan jasa untuk shipper dalam pengurusan dokumentasi terkait custom clearance untuk proses impor maupun ekspor barang. Dalam mendukung tujuan perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan, perusahaan perlu menerapkan dan mengelola manajemen risiko dengan optimal. Kegagalan dalam penerapan manajemen risiko berpotensi mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan. Penelitian ini melaksanakan studi kasus penilaian risiko pada sebuah perusahaan freight forwarder skala menengah di Jakarta, Indonesia. Berdasarkan observasi awal, perusahaan tersebut belum pernah menerapkan manajemen risiko secara terstruktur. Studi kasus penilaian risiko berfokus pada bisnis utama perusahaan, yaitu aktivitas impor barang. Pemetaan sub-proses bisnis impor dilakukan dengan menerapkan pendekatan Supply Chain Operation References (SCOR), sedangkan risiko dinilai dengan menerapkan Model House of Risk (HOR). Analisis risiko menggunakan HOR fase 1 menghasilkan 8 risk agents prioritas yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, sedangkan HOR fase 2 memberikan usulan aksi mitigasi yang perlu diprioritaskan oleh perusahaan. Kata Kunci: Manajemen Risiko, Penilaian Risiko, House Of Risk, Supply Chain Operation References, Freight Forwarder.