Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT UKUR PM10 RENDAH BIAYA MENGGUNAKAN SENSOR DEBU GP2Y1010AU0F Rady Purbakawaca; Kania Nur Sawitri; Muhammad Rido; Aris Irvan; Oky Lidya Kumala; Jajang Nurjaman; Helni Kurniawati Zebua; Eka Fitri Andini; Lia Amalia
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 3 No. 1 (2017): JOP (Journal Online of Physics) Vol 3 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.387 KB) | DOI: 10.22437/jop.v3i1.4390

Abstract

Bahan partikulat dengan ukuran lebih kecil dari 10 μm (PM10) telah dikaji dalam berbagai penelitian sebagai salah satu polutan utama di udara. Monitoring PM10 dibuthkan untuk mengevaluasi kualitas udara pada area spesifik. Propinsi Jambi hanya memiliki tiga stasiun pengukuran kualitas udara, dan satu diantaranya tidak aktif. Informasi polusi PM10 yang didapatkan dari kedua stasiun lainnya hanya tersedia di situs Kementrian Lingkungan Hidup dan data diakumulasi sekali tiap hari. Batasan-batasan tersebut merupakan latar belakang dari penelitian ini untuk merancang alat pengukur PM10 yang portabel, mudah digunakan, rendah biaya, dan simultan. Sensor debu GP2Y1010AU0F digunakan sebagai penghitung PM10 dengan metode optik dan frekuensi 280ms. Data keluaran dari sensor diproses oleh mikrokontroler menggunakan formula kalibrasi yang disediakan oleh pabrik sensor tersebut. Informasi konsentrasi PM10 ditampilkan di layar LCD dan disimpan dalam mikroSD. Uji performa dilaksanakan di Mendalo, Universitas Jambi pada 7 Maret (16.00-18.00), 8 Maret (12.00-14.00), dan 11 Maret 2017 (08.00-10.00). Hasil masing-masing pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 adalah 145.6 μg/m3, 149.5 μg/m3, dan 157.7 μg/m3. Merujuk pada PP No. 41 (1990), hasil yang didapatkan pada tanggal 11 Maret 2017 melebihi standar kualitas partikulat (150 μg/m3). Alat ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai instrumen monitoring kualitas udara.
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK MINIMUM KELUARGA NELAYAN DI DESA MAJA KECAMATAN KALIANDA Muhammad Rido; Budiyono Budiyono; Yarmaidi Yarmaidi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.319 KB)

Abstract

This research aims to assess the efforts of the needs fulfillment on fishermen families in the maja village kalianda. The pressure point of study is one the number of dependents, basic income, employment, family members contributions, BLT contributions fuel , and the level of the fulfillment of minimum family basic needs .The research uses a method of descriptive with the number of respondents are 31 fishing families. Data collection by observation techniques , interviews and structured documentation .Data analysis by the tabulation of the frequency and the percentage .The research results show: 31 families has 5 the average family members, a fisherman who having a side job their incomes increase 18,51%, a fisherman who received a donation a member of the family their incomes increase 14,53%, fishermen who receives the blt bbm their incomes increase 11,51%, the income out of basic work had an impact with increasing fishermen income families as much as 12,21%, and as many as 19 kk the fulfillment of basic needs his family not met.Penelitian ini bertujuan mengkaji Upaya Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Nelayan di Desa Maja Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Titik tekan kajiannya pada jumlah tanggungan, pendapatan pokok, pekerjaan sampingan, sumbangan anggota keluarga, sumbangan BLT BBM, dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden 31 KK nelayan. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi frekuensi dan presentase.Hasil penelitian menunjukkan: 31 KK rata-rata memiliki 5 anggota keluarga, nelayan yang memiliki pekerjaan sampingan pendapatannya bertambah 18,51%, nelayan yang menerima sumbangan anggota keluarga pendapatannya bertambah 14,53%, nelayan yang menerima BLT BBM pendapatannya bertambah 11,51%, pendapatan diluar pekerjaan pokok berdampak dengan bertambahnya pendapatan KK nelayan sebanyak 12,21%, dan sebanyak 19 KK pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya tidak terpenuhi.Kata kunci: kebutuhan, pemenuhan, upaya
Pengaruh Penghargaan Finansial, Pelatihan Profesional, Pengakuan Profesional, Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja Dan Personalitas Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Malahayati, STIE Mitra Lampung dan IBI Darma Jaya Bandar Lampung) Muhammad Rido; Kusnadi Kusnadi; Muhammad luthfi
Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen Malahayati Vol 5, No 1 (2016): Volumr 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/.v5i1.1251

Abstract

Pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik dan non akuntan publikdipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penghargaan finansial, pengalaman kerja (> 10 tahun) ,Pelatihan profesional. Akuntan publik sebagai salah satu jenis profesi yang mampu memberikanpeluang dalam dunia kerja. Populasi adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Malahayati,STIE Mitra Lampung dan IBI Darmajaya Bandar Lampung yang berjumlah 265 mahasiswa denganjumlah sampel 100. Analisa dilakukan dengan regresi linier berganda. Hasil uji penelitianmenunjukkan terdapat pengaruh penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,lingkungan kerja, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas terhadap pemilihan karirsebagai akuntan publik dan non akuntan publik.