Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Bioconcentration of Chrome (Cr) Metal in Three Types of Sponge (Callispongia sp., Xetospongsia sp. and Petrosia sp.) from Ambon Bay Antho Netty Siahaya; Alfian Noor; Shielda Natalia Joris
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 9 No 1 (2021): Edition for May 2021
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research about bioconcentration of Chrome metal in three types of sponge (Callispongia sp., Xetospongia sp., and Petrosia sp.) from Ambon Bay. This research main is to know the most effective type to accumulate Cr metal in water. The Cr concentration measurement of water, sediment, and sponges at each location shows that metal concentration is 0.001-0.030 ppm in sediment higher than 0.001-0.003 ppm in water. Concentration based on sponges type Callispongia sp., Xetospongia sp., and Petrosia sp. are 0.001-0.262 mg/kg dry weight: 0.001-0.134 mg/kg dry weight, 0.001-0.330 mg/kg dry weight, respectively. The adsorption factor (AF) of Cr metal ranges from 0.000-0.028 ppm. Bioconcentration factor (BCF) based on sponges type Callispongia sp., Xetospongia sp., and Petrosia sp. are -0.011-0.261 mg/kg dry weight, -0.001-0.132 mg/kg dry weight, and -0.001-0.329 mg/kg weight dry, respectively. Sponges type that suitable used as Cr metal pollution monitoring media is Callispongia sp. and Xetospongia sp.
Studi Pendahuluan Analisis Ukuran Partikel CuAl2O4 Berdasarkan Difraktogram Sinar-X Shielda Natalia Joris; Yuli Ainun Rosidah
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 9, No 2 (2020): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat92153862020

Abstract

Penelitian pendahuluan analisis ukuran partikel CuAl2O4 dilakukan untuk mengetahui probabilitas menghasilkan nanopartikel ini dalam sistem air menggunakan teknik sol-gel. Tembaga nitrat, aluminium nitrat, dan asam sitrat digunakan sebagai bahan prekursor. Proses pembentukan senyawa ini diawali dengan kompleks prekursor dan melibatkan intermediet stabil yang homogen. Struktur nanopartikel CuAl2O4 terjadi ketika semua prekursor dikalsinasi pada 700 °C di tungku selama satu jam. Produk dikarakterisasi dengan menggunakan metode difraksi sinar-X. Penentuan ukuran partikel dihitung dengan metode Hukum Scherrer diperoleh hasil sebesar 9,56 nm.Kata kunci: Nanopartikel, CuAl2O4, sol-gel, Hukum Scherrer, sinar-X  Preliminary research on CuAl2O4 particle size analysis was conducted to determine the probability of synthesizing these nanoparticles in water system by using the sol-gel technique. Precursors materials which have been used i.e Copper nitrate, aluminium nitrate, and citric acid. This technique starts from the precursor complex, and involves the formation of homogeneous stable intermediates. The structure of CuAl2O4 nanoparticle occurred when all precursors were calcinated at 700 °C at the furnace for an hour. The product was characterized by using X-ray diffraction method. The particle size was measured by Scherrer Law's and it showed to be  9,56 nm.Keywords: Nanoparticle, CuAl2O4, sol-gel, Scherrer Law, X-ray
Studi Pendahuluan Analisis Ukuran Partikel CuAl2O4 Berdasarkan Difraktogram Sinar-X Shielda Natalia Joris; Yuli Ainun Rosidah
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 9, No 2 (2020): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat92153862020

Abstract

Penelitian pendahuluan analisis ukuran partikel CuAl2O4 dilakukan untuk mengetahui probabilitas menghasilkan nanopartikel ini dalam sistem air menggunakan teknik sol-gel. Tembaga nitrat, aluminium nitrat, dan asam sitrat digunakan sebagai bahan prekursor. Proses pembentukan senyawa ini diawali dengan kompleks prekursor dan melibatkan intermediet stabil yang homogen. Struktur nanopartikel CuAl2O4 terjadi ketika semua prekursor dikalsinasi pada 700 °C di tungku selama satu jam. Produk dikarakterisasi dengan menggunakan metode difraksi sinar-X. Penentuan ukuran partikel dihitung dengan metode Hukum Scherrer diperoleh hasil sebesar 9,56 nm.Kata kunci: Nanopartikel, CuAl2O4, sol-gel, Hukum Scherrer, sinar-X  Preliminary research on CuAl2O4 particle size analysis was conducted to determine the probability of synthesizing these nanoparticles in water system by using the sol-gel technique. Precursors materials which have been used i.e Copper nitrate, aluminium nitrate, and citric acid. This technique starts from the precursor complex, and involves the formation of homogeneous stable intermediates. The structure of CuAl2O4 nanoparticle occurred when all precursors were calcinated at 700 °C at the furnace for an hour. The product was characterized by using X-ray diffraction method. The particle size was measured by Scherrer Law's and it showed to be  9,56 nm.Keywords: Nanoparticle, CuAl2O4, sol-gel, Scherrer Law, X-ray
Dispersi: Studi Pendahuluan Revitalisasi Pemanfaatan Karbon Aktif sebagai Material Elektroda. Shielda Natalia Joris; Nelson Gaspersz; Mario Rowan Sohilait
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 12, No 1 (2023): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat121428772023

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu material karbon yang murah, memiliki luas permukaan spesifik, porositas, dan nilai konduktivitas elektrik yang cukup tinggi. Hal ini membuat adanya beragam aplikasi karbon aktif sebagai adsorben, pengolahan air, dan juga dalam bidang energi. Studi dispersi karbon aktif memudahkan pengaplikasian karbon aktif sebagai material dasar dalam desain elektroda pada sel bahan bakar maupun baterai. Dalam penelitian ini, studi dispersi karbon aktif dilakukan dalam sistem air menggunakan agen aktif permukaan (surfaktan) Cetyl Trimethyl Ammonium Bromida (CTAB), Sodium Dodecyl Sulfate (SDS), dan Polysorbate 80 (Tween 80). Perbandingan karbon aktif dengan surfaktan divariasikan dari 1:0–1:5 untuk masing-masing surfaktan. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 200–500 nm menunjukan bahwa surfaktan Tween 80 dengan perbandingan 0,05 gram karbon aktif dengan 3 mL Tween 80 mendispersikan karbon aktif dalam pelarut air dengan lebih baik dibandingkan dengan CTAB dan SDS.Kata kunci: karbon aktif, CTAB, SDS, Polysorbate, Tween 80, disperse, surfaktan
Dispersi: Studi Pendahuluan Revitalisasi Pemanfaatan Karbon Aktif sebagai Material Elektroda. Shielda Natalia Joris; Nelson Gaspersz; Mario Rowan Sohilait
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 12, No 1 (2023): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat121428772023

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu material karbon yang murah, memiliki luas permukaan spesifik, porositas, dan nilai konduktivitas elektrik yang cukup tinggi. Hal ini membuat adanya beragam aplikasi karbon aktif sebagai adsorben, pengolahan air, dan juga dalam bidang energi. Studi dispersi karbon aktif memudahkan pengaplikasian karbon aktif sebagai material dasar dalam desain elektroda pada sel bahan bakar maupun baterai. Dalam penelitian ini, studi dispersi karbon aktif dilakukan dalam sistem air menggunakan agen aktif permukaan (surfaktan) Cetyl Trimethyl Ammonium Bromida (CTAB), Sodium Dodecyl Sulfate (SDS), dan Polysorbate 80 (Tween 80). Perbandingan karbon aktif dengan surfaktan divariasikan dari 1:0–1:5 untuk masing-masing surfaktan. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 200–500 nm menunjukan bahwa surfaktan Tween 80 dengan perbandingan 0,05 gram karbon aktif dengan 3 mL Tween 80 mendispersikan karbon aktif dalam pelarut air dengan lebih baik dibandingkan dengan CTAB dan SDS.Kata kunci: karbon aktif, CTAB, SDS, Polysorbate, Tween 80, disperse, surfaktan
Application of Acid Activated Ouw’s Natural Clay (ONC) on Adsorption of Methylene Blue Dye Catherina Manukpadang Bijang; Yustinus Thobias Male; Shielda Natalia Joris; Chrismenda Kartini Wattimena
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 27, No 3 (2024): Volume 27 Issue 3 Year 2024
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.27.3.121-127

Abstract

The application of natural clay as an adsorbent has been widely used. This is supported by the porous surface texture of the clay. However, some treatments are needed to remove impurities in natural clay before using it as an adsorbent. The common effort is to activate it with acid. This research studied the effect of hydrochloric acid concentration on the adsorption capacity of methylene blue dye. The concentrations of hydrochloric acid used were 2, 3, and 4 M. Characterization was carried out with IR, XRD, and SEM-EDX spectroscopy to see the differences in ONC characters before and after adding hydrochloric acid. The characterization results showed that ONC contained montmorillonite and quartz, and an increase in base distance was directly proportional to the increase in the concentration of hydrochloric acid used. High concentrations of hydrochloric acid caused excessive dealumination and deionization. The dealumination process was supported by IR data where there was a shift in wavenumber in the Al-O stretching vibration region from 796 cm–1 to 794 cm–1; the sharper the vibration in the Si-O region (488-468 cm–1); there was also an increase in the Si/Al ratio of pure ONC from 1.7497 to 2.2970 for 3 M ONC-HCl. The concentration of hydrochloric acid did not significantly affect the capacity of ONC as an adsorbent for methylene blue. The adsorption capacity of pure ONC obtained was 4.97215 mg/g, while for ONC-HCl 3 M was 4.97746 mg/g.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) di Negeri Morella, Maluku Tengah Shielda Natalia Joris; Imanuel B. D. Kapelle; Serly J. Sekewael; Ivonne Telussa; Semuel S. Pada; Stephanie P. Sohilait
Innovation for Community Service Journal Vol 1 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Department of Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/icsj.v1i2.8996

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengusung tema peningkatan nilai ekonomis santan kelapa melalui pembuatan virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu bentuk kepedulian akademisi bidang kimia terhadap penyebaran informasi dan produksi produk industri rumah tangga dengan nilai ekonomis tinggi. Penyebarluasan aplikasi, prosedur pembuatan, serta prosedur pemasaran maupun pencerahan informasi dapat dilakukan untuk mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang produk maupun proses kimia di sekitarnya. Selain itu, secara tidak langsung, masyarakat penerima informasi ini dapat mengaplikasikannya dan menjadi produsen industri kecil berskala rumah tangga. Hal ini dapat membantu membangkitkan ekonomi nasional setelah masa pandemik. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat berupa pelatihan pembuatan VCO bagi Masyarakat Negeri Morella, Maluku Tengah dilakukan dengan metode demonstrasi secara interaktif dan terstruktur untuk menginisiasi creative thinking masyarakat setempat dalam memanfaatkan potensi kelapa. Peserta kegiatan merupakan tim pelatihan dan masyarakat Negeri Morella telah berhasil membuat produk VCO khas Negeri Morella.
Edukasi Cerdas Menggunakan Plastik bagi Ikatan Istri Karyawan Bank Mandiri Area Maluku Shielda Natalia Joris; Erik J Ngingi
Innovation for Community Service Journal Vol 2 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Department of Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/icsj.v2i1.11471

Abstract

Plastik merupakan salah satu jenis produk yang praktis penggunaannya dan banyak beredar di masyarakat. Plastik sendiri memiliki beberapa jenis sesuai denegan komposisi dan manfaat penggunaanya. Informasi mengenai jenis plastik dan penggunaannya masing-masing sangat penting disampaikan kepada masyarakat. Hal ini dapat berdampak pada manajemen penggunaan plastik pada skala rumah tangga. Peran ibu rumah tangga dalam menciptakan budaya cerdas menggunakan plastik ini juga tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kepedulian akademisi bidang kimia terhadap penyebaran informasi tentang plastik di kalangan masyarakat. Penyebarluasan klarifikasi maupun pencerahan informasi dapat dilakukan untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan pengetahuan tentang produk plastik maupun proses kimia di sekitarnya. Selain itu, secara tidak langsung, masyarakat penerima informasi ini dapat menjadi agen penyebar informasi baik. Hal ini sangat membantu mengurangi informasi palsu (hoax) yang mengakibatkan kepanikan di masyarakat.. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu ceramah interaktif pada kegiatan pertemuan rutin Ikatan Istri Karyawan Bank Mandiri (IIKBM) Area Maluku. Hasil kegiatan ini tergambar dari meningkatnya pengetahuan peserta tentang jenis-jenis kemasan plastik dan pengelolaannya. Kegiatan ini juga diharapkan mempengaruhi perilaku hidup masyarakat, terutama dalam hal merespon informasi yang beredar.