Hijrawatil Aswat
Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN

Analisis Pelaksanaan Penguatan Karakter Religius Selama Masa Distance Learning Pada Siswa Sekolah Dasar Hijrawatil Aswat; Mitra kasih La Ode Onde; Fitriani B; Eka Rosmitha Sari; Muliati Muliati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.283 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1446

Abstract

Pendidkan karakter saat ini menjadi sorotan tajam disaat kondisi belajar yang terbatas. Saat pandemic mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara tatap maya, sehingga kegiatan pembelajaran di sekolah dialihkan melalui daring. Sehingga penelitian ini bermaksud untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan penguatan karakter religious di Sekolah Dasar Kota Baubau dimasa Distance Learing. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana penanaman karakter religisu di Sekolah Dasar selama pembelajaran daringa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana proses analisis data yang dikumpulkan lalu diproses untuk menghasilkan kesimpulan dalam pengambilan keputusan. Subjek penelitian ini merupakan siswa Sekolah Dasar di Kota Baubau dengan mengambil sampel dari 3 sekolah yang tersebar di kecamatan betoambari. Instrument penelitian yang digunakan ialah menggunakan data angket, dan wawancara tertulis yang dibagikan melalui google forms. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter religius berdasarkan kategori keterlaksanaan belum terlaksana dengan baik, ditandai dengan program pengembangan diri terlaksana 64%, pengintegrasian kedalam mata pelajaran terlaksana 25%, dan pengintegrasian dalam budaya sekolah terlaksana 11%. Peran orang tua masih mendominasi dalam pengembangan diri siswa, namun dibawah kontrol guru dengan memberikan daftar ceklis kegiatan serta dokumentasi kegaiatan religius anak selama berada di rumah. Peran guru dalam mengintegrasikan karakter religius kedalam pembelajaran cukup terlaksana namun kurang memanfaatkan media pembelajaran yang kongkrit, sehingga siswa belajar melalui buku cetak dan penugasan. sedangkan peran sekolah terkait pelaksanakan kurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler tidak terlaksana secara baik disebabkan oleh sarana dan prasarana pendukung kegiatan religius melalui budaya sekolah belum memadai yang mendukung kegiatan distance learning
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) di masa New Normal terhadap Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar Mitra Kasih La Ode Onde; Hijrawatil Aswat; Eka Rosmitha Sari; Nur Meliza
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.057 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1449

Abstract

Abstrak Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas diseluruh satuan Pendidikan dibuka sejak juli 2021 melalui keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri agama, dan Menteri dalam negeri terkait panduan penyelenggaraan tatap muka dimasa pandemic covid-19. Dua hal yang mendasari pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini karena seluruh tenaga kependidikan telah divaksinasi dan selama pembelajaran jarak jauh atau daring, kualitas Pendidikan mengalami penurunan dan tertinggal jauh dengan negara-negara lainnya selama masa pandemic. Sehingga penelitian ini bermaksud untuk menganalisi pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar matematika siswa, tujuannya untuk mengetahui seberapa efektif pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar matematika siswa, mengingat selama pembelajaran jarak jauh, muatan materi matematika yang paling mengalami kesulitan bagi guru dalam mengajarkannya. sehingga melalui penelitian ini, memberikan gambaran pelaksanaan tatap muka terbatas dan strategi guru dalam menuntaskan capaian tujuan pembelajaran ditengah keterbatasan waktu belajar secara tatap muka. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, subjek penelitian ini ialah siswa kelas IV SDN 71 Buton yang berjumlah 14 siswa. Instrument penelitian yang digunakan menggunakan observasi lapangan, wawancara, tes, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan secara sistematis dan mengikuti panduan pelaksanaan PTM terbatas dimasa New Normal. Pihak sekolah telah merencanakan dan melaksanakan sesuai dengan prosedur protokol Kesehatan, namun dari segi pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, penyampaian materi cukup dipadatkan dan hanya menyampaikan point-point pentingnya saja dan mempertegas pada penyelesaian Latihan soal, sehingga siswa dipacu oleh waktu dan memaksimalkan waktu yang tersedia sehingga harus focus dalam mengikuti pembelajaran. Guru tidak memanfaatkan model pembelajaran yang interaktif dan tidak melibatkan media pembelajaran media inovatif yang mendukung penyampaian informasi secara kongkrit kepada siswa, sehingga hal demikian berdampak pada aktivitas siswa dan juga perolehan hasil belajar matematika siswa yang berada pada kategori cukup.
Media Pop Up Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar Malfia Arip; Hijrawatil Aswat
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2021): February, Pages 1-260
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i1.329

Abstract

Guru berperan sebagai kreator dalam proses belajar mengajar, yakni berperan sebagai orang yang mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang baik, menarik, dan berdaya guna. Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam suatu proses pembelajaran sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menggunakan media pop up book. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Lawela dengan subyek sebanyak 18 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi guru untuk mengamati keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan media Pop Up Book dan lembar observasi siswa untuk mengamati aktivitas belajar siswa, serta tes essay yang digunakan untuk melihat hasil belajar yang diperoleh siswa, setelah pelaksanaan pembelajaran telah dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan media pop up book berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari rata-rata 68,3 pada siklus I meningkat menjadi 86,1 pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada tingkat ketuntasan siswa dimana pada siklus I sebanyak 50% menjadi sebanyak 88,9% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan media pop up book dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, khususnya pada Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Pop Up Book tepat digunakan pada mata pelajaran IPA khususnya materi organ gerak hewan dan manusia karena dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa hingga berdampak pada hasil belajarnya
Analisis Pelibatan Media Belajar Gadget (Smartphone) Selama Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa di Sekolah Dasar Mitra Kasih La Ode Onde; Hijrawatil Aswat; Fitriani B; Eka Rosmitha Sari; Febby Dwi Anindia
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3141

Abstract

Tekhnologi dalam dunia Pendidikan semakin maju, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menelisik sejauh mana pelibatan media belajar gadget (smartphone) selama pembelajaran daring terhadap hasil belajar tematik siswa, dimana berbagai akses aplikasi pembelajaran dapat menjadi alternatif penghubung anatra siswa dan guru selama pembatasan akses kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Penelitian ini bermaksud untuk melihat sejauh mana pengelolaan kegiatan belajar daring melalui media smartphone siswa. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif karena termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Tekhnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara tujuannya untuk mengetahui karakteristik siswa dan karakteristik pembelajaran daring yang diterapkan di sekolah tersebut dengan objek wawancaranya adalah guru. Metode observasi dan angket, tujuannya untuk mengumpulkan data- data pendukung sebagai bahan acuan dalam menganalisis pemanfaatan gadget dalam pembelajaran daring. Hasil belajar siswa diperoleh berdasarkan hasil ulangan harian siswa untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa. Analisis data kualitatif dengan cara reduksi data, data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ verification (penarikan kesimpulan dan verivikasi). Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan media belajar yang dapat diakses siswa melalui gadget (smartphon) hanya melibatkan Watshap Group dan Zoom Meeting. Dalam pelibatan kedua media ini hanya berupa arahan penugasan serta kontrol pengerjaan tugas siswa. Penyampaian materi tidak disampaikan secara mendetail dengan melibatkan media gambar maupun media proyeksi serta video penjelasan seputar materi yang memang membutuhkan pengarahan langsung, sehingga sumber belajar siswa hanya bersumber dari buku paket. Sehingga berdampak pada ketuntasan hasil belajar siswa yang berada pada kategori sedang dengan ketuntasan klasikal mencapai 60%, data ini diambil berdasarkan hasil ulangan harian dan sebelum siswa mengikuti program remedial
Penggunaan Media Gambar Berbasis Android dalam Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa di Sekolah Dasar Mitrakasih La Ode Onde; Eka Rosmitha Sari; Hijrawatil Aswat; Fitriani B; Ikrawati Asrif Azimin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.4734

Abstract

Pada pembelajaran tematik sebagai strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran, dengan merancang topik-topik tertentu untuk memudahkan proses pembelajaran siswa, dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru saat ini sudah sangat berkembang, salah satunya pengembangan media pembelajaran. Perkembangan media pembelajaran terus mengalami inovasi, terlebih lagi selama dunia Pendidikan didekatkan dengan akses tekhnologi, sehingga tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengaplikasikan penggunaan media gambar berbasis android dalam pembelajaran tematik terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Metode penelitian menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas atau respon siswa terhadap pembelajaran, dan lembar tes untuk melihat ketercapaian hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang ditandai dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan rerata peningkatan pada aktivitas tanya jawab mencapai 88,89%, antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dengan jumlah antusiasme mencapai 88,89%, dan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran baik dalam kegiatan bertanya, menjawab, berdiskusi, hingga merangkum pembelajaran mengalami peningkatan setiap siklus dan mencapai 100%. Sehingga hal ini pula berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap akhir pembelajaran dari siklus I hingga siklus II menunjukkan peningkatan yang berdasarkan rata-rata nilai yang diperoleh siswa, demikian pula jumlah ketuntasan hasil belajar tematik siswa yang mencapai ketuntasan klasikal 85,18%, sehingga pembelajaran dianggap berhasil karena dapat menumbuhkan aktivitas positif siswa, pemahaman siswa terhadap materinya, dan kemampuan siswa mengingat materi pelajarannya, yang berdampak pada hasil belajar siswa memenuhi standar KKM
Meningkatkan Motivasi Dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Kreatif Smartpoli Pada Materi IPA Di Sekolah Dasar Hijrawatil Aswat; Masri Masri; Bella Bella
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.4871

Abstract

Motivasi merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pembelajaran yang ditandai dengan partisipasi siswa, usaha keras, perhatian, dan minat yang tinggi dalam mempelajari materi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa yang berdampak pada ketuntasan hasil belajarnya melalui media kreasi smartpoli yang dapat memacu rasa ingin tahu siswa serta melatih siswa dalam mengemukakan pendapat, mengolah kata, serta bertukar pikiran antar sesama siswa. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terlaksana selama 2 siklus. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi, tes, dan angket motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan penerapan media smartpoli berhasil memancing respon siswa dalam kegiatan pembelajaran, terlibat penuh dalam kegiatan smartpoli, memiliki keberanian dalam berpendapat, saling berbagi informasi, peka terhadap respon antar sesama siswa misalnya seperti melanjutkan atau membenahi jawaban temannya apabila terbata-bata dalam memberikan atau menyusun jawabannya, berlomba dalam menyelesaikan tugas, menunjukkan hasil terbaik dari penugasannya, antusias dalam menemukan jawaban atas latihan soal yang diperolehnya, hingga keceriaan muncul didalam kelas saat pengumuman point atau nilai hasil diskusi kelompok. Hal demikian berdampak pula pada ketuntasan klasikal hasil belajar siswa yang mencapai 91%. Sehingga  media smartpoli berhasil dalam meningkatkan motivasi dan ketuntasan hasil belajar siswa.
Analisis Pembentukan Karakter Religius di Daerah Pesisir Pantai Nurmin Aminu; Abdul Manaf; Hijrawatil Aswat; Nurastuti Nurastuti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i4.5111

Abstract

Pembentukan karakter religius anak dipesisir pantai sangat penting untuk dilakukan, mengingat perkembangan arus globalisasi saat ini sangat berkembang pesat dan memiliki pengaruh yang besar baik pengaruh positif maupun negative.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih jauh dan mendeskripsikan bagaimana pembentukan karakter religious anak yang ada di daerah pesisir pantai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian expo-fakto, seperti yang dipaparkan oleh adalah salah satu bentuk penelitian kualitatif yang berbasis pada pemahaman dan perilaku manusia berdasarkan pada opini manusia. Penelitian expo-fakto bertujuan mendeskripsikan atau memotret suatu gejala nyata atau situasi sosial  yaitu karakter religius anak yang ada pesisir pantai. Lokasi Penelitian di Desa Boneatiro Barat.Populasi penelitian ini seluruh anak usia sekolah di desa boneatiro. Sampel penelitian 30 orang anak usia sekolah dengan menggunakan probability sampling random pengumpulkan data menggunakan angket atau kuisioner. angket berjumlah 6 butir. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter religius terhadap anak dipesisir pantai sangat perlu dilakukan, dalam hal ini peran orang tua menjadi sangat penting dalam membentuk karakter religius anak. Hal ini dibuktikan bahwa rata-rata (Mean) karakter religius anak yaitu 19,90. Nilai Mean tersebut meunjukan bahwa pola pembentukan karakter religius anak sudah baik.Nilai Maksimum yang diperoleh dari respon anak sebesar 24 artinya bahwa anak usia sekolah di daerah pesisir pola pembentukan karakter religious sangat dominan