Jamaliah Hasballah
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendidikan Aqidah Di Rumah Tangga Jamaliah Hasballah
Intelektualita Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

‘Aqidah means belief which is tightly bound strong and knotted in one’s soul. Belief in God is a solid bond that should not be opened or removed for granted because the impact is very great for human life. Solid ties that bind his mind, his heart, his behavior to God, implement all the commandments, and leave all the prohibitions. ‘Aqidah as a solid bond that is could lead children into a balance life (tawazun). If only I may be illustrated, I would say that divinity is immunization for a disease, because in this life many temptation faced by children, faced by various trials, it sometimes makes him despair, broken heart, his soul shaken even the stress and suicide. People who do not have a solid bond with God will cause tempted to the other ties easily that would harm himself. As the Word of God in surah Luqman verse 13 which mean:” Behold, Luqman said to his son by way of instruction: “O my son! join not in worship (others) with Allah: for false worship is indeed the highest wrong-doing.”
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Jamaliah Hasballah Jamaliah Hasballah
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode yang ditempuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan beberapa fase, seperti masa prenatal, balita, kanak-kanak, remaja , dewasa dan tua. Masa balita dan masa kanak-kanak adalah masa usia dini. Pendidikan anak usia dini merupakan serangkaian upaya sistematis dan terprogram dalam melakukan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun, usia ini menurut Gutama disebut dengan “Golden Age” atau masa keemasan, yang menentukan masa depannya sekaligus masa kritis dalam kehidupan anak.Pada masa ini sangat tepat untuk menanamkan dasar-dasar aqidah, konsep diri, etika, estetika, seni dan lain-lain, karena pada masa ini otak anak berkembang sebanyak 80%. Tujuan penanaman  konsep-konsep ini diantaranya untuk melatih Ego atau ke Akuan pada anak, supaya tahu dan mampu untuk menjaga kepemilikan dan harga dirinya, walau kadang juga harus belajar untuk berbagi dengan sesama.Wajib bagi kedua orang tua untuk memelihara, menjaga, mendidik dan mengarahkan anak sesuai denga fithrah yang telah Allah anugrahkan kepadanya. Karena pada masa usia dini secara phisik maupun psikis anak belum berdaya, anak hanya menerima apa yang diberikan orang dewasa (orang tua dan gurunya).Teladan yang  baik  merupakan hal terpenting dalam keberhasilan mendidik anak, karena anak suka meniru tingkah laku orang tuanya dan orang-orang disekitarnya. Bila orang tua dan orang-orang disekitarnya memberikan teladan yang baik, niscaya anak tersebut  menjadi pribadi yang baik, begitu juga sebaliknya.Maka hendaklah orang tua memperhatikan dan tidak menyepelekan masalah ini, serta jangan pula apa yang dikerjakan bertentangan denga apa yang dikatakan
METODOLOGI PENDIDIKAN AQAL MELALUI BAYAN, ‘IRFAN DAN BURHAN Jamaliah Hasballah Jamaliah Hasballah
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aqal merupakan anugerah yang istimewa dari Allah Yang Maha Kuasa, disamping bentuk pisik yang paling sempurna. Dengan adanya aqal, manusia akan lebih bijaksana dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Dalam Al-Quran aqal bukan hanya diletakkan di ranah rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu, nyakni aqal diartikan dengan hikmah atau kebijaksanaan.  Pendidikan aqal melalui Bayan, ‘Irfan, dan Burhan, yaitu mengkaji ayat-ayat pendidikan aqal, yaitu adanya tanda-tanda yang nyata seperti dalam  surah al-‘Ankabut’ ayat 35  menceritakan keadaan “Kota Sodom” (negeri Nabi Luth) yang Allah hancurkan dan porakporandakan dan tinggallah puing-puing itu semua, karena kesalahan yang dilakukan penduduknya. Dalam surah  Asysyu’arak ayat 8  nabi Musa mengajak kaumnya untuk berfikir dan bertadabbur (menimbang sesuatu dengan mempergunakan akal), memberikan peringatan kepada mereka supaya berhati-hati dalam kehidupan. Atau dengan kata lain Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah Tuhan semesta alam, karena itu ikhlaslah beribadah kepada-Nya. Jika kamu punya akal, pikirkanlah apa yang saya sampaikan kepadamu dan pahami apa yang saya beri petunjuk kepadamu. Pendidikan aqal melalui metodologi “Bayan”, manusia juga merupakan makhluk yang diberikan potensi Bayan, dengan kemampuan bahasanya ia dapat menjelaskan, menerangkan, dan mengungkapkan segala fenomena alam dalam segi kehidupan baik yang abstrak maupun yang konkrit. Justru itu bahasa merupakan salah satu alat untuk mentransformasikan  ilmu sebagai bagian dari proses pendidikan. Metodologi pendidikan ‘Irfan, dalam surah Al-Baqarah ayat 89 kata “ma‘arafu” (مَاعَرَفُوا) artinya mereka mengetahui hal/masalah yang sesungguhnya (diturunkan Al-quran untuk mengajarkan agama Tauhid sebagai mana diajarkan Taurat), namun mereka menutup-nutupi apa yang ada pada mereka karena kekafiran mereka. Selanjutnya metodologi pendidikan Burhan. Dalam surah Yusuf ayat 24 yang dimaksudkan dengan al-Burhan adalah, ketika zulaikha merayu Yusuf untuk berbuat kemaksiatan kepada Allah, Rayuan zulaikha akan berhasil jika Yusuf tidak menyaksikan Al-Burhan (tanda-tanda) yang sangat buruk karena melakukan kemaksiatan dan takut akan murka Allah. Dan dengan pertolongan Allah SWT Yusuf melawan keinginan itu dengan sekuat tenaga, yusuf lari sehingga selamat dari rayuan perempuan itu. Kita memberikan pendidikan ‘Aqal kepada anak-anak melalui Bayan, ‘Irfan dan Burhan, namun petunjuk (hudan) itu merupakan hak Allah, Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Analisis Nilai Moral Kerendahan Hati Dalam Buku Cerita Anak Putri Rahmi; Miranti Ariska; Jamaliah Hasballah
JURNAL RAUDHAH Vol 8, No 2 (2020): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/raudhah.v8i2.785

Abstract

Pendidikan moral merupakan salah satu yang penting dalam pendidikan. Nilai moral kerendahan hati yang membuat individu menyadari ketidak sempurnaan diri, berani mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Nilai moral kerendahan hati dapat diaplikasikan dalam cerita dengan mengunakan buku cerita anak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud nilai moral kerendahan hati dan teknik penyampaian nilai moral kerendahan hati. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif, sumber data penelitian ini adalah 20 buku cerita fabel anak. Hasil penelitian menemukan 22 data, dari 22 data 10 data menunjukkan nilai moral kerendahan hati hubungan manusia dengan dirinya sendiri, 12 data lainnya menunjukan nilai moral kerendahan hati hubungan manusia dengan manusia lain atau makhluk lain. Teknik penyampaian nilai moral kerendahan hati menggunakan teknik penyampaian laangsung dan tidak langsung. Sehingga diperoleh dari 22 data terdapat 1 data menunjukan teknik penyampaian secara langsung, dan 21 data lainnya dengan teknik penyampaian secara tidak langsung.
Pengembangan APE Rolling Box Berbasis Permainan Tebak Gambar terhadap Kemampuan Bahasa Anak Putri Rahmi; Reka Dersa; Jamaliah Hasballah
EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia) Vol 2, No 1 (2022): EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/eunoia.v2i1.1296

Abstract

Artikel ini memaparkan hasil pengembangan dari APE Rolling Box berbasis tebak gambar untuk kemampuan bahasa anak di PAUD Safiatuddin. Pengembangan dilakukan karena hasil observasi awal ditemukan bahwa kemampuan bahasa anak masih tergolong rendah dan guru menggunakan APE atau media yang tidak sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan model ADDIE. Instrumen yang digunakan, yaitu: lembar angket validasi ahli dan lembar observasi kemampuan bahasa anak. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif menggunakan rumus persentase rerata skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: APE Rolling Box berbasis tebak gambar untuk kemampuan bahasa anak memperoleh kriteria sangat valid dan sangat efektif. Kemampuan bahasa anak setelah menggunakan APE Rolling Box berbasis tebak gambar memperoleh skor persentase sebesar 87,5% dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB). Penelitian ini menyarankan kepada guru untuk mengembangkan APE sesuai tahap perkembangan dan kebutuhan anak di sekolahnya, seperti APE Rolling Box berbasis tebak gambar untuk kemampuan bahasa anak di PAUD Safiatuddin.
Analisis Nilai Moral Kerendahan Hati Dalam Buku Cerita Anak Putri Rahmi; Miranti Ariska; Jamaliah Hasballah
JURNAL RAUDHAH Vol 8, No 2 (2020): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/raudhah.v8i2.785

Abstract

Pendidikan moral merupakan salah satu yang penting dalam pendidikan. Nilai moral kerendahan hati yang membuat individu menyadari ketidak sempurnaan diri, berani mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Nilai moral kerendahan hati dapat diaplikasikan dalam cerita dengan mengunakan buku cerita anak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud nilai moral kerendahan hati dan teknik penyampaian nilai moral kerendahan hati. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif, sumber data penelitian ini adalah 20 buku cerita fabel anak. Hasil penelitian menemukan 22 data, dari 22 data 10 data menunjukkan nilai moral kerendahan hati hubungan manusia dengan dirinya sendiri, 12 data lainnya menunjukan nilai moral kerendahan hati hubungan manusia dengan manusia lain atau makhluk lain. Teknik penyampaian nilai moral kerendahan hati menggunakan teknik penyampaian laangsung dan tidak langsung. Sehingga diperoleh dari 22 data terdapat 1 data menunjukan teknik penyampaian secara langsung, dan 21 data lainnya dengan teknik penyampaian secara tidak langsung.
The development of learning media “Dual-characters Hand Puppet” to stimulate children's expressive language Dewi Fitriani; Jamaliah Hasballah; Umar Bin Abdul Aziz; Diana Putri; Andriansyah Andriansyah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v8i2.13770

Abstract

Dual-characters hand puppet is the result of combining more than one ordinary hand puppet into a new-designed hand puppet. Dual-characters hand puppet is an innovative learning aid which can be used by teachers or adults with storytelling method which has many benefits especially in stimulating children's expressive language. Expressive language is the ability to ask questions, answer questions, communicate orally, retell what is known, learn pragmatic language, express feelings, ideas, and desires in the form of scribbles. The lack of variety of hand puppet design in stimulating children's expressive language is the basis of this research. This study aims to determine the feasibility of dual-characters hand puppet in stimulating children's expressive language development and to determine children's responses to the use of the media. This study uses an adapted research design from the Borg and Gall Research and Development (R&D) with six (6) stages of research. The results of this study indicate the media feasibility as of 94.5% and content feasibility is 93.7%, both of which are in the “very eligible” category to use. The results of testing the media to measure the child's response received the results as of 87.5% and 85% with the “eligible” category for use.
PENGARUH GERAKAN SENAM ANAK GEMBALA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN Hijriati Hijriati; Jamaliah Hasballah; A Olimonita
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.891 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i2.4788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerakan senam anak gembala terhadap perkembangan motorik kasar anak di RA Fathun Qarib Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Adapun jenis metode eksperimen yang digunakan adalah menggunakan rancangan“one group-pretest-posttest” yaitu terdapat satu kelas yang dipilih, populasi penelitian adalah seluruh anak RA Fathun Qarib dan sampel penelitian adalah 15 orang anak. Teknik analisis datanya menggunakan uji t. Hasil perhitungan dari hasil pretest, diperoleh nilai rata-rata 𝑥̅𝑖= 70,3 standar deviasi S12=5350,8 dan simpangan baku S1= 73,14 dan perhitungan dari hasil postest, diperoleh nilai rata-rata 𝑥̅𝑖= 8,2 standar deviasi S12 =69,11 dan simpangan baku S1= 8,31. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa senam anak gembala memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di RA Fathun Qarib Banda Aceh.
Analisis Keterlibatan Orang Tua Dalam Melatih Kemampuan Menghafal Doa Sehari-Hari Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Ceumpeudak Aceh Utara Mery Suriyani; Jamaliah Hasballah; Putri Rahmi
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 4 No 1 (2023): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang ditemukan melalui observasi awal adalah banyak anak-anak usia dini yang berkisar antara 4-5 tahun tidak dapat melafalkan doa sehari-hari tanpa didampingi dan didikte. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterlibatan orang tua yang mempengaruhi kemampuan menghafal doa sehari-hari pada anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah lembar observasi dan lembar pedoman wawancara, kemudian data dari lembaran ini dianalisa dengan teknik analisa data kualitatif dengan langkah data reduction dan data display. Berdasarkan data-data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa di Desa Ceumpeudak Aceh Utara masih banyak orang tua tidak terlibat dalam melatih kemampuan menghafal doa sehari-hari.