Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Mitra Kesehatan

Deskripsi Karakteristik Klien Hipertensi Pardede, Lisbeth; Sianturi, Renta; Veranita, Aprillia
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan jenis penyakit tidak menular (PTM) yang sering di jumpai di Indonesia. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah systole lebih 140 mmHg dan tekanan darah diastole lebih dari 90 mmHg. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi. Faktor tersebut ada yang dapat dimodifikasi dan ada faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Beberapa faktor yang tidak dapat dimodifikasi ini termasuk dalam karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, lama mengalami hipertensi dan Pendidikan sementara karakteristik resoponden yang dapat di modifikasi meliputi indeks massa tubuh,  Indeks Massa Tubuh. Tujuan penelitian ini dilakukan agar dapat melihat gambaran karakteristik responden hipertensi. Metode penelitian ini yaitu  deskriptif cross-sectional. Teknik pengambilan sampling dengan  purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 66 orang.  Hasil penelitian menunjukan rerata usia responden yaitu 55 tahun, jenis kelamin mayoritas perempuan sebesar 68.2%, lama menderita rerata 7 tahun, rerata IMT 28,89 termasuk dalam obesitas derajat 1 dan Pendidikan mayoritas SMA sebesar 48,5%. Karakteristik responden dalam penelitian termasuk dalam golongan beresiko mengalami hipertensi.
DESKRIPSI KARAKTERISTIK KLIEN HIPERTENSI Pardede, Lisbeth; Sianturi, Renta; Veranita, Aprilia
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v2i2.32

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan jenis penyakit tidak menular (PTM) yang sering di jumpai di Indonesia. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah systole lebih 140 mmHg dan tekanan darah diastole lebih dari 90 mmHg. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi. Faktor tersebut ada yang dapat dimodifikasi dan ada faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Beberapa faktor yang tidak dapat dimodifikasi ini termasuk dalam karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, lama mengalami hipertensi dan Pendidikan sementara karakteristik resoponden yang dapat di modifikasi meliputi indeks massa tubuh, Indeks Massa Tubuh. Tujuan penelitian ini dilakukan agar dapat melihat gambaran karakteristik responden hipertensi. Metode: Metode penelitian ini yaitu  deskriptif cross-sectional. Teknik pengambilan sampling dengan  purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 66 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukan rerata usia responden yaitu 55 tahun, jenis kelamin mayoritas perempuan sebesar 68.2%, lama menderita rerata 7 tahun, rerata IMT 28,89 termasuk dalam obesitas derajat 1 dan Pendidikan mayoritas SMA sebesar 48,5%. Kesimpulan: Karakteristik responden dalam penelitian termasuk dalam golongan beresiko mengalami hipertensi.
PEMANFAATAN AUDIOVISUAL DALAM PENANGANAN DEPRESI PADA REMAJA Lala; Sianturi, Renta; Chaerunisa, Mifta; Friska Nur Anggreini, Nola; Lestari, Prita; Vina Farida, Reica; Hilmayasari, Rizma; Ni'mah Amran, Seylin; Zul Pratywie, Sovy
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v3i1.52

Abstract

Pendahuluan: Depresi pada remaja merupakan masalah yang sangat penting karena akan menjadi masalah yang lebih lanjut pada remaja yang dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, kesepian, gangguan tidur, bahkan menyebabkan bunuh diri. Pada sebuah penelitian menemukan bahwa 60,8% mahasiswa merasa sangat cemas, 38,2% merasa sangat tertekan sehingga sulit untuk berfungsi, dan 10,4% serius menganggap bunuh diri. Penggunaan teknologi audiovisual menggunakan aplikasi telah terbukti dalam mengurangi tingkat depresi pada remaja. Metode Penulis melakukan kajian literatur dengan pendekatan sederhana terhadap 13 artikel tentang pemanfaatan aplikasi audio visual dengan masalah depresi mental pada remaja dalam periode 2015-2020 dengan maksud untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknologi bagi masalah depresi mental pada remaja Hasil: Hasil yang didapat dalam penggunaan aplikasi audiovisual dalam mengurangi masalah depresi pada remaja metode ini mampu memunculkan ketertarikan remaja dalam mengetahui masalahnya dengan informasi yang disampaikan dapat berupa audio, video, dan audiovisual/ animasi dan mengurangi tingkat depresi pada remaja tersebut. Kesimpulan: Masih kurangnya penelitian tentang penggunaan teknologi aplikasi audiovisual di indonesia menjadi tantangan bagi para peneliti selanjutnya, besarnya manfaat yang dibbuktikan dari penggunaan teknologi aplikasi audiovisual bagi remaja dengan masalah depresi mental diharapkan mampu meningkatkan keinginan perawat dalam mengadvokasi atau edukasi keluarga dan klien dalam penggunaan teknologi tersebut serta melakukan penelitian lebih lanjut di Indonesia.
LAMA PENGOBATAN HEMODIALIS BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK Renta Sianturi; Apri Dwi Putri Sitompul; Lisbeth Pardede
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.162

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi Penyakit GGK (Gagal Ginjal Kronis) semakin meningkat dan menjadi urutan keempat penyebab kematian di dunia. Gagal Ginjal Kronik tidak dapat diatasi hanya dengan obat obatan namun harus digantikan fungsinya dengan tindakan Hemodialisis. Tindakan Hemodialisis dilakukan seumur hidup pasien, sehingga dapat berdampak secara fisik dan psikologis. Dampak psikologis Hemodialisis yang sering terjadi yaitu ansietas ( kecemasan). Kecemasan yang tidak tertangani dapat memperburuk prognosis GGK sehingga menyebabkan kematian. Peneliti ingin mengetahui korelasi lama pengobatan dengan kecemasan responden dengan gagal ginjal kronis dengan hemodialisis  di RS Swasta X Bekasi Timur. Metode: menggunakan desain penelitian cross sectional yang berarti dilakukan pengukuran dalam satu waktu tertentu. Teknik sampling yang digunakan dengan total sampling sebanyak 50 responden. Total sampling dilakukan dengan menjadikan seluruh responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Total sampling dapat dilakukan jika jumlah responden kurang dari 100. Analisa yang digunakan dengan menggunakan uji univariat untuk karakteristik responden, lama menjalani pengobatan dan tingkat kecemasan dengan  distribusi frekuensi dan uji bivariate (Chi – Square) untuk menganalisis korelasi lama  hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Hasil: Hasil yang didapatkan mayoritas lama menjalani HD > 6 bulan sebanyak 66,0% dan mayoritas tingkat kecemasan berat sebesar 36,0% dari 50 responden. Hasil penelitian berdasarkan uji Fisher Exact didapatkan nilai yang signifikant dengan p-value 0,000 (p<0,005). Hasil analisis data menunjukkan ada korelasi yang signifikan antara lama menjalani Hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Kesimpulan: Pasien dengan pengobatan lebih dari 6 bulan tingkat kecemasan lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang kurang dari 6 bulan. Oleh karena itu sebagai perawat sangat perlu mengkaji tingkat kecemasan pada pasien yang baru akan menjalani Hemodialisis.