Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil empati multibudaya pada mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia, melibatkan 24 responden mahasiswa semester 1 program magister program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2021-2022. empati adalah prasyarat untuk keefektifan proses konseling secara keseluruhan sehingga riset ini penting dilakukan apalagi empati multibudaya sangat sesuai dengan kondisi kebhinekanaan di Indonesia, tidak jarang variabilitas budaya menjadi isu dalam keefektifan proses konseling karena konseli-konselor membawa budaya yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif kuantitatif, menggunakan Skala Empati Budaya (SEB) dengan sampel 24 mahasiswa diambil secara purposive sampling. Temuan riset yang dianalisis melalui analisis deskriptif menunjukan bahwa profil empati multibudaya mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling berada pada tingkat sangat tinggi berada pada angka diatas 4, sejalan dengan asumsi penelitian bahwa mahasiswa pascasarjana telah menyelesaikan studi dan setidaknya sudah memiliki pemahaman pada proses konseling yang penuh empatik dan menghormati keragaman budaya konseli