Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Inovasi Pelayanan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kabupaten Garut Lia Juliasih; Yusuf Hermawan; Andi Gunawan
Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah Vol 4, No 1 (2022): Birokrasi & Pemerintahan Daerah 7
Publisher : Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jbpd.v4i1.17153

Abstract

AbstractLand and Building tax in Garut Regency faces some barriers suc as a lack of taxpayers awareness and innovation. To overcome these problems, the United Nations payment innovation was carried out to improve the quality of service. This study aims to find out about how PBB payment innovations through payment points in Garut Regency and what factors influence the success of the innovations carried out. The concept used in this study is Mulgan and Albury's theory which states that successful innovations can be seen from service product innovation, service process innovation, service method innovation, policy innovation, and system innovation. The method used in this research is descriptive research method with a qualitative approach. The location of this research is the Regional Revenue Agency (BAPENDA) of Garut Regency. Data obtained by using literature studies and field studies in the form of observation, interviews and documentation studies. The results of this study indicate that the innovations carried out successfully were seen from service product innovations, process service method, policy, and system carried out by adding PPOB in the payment system, but need further development and socialization to perfect this innovation. Factors that influence this success are the existence of regulations, budget support, good human resources and the presence of digital technology. This innovation needs to be developed to increase taxpayer awareness and service quality
Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum (Studi Voter Turn-Out dalam Pemilihan Umum Legislatif dan Pilpres Kabupaten Garut Tahun 2009 dan 2014) Lia Juliasih
Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora (JISORA) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.835 KB) | DOI: 10.36624/jisora.v2i1.18

Abstract

Penelitian ini fokus pada partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum legislatif dan presiden khususnya melihat voter turn-out di Kabupaten Garut dalam rentang tahun 2009 ke tahun 2014. Partisipasi penting untuk diteliti mengingat keberhasilan dari sebuah pemilu dapat dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori partisipasi politik dan teori pilihan rasional. Terdapat tiga rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, bagaimana peta kenaikan angka partisipasi pemilu legislatif dari tahun 2009 ke 2014 di Kabupaten Garut? Bagaimana peta penurunan angka partisipasi pemilu presiden dari tahun 2009 ke tahun 2014 di Kabupaten Garut? dan apa penyebab kenaikan angka partisipasi pemilu legislatif dan penurunan angka partisipasi pemilu presiden dari tahun 2009 ke 2014 di Kabupaten Garut? Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama, peta partisipasi pemilih dalam pileg dan pilpres di Kabupaten Garut mengalami kenaikan dan penurunan. Kedua, upaya sosialisasi partisipasi politik yang merupakan bagian paling penting dalam sebuah pemilihan umum. Friedmen dan Hechter melihat adanya pengaruh lembaga sosial dalam partisipasi politik. Dalam temuan peneliti terdapat lembaga sosial yang turut berpengaruh dalam menaik-turunkan partisipasi politik masyarakat, yakni: Kepala Desa, Calon legislatif, PPS, dan tokoh agama. Ketiga, kedekatan emosional calon pileg dan pilpres turut mempengaruhi partisipasi dan persepsi politik masyarakat. Keempat, rasionalitas masyarakat memberikan pengaruh yang sangat besar dalam menentukan partisipasi politik. Pertimbangan ekonomi dan politik uang menjadi salah satu motivasi dalam partisipasi politik. Namun, kedekatan calon dengan pemilih menjadi kunci signifikan dalam pengaruhnya terhadap partisipasi politik masyarakat.
Pengaruh Pembinaan Koni Terhadap Prestasi Atlet di Kabupaten Garut Sartibi Bin Hasyim; Lia Juliasih; Gesti Fransiska
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v11i1.72

Abstract

The background of the problem of this study departs from the findings of the author regarding the decline in the achievements of athletes in Garut Regency, especially in the period 2014-2018. This phenomenon is allegedly caused by, among others, the inadequate coaching conducted by KONI in Garut Regency. The purpose of this study was to determine the effect of KONI coaching on the achievements of athletes in Garut Regency. The method used is a descriptive writing method with a quantitative approach. The population of the research was 294 athletes who were coached by KONI Garut Regency, based on Slovin's calculation, the number of samples was 75 people. The sampling technique used is probability sampling with a random sampling method. Data collection techniques used were questionnaire, observation, interview and documentation study. The analysis technique used was a simple linear regression analysis technique using calculations using SPSS software. From the results of the analysis note that each variable is considered good by the respondent, but there are aspects that need to be improved. On the Guiding variable there are a number of findings including low socialization of goals and coaching methods to athletes, poorly documented achievement records, lack of facility provision, incentive issues, lack of evaluation and corrective actions due to HR and management management that are not optimal. On the athlete performance variable, the problem lies in providing incentives and the quantity of training that is not optimal, this is due to the limited budget of the KONI. Based on the results of statistical calculations, the tcount is 4,656 and the table is 1,99. So the proposed hypothesis can be accepted, meaning that there is an influence of KONI coaching on athletes' achievements in Garut Regency. The magnitude of the influence or determinant coefficient of 0.229, meaning that the influence of KONI coaching on athletes' achievements by 22.9%.
Implementasi Kebijakan Program Bantuan Pangan Non Tunai Di Desa Karyasari Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Lia Juliasih; Siti Sovi Kustiara; Rostiena Pasciana
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Sawala Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Administrasi Negara Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/sawala.v11i2.7752

Abstract

Non-Cash Food Assistance (BPNT) is a type of social food assistance provided by the government to Beneficiary Families. BPNT distribution is done to alleviate poverty. The purpose of this study is to explain the execution of the non-cash food assistance program policy and to examine the supporting and inhibiting elements for the policy's implementation in Karyasari Village, Banyuresmi District, Garut Regency. This study employs qualitative research methodologies, which are evaluated in terms of process, results, and policy implications. The Non-Cash Food Assistance strategy has been implemented successfully in Karyasari Village. This is seen in the execution of proper policy standards and targets, resources that support aid distribution, communication across organizations, and implementing agents that understand field conditions. A robust communication mechanism, dependable human resources, and coordination among involved parties are factors that enable the operation of the Non-Cash Food Assistance policy. However, there are still obstacles impeding the execution of the Non-Cash Food Assistance program, such as beneficiaries of help who are not on target and information that is not well received due to the individuals receiving aid's low education.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN (K3) DI KABUPATEN GARUT Ikeu Kania; Lia Juliasih; Sheila Amelia Milano; Yusup Hermawan
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v13i1.110

Abstract

Berdasarkan penelitian di Kabupaten Garut terdapat beberapa permasalahan kaitannya dengan Implementasi Kebijakan Peraturan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3) penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih belum efektif. Desain dalam penelitian ini digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan ini diharapkan dapat menggambarkan serta mendeskripsikan berbagai fenomena yang terjadi di lapangan serta dapat menyajikan data dengan sistematis, faktual, serta akurat mengenai berbagai fakta atau fenomena di lapangan. Hasil dari penelitian terkait dengan Implementasi kebijakan tentang   Ketertiban, Kebersihan  dan  Keindahan  oleh  Satuan  Polisi  Pamong  Praja belum optimal karena  terdapat  beberapa  permasalahan  yang  belum  dilaksanakan  dengan baik. Hambatan yang  dihadapi  dalam implementasi kebijakan  tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan oleh Satuan Polisi Pamong Praja tidak layaknya lahan yang dapat menampung para PKL, Permasalahan dana  yang  belum  memadai  dalam  pelaksanaan penertiban PKL dan Fasilitas pendukung dalam implementasi kebijakan dirasa belum memadai
EVALUASI PROGRAM PENANGANAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN GARUT Aceng Ulumudin; Lia Juliasih; Arif Kurniawan
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v12i1.122

Abstract

Pemerintah daerah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan sebagai respon atas meningkatnya jumlah gelandangan dan pengemis di Kabupaten Garut. Menurut para pendukung aturan tersebut, dengan tujuan rehabilitasi para tunawisma dan gelandangan akan ditangani. Inisiatif ini berbentuk program rehabilitasi sosial bagi para eks gelandangan dan pengemis yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi sosialnya sehingga tidak perlu kembali hidup di jalanan. Namun demikian, tujuan yang dinyatakan belum tercapai. Karena terdapat berbagai indikator yang menjadi penyebab belum idealnya strategi penanganan gelandangan dan pengemis, maka menarik bagi peneliti untuk mencari tahu mengapa tujuan tersebut belum tercapai. Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi fokus penelitian kualitatif dan mendalam yang menggunakan strategi evaluasi. Program penanganan gelandangan dan pengemis dievaluasi dengan menggunakan model evaluasi William N. Dunn, yang terdiri dari enam kriteria: efektivitas; efisiensi; kecukupan; kesamaan; daya tanggap; dan akurasi. Data yang digunakan dalam analisis ini berasal dari berbagai sumber primer dan sekunder, antara lain wawancara, observasi, dan penelitian arsip. Pertama, tidak cukupnya sumber daya untuk mendukung pelaksanaan program secara baik dan maksimal sehingga tujuan program rehabilitasi sosial bagi gelandangan dan pengemis tidak tercapai. Karena tidak tertutup kemungkinan beberapa hal yang belum dilakukan secara optimal justru akan menjadi masalah besar di kemudian hari jika tidak segera diatasi, maka masih banyak catatan penting yang harus dilengkapi demi keberlangsungan program penanggulangan gelandangan. dan pengemis di Kabupaten Garut agar lebih baik lagi.