Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANTAUAN KONDISI LAMUN DI PERAIRAN PANTAI BULO RERER, SULAWESI UTARA Frismarwati Wahyuni Lawadjo; Putri Sapira Ibrahim; Fione Yukita Yalindua; Miftahul Khair Kadim
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 8 No 2 (2020): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v8i2.608

Abstract

Ekosistem lamun merupakan perairan produktif yang memiliki fungsi untuk menstabilkan dasar perairan, dan dijadikan sebagai tempat perlindungan hewan. Keberadaan ekosistem Lamun di Indonesia tidak banyak diketahui dan dipelajari. Salah satu perairan yang memiliki padang lamun yang belum banyak diketahui status kondisi padang lamunnya yaitu Pantai Bulo. Pantai Bulo dijadikan sebagai wisata bahari karena memiliki keindahan yang menarik, juga sebagai tempat untuk menangkap ikan warga setempat. Aktivitas ini dapat mengganggu keberadaan lamun di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi padang lamun di Perairan Pantai Bulo Rerer, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, dengan melakukan pengamatan substrat, komposisi jenis lamun dan persen penutupan lamun. Penelitian dilakukan selama bulan Juni sampai Agustus 2019. Hasil yang didapatkan yaitu ditemukan enam jenis lamun di perairan pantai Bulo Rerer yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodoceae rotundata, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolitum, dan Halodule pinifolia, dengan kondisi padang lamun termasuk kategori kerusakan sedang. Diharapkan ke depannya dapat dilakukan pengawasan terhadap masyarakat serta pengenalan betapa pentingnya ekosistem lamun, agar tidak melakukan kerusakan di kawasan lamun dan berpartisipasi dalam rehabilitasi lamun.
Pelatihan Pembuatan VCO Untuk Meningkatkan Penghasilan Masyarakat Putri Sapira Ibrahim; Rosdiani Azis; Ingka Rizkyani Akolo
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.354 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i2.3429

Abstract

           Di Desa Posso belum ada pengrajin VCO,  padahal desa ini memiliki potensi kelapa yang besar. Oleh karena itu membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat cara pengolahan kelapa menjadi VCO. Tujuan kegiatan  ini adalah untuk meningkatkan penghasilan mitra yakni masyarakat di Desa Posso, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktek mengolak  diversifikasi produk berbahan dasar kelapa. Adapun metode pembuatan VCO yang digunakan adalah dengan menggunakan enzim yang berasal dari alam yakni enzim papain yang berfungsi untuk memisahkan antara krim santan dan minyak VCO yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh adalah mitra mampu memproduksi VCO secara mandiri, mitra memiliki pengetahuan tentang potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk membuat VCO. Setelah pengabdian ini dilakukan, mitra mulai menyadari  pentingnya pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan pendapatan dan  memasarkan produknya di sekitaran daerah Gorontalo Utara.
PKM PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN PRODUK IKAN TONGKOL, SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DI DESA KATIALADA, KECAMATAN KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO UTARA, PROVINSI GORONTALO Putri Sapira Ibrahim
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2020
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v3i1.559

Abstract

Katialada Village is located in Kwandang sub-district, North Gorontalo District, Gorontalo Province. One of the dominant marine potentials in Katialada is Tuna. Based on the report from the North Gorontalo District Fisheries Service in 2016, the average catch of Tuna each month reached 300 tons. Bolowa and Cakalang SMEs (Small and Medium Enterprise) are a community business group consisting of fishermen's wives in Katialada Village established since 2014. Bolowa SMEs produce pickled products, while UKM Cakalang produces abon and panada tore cakes. Based on the information compiled from the Bolowa and Cakalang SME groups, there are several problems and obstacles that hamper the development of SME groups. These constraints and problems are limited equipment used, there is no taste diversification, unattractive product packaging, bad business management, and a marketing system that has not been maximized. To overcome those problems, the solution agreed with partners is the procurement of tools to drain the oil contained in the product, procurement of vacuum sealer tools to package the product, there are 5 variations of flavors which are divided based on the level of spiciness, the creation and design of products that are good and attractive, giving business management training to be better, finding partners to sell products, creating accounts on online buying and selling sites and social media as a marketing medium. The method used in the activity is lecture, discussion and practicum. In addition, the facilities support from the Gorontalo Polytechnic Machine and Agricultural Equipment Study Program in the form of workshops and food microbiology laboratories in the Agricultural Product Technology Study Program will support the implementation and success of the service program.