Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pola Pembinaan Rohani Berdasarkan Efesus 6:4 Dan Korelasinya Dalam Mendidik Perilaku Anak Di Panti Asuhan Claresta Medan Tiur Imeldawati; Elisabet Savitri Lukita Dewi; Agripa Sitepu
Jurnal Christian Humaniora Vol 5, No 2 (2021): November
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v5i2.664

Abstract

Abstract:Spiritual development of children is a very important thing. Even from an early age, parents are expected to have nurtured their children so that in the future they can have good and commendable behavior. The author highlights this from the passage of Ephesians 6:4 because this verse clearly describes the relationship between parents and children. And related to orphanage children who do have differences with children in general who are raised and educated by their biological parents, children in orphanages have their own problems so that they are not raised in their family and are not cared for by their biological parents. them but by the caretaker of the orphanage who is also their spiritual parent. Through the pattern of spiritual development carried out in this orphanage, it is hoped that it will produce a quality generation, even though they have poor backgrounds. The excavation of Ephesians 6:4 becomes the biblical basis and this research is carried out at the same time to see the implementation of the pattern of spiritual formation that has been carried out so far, and the expected results. In which case are the shortcomings or weaknesses in implementing the pattern that has been discussed so far.Keywords: Pattern, Spiritual Development, Behavior, Claresta  Abstrak:Pembinaan rohani anak merupakan suatu hal yang sangat penting. Bahkan sejak dini para orangtua diharapkan telah membina anak-anak mereka untuk kelak bisa memiliki perilaku yang baik dan terpuji. Penulis menyoroti hal ini dari nas Efesus 6:4 dikarenakan ayat ini memuat tentang hubungan orangtua dan anak secara jelas. Dan terkait dengan anak-anak panti asuhan yang memang memiliki perbedaan dengan anak-anak pada umumnya yang dibesarkan dan dididik oleh orangtua kandung mereka, anak-anak di panti asuhan memiliki masalah tersendiri sehingga mereka tidak dibesarkan di dalam keluarga mereka dan tidak diasuh oleh orangtua kandung mereka melainkan oleh pengurus panti asuhan yang sekaligus menjadi orangtua rohani mereka. Melaluo pola pembinaan rohani yang dilakukan di pantu asuhan ni diharapkan dapat menghasilkan generasi yang berkualitas, meskipun mereka memiliki latar belakang yang kurang baik. Penggalian Efesus 6:4 menjadi dasar alkitabiahnya dan riset ini dilakukan sekaligus untuk melihat pengimplementasian pola pembinaan rohani yang telah dilakukan selama ini, dan hasil yang diharapkan. Dalam hal manakah yang menjadi kekuarangan atau kelemahan dalam pengimplementasian pola yang selama ini sudah diterapkan. Kata Kunci: Pola, Pembinaan Rohani, Perilaku, Claresta
Pola Asuhan Kristen Christian Nurture Horace Bushnell dan Implementasinya Bagi Keluarga di Era Digital 4.0 Elisabeth Savitri Lukita Dewi
KERUGMA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 1 (2021): April 2021
Publisher : STT Injili Indonesia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2500/kerugma.v3i1.37

Abstract

Abstract: Undeniably, we are living in the world of which high digital technology has developed so fast. This brings positive impacts to all the people. However, it also gives negative influence towards human-being, especially children’s spiritual and mental growth. And as Christian parents living in the sophisticated world today, we have to be back to the Bible where parents have a very important role. Parents are commanded by God to be directly involved in nurturing and educating children. This study is intended to prove how important is Christian nurture and still relevant to be applied by the Christian parents. Based on the book ‘Christian Nuture’ written by Horace Bushnell, parents are the key to the growth of the children spiritually and mentally. To make the parents aware of their role and know how to do the role, Church must hold Christian education program “Christian Nurture” for the parents. By educating and empowering the parents, they will be able to nurture and educate the children. Parents and church have to work together to save the young generation.Keywords: nutur; role; parents; impact; growth; children.Abstrak:Tak bisa disangkali, kita hidup dalam dunia dimana teknologi digital berkembang begitu cepat. Hal ini membawa dampak positif bagi semua orang. Namun, hal ini juga berdampak negative terhadap manusia, khususnya bagi perkembangan rohani dan mental anak-anak. Dan sebagai orangtua Kristen yang hidup di dunia yang canggih hari-hari ini, kita harus kembali kepada Alkitab dimana orangtua memilili peranan penting. Orangtua diperintahkan Alla untuk langsung terlibat dalam mengasuh dan mendidik anak-anak. Studi ini bertujuan untuk membuktikan betapa penting asuhan Kristen dan masih trelevant diterapkan oleh para orangtua Kristen. Berdasarkan buku “Asuhan Kristen” karangan Horace Bushnell, orangtua adalah kunci bagi pertumbuhan mental dan rohani anak-anak. Untuk menyadarkan para orangtua akan perannya dan bagaimana melaksanakan perannya, Gereja haruslah mengadakan program parenting “Asuhan Kristen” bagi para orangtua. Dengan mendidik dan memberdayakan para orangtua, mereka akan mampu mengasuh dan mendidik anak-anak. Orangtua dan Gereja harus bekerja sama untuk menyelamatkan generasi muda.Kata kunci: asuhan, peran, orangtua, dampak, pertumbuhan, anak-anak.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Pelayanan Anak di GKJB Bukit Sion Tanjung Morawa Elisabeth Savitri Lukita Dewi; Tiur Imeldawati; Novi Juliana Sinurat
KERUGMA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : STT Injili Indonesia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2500/kerugma.v2i2.31

Abstract

Abstract:Education for Children should not only be intellectually given but also spiritually taught in the light of Christian Education. Spiritual education for Children is actually very important and urgent as well. This aims to build children’s godly characters. These characters will grow until they became adults. Children ministry at the church of GKJB Bukit Sion had started as the church planted. Yet, the children outreach and ministry have now decreased. That is why this survey has to be done. The purpose is to know what are the factors which make it decrease. The survey is necessarily conducted due to the urgency of the children ministry in this modern era.Keywords: factors; children ministry; GKJB Tanjung MorawaAbstrak:Pendidikan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak tidak hanya sekedar pendidikan intelektual yang mengasah kemapuan berpikir saja, tetapi juga pendidikan rohani. Pendidikan rohani sangatlah penting untuk diberikan, ini berguna untuk membentuk karakter anak, sehingga anak-anak dapat memiliki kerakter yang baik yang akan dibawannya sampai anak-anak menjadi dewasa. Pelayanan kepada anak yang sudah diberikan sejak GKJB berdiri, mengalami penurunan. Untuk itu dilakukan penelitan terkait faktor apa saja yang menjadi penyebab penurun tersebut, mengingat pelayanan kepada anak-anak merupakan hal yang sangat urgen. Dengan pendekatan penelitian yang dilakukan, melalui penyebaran angket dan analisa data, ditemukanlah faktor-faktor tersebut dan perlu untuk ditindaklanjuti kemudian oleh semua pihak yang terkait.Kata Kunci: faktor; pelayanan anak; GKJB Tanjung Morawa
The Role of Christian Family Education in Anticipating Sexual Deviations in Society Nurmiati Marbun; Tiur Imeldawati; Enja Sihombing; Elisabeth Savitri Lukita Dewi; Melda Depita Br Torus
the International Journal of Education, Theology, and Humanities Vol. 3 No. 1 (2023): December 2023
Publisher : LPPM IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to provide an explanation of the first things to discover and explain the issue of sexual deviation as part of a Bible study. Second, to find and explain the factors that cause sexual deviation in society even though Allah only created men and women. This research is motivated by the author's concern with a phenomenon that exists in society, namely LGBT issues as something that is trending. Using qualitative methods in the form of interviews and literature studies, it was found that the family is the main person responsible for anticipating deviant sexual behavior in children. Parents are role models in spirituality who must instill the fear of God in their children, so that children find the correct self-image as God's creation, namely boys and girls. Families also need to provide proper education and encourage children to become future generations who make achievements and are proud of being children. The Bible must be the basic reference for spiritual education in the family. Keywords: family education, sexual deviation.