Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERBANDINGAN IBU HAMIL YANG MELAKUKAN EXERCISE GYM BALL DAN IBU HAMIL YANG MELAKUKAN SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH Irfana Tri Wijayanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.793 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v11i1.324

Abstract

Latar Belakang : Sekitar 50-70% dari wanita hamil dapat merasakan nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah dirasakan saat kehamilan trimester II dan III dan dapat menggangu aktifitas fisik sehari-hari seperti naik tangga, berjalan, bekerja berat, berpartisipasi dalam latihan, terganggu kualitas tidur. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ibu hamil yang melakukan exercise gym ball dan ibu hamil yang melakukan senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pre test dan post test. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III primigravida. Subyek berjumlah 28 orang. Pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner tertutup dengan numeric rating scale boubonis. penelitian ini di klinik lydia syfra dan klinik budi luhur. Analisa data menggunakan wilcoxon sedangkan uji perbandingan menggunakan mann whitney. Hasil : Prevalensi umur ibu hamil mayoritas 24-29 tahun sebanyak 9 (64,3%). pendidikan mayoritas tamat perguruan tinggi sebanyak 11 (78,6%), pekerjaan swasta sebanyak 7 (50%). Sifat nyeri mayoritas tertusuk sebanyak 8 (57,2%). Untuk mengatasi nyeri mayoritas membiarkan dan melakukan olahraga sebanyak 7 (42,9%), sedangkan pada kelompok senam hamil mayoritas berobat ke tenaga kesehatan sebanyak 5 (35,7%). Nilai p value = 0,000 < 0,05 yang artinya ada perbedaan penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah pada kelompok exercise gym ball sebesar 3.01 sedangkan kelompok senam hamil rata-rata penurunan tingkat nyeri punggung sebesar 1,33. Hal ini membuktikan bahwa exercise gym ball lebih berpengaruh terhadap penurunan nyeri dibandingkan dengan yang senam hamil Simpulan: Exercise gym ball lebih berpengaruh terhadap penurunan nyeri dibandingkan dengan yang senam hamil.
DEVIATION OF FETAL TAFSIRAN AGAINST WEIGHT OF BABY BORN irfana tri wijayanti
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 12 No 1 (2020): Maret
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v12i1.122

Abstract

Estimated fetal weight is very important in making clinical decisions during pregnancy and childbirth. This helps the midwife predict the possibility of complications of childbirth pregnancy such as impaired infant growth, macrosomia (large babies), CPD (Cephalopelvic disproportion) when labor progress is poor, or early detection of possible shoulder dystocia. Estimating fetal weight is an important task for midwives to be able to predict if there is a problem in newborns so that knowing the estimated birth weight of a midwife will be able to make better labor preparation. The purpose of this study was to determine the level of accuracy of the formula for interpreting fetal weight for birth weight. This type of research uses correlation analytics. The research method uses an analytic survey with a retrospective time approach. Statistical test results using paired t-test showed p value 0.00 <0.05 which means there is a difference in interpretation of fetal weight according to Johson Tausak, Niswander, Risanto on the birth weight of babies. While the comparison test results show the calculated F value (7258)> F Table (3252) the mean value of johson tausak 3350, Niswander 2757.14, Risanto 2986, 36 which means the johnson tausak formula is closer to the facts.
Deviation of Interpretation of Fetal Weight for Birtht Weight Irfana Tri Wijayanti; Siti Marfu’ah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.51 KB)

Abstract

Estimated fetal weight is very important in making clinical decisions during pregnancy and childbirth. This helps the midwife predict the possibility of complications of childbirth pregnancy such as growth disturbance, macrosomia / large babies, CPD (Cephalopelvic disproportion) when labor progress is poor, or early detection of possible shoulder dystocia. Estimating fetal weight is an important task for midwives to be able to predict if there is a problem in newborns, so that knowing the estimated birth weight of a midwife will be able to make better labor preparation. The purpose of this study was to determine the level of accuracy of the formula for interpreting fetal weight for birth weight. This type of research is comparative research. The research method uses analytic survey with retrospective time approach. The population in this study was 40 TM III pregnant women, the total sampling technique. Measuring instruments using a questionnaire / research form. Data analysis using paired t test. Statistical test results using paired t test showed p value value 0.00 <0.05 which means there is a difference in interpretation of fetal weight according to Johson Tausak, Niswander, Risanto on the birth weight of babies. While the comparison test results show the calculated F value (7258)> F Table (3252) the mean value of Johson tausak 3350, Niswander 2757.14, Risanto 2986, 36 shows the formula of johnson tausak is closer to the facts.
Analisis Berat Badan Lahir Bayi dari Ibu yang Mengalami Anemia Dilihat dari Faktor Usia Ibu dan Usia Kehamilan Lailatul Mustaghfiroh; Intan Pradina Virna Faradila; Irfana Tri Wijayanti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1175

Abstract

Ibu hamil berisiko mengalami anemia sehingga berpengaruh pada oksigen dalam tubuh ibu hamil sehingga dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin dan ibu berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Sementara itu BBLR berkontribusi terhadap kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor usia ibu, usia kehamilan, dan berat badan lahir bayi dari ibu yang mengalami anemia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Puskesmas Mlonggo Kabupaten Jepara yang mengalami anemia sebanyak 28 responden dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dari rekam medik. Teknik analisa data yang digunakan adalah univariat dengan persentase dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Mayoritas ibu hamil yang anemia berada di rentang usia reproduksi sehat (20 – 35 tahun) sebanyak 19 responden (67,9%), mayoritas berada di usia kehamilan aterm sebanyak 20 responden (71,4%), dan mayoritas melahirkan BBLR sebanyak 23 responden (82,1%). Mayoritas ibu hamil yang anemia berada di rentang usia reproduksi sehat, berada di usia kehamilan aterm, dan melahirkan BBLR.
Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan ANC terhadap Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil Trimester III di UPT Puskesmas Toroh I Kabupaten Grobogan Irfana Tri Wijayanti; Siti Marfuah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.858 KB)

Abstract

Hasil survei di Puskesmas Toroh Kab. Grobogan pada bulan Juli-September 2017 terdapat 272 ibu hamil, 82 diantaranya Ibu hamil Trimester III serta ada 12 ibu hamil trimester III mengalami preeklampsia karena sebagian ibu tidak patuh terhadap nasehat yang diberikan saat ANC. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman instruksi pada ibu dan sikap ibu. Berdasarkan wawancara pada 20 ibu hamil, didapatkan bahwa 14 orang (70%) tidak mengetahui tentang pre eklampsi, 12 orang (60%) kurang patuh terhadap kunjungan ANC, 12 orang (60%) mengalami pre eklampsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Jenis penelitian menggunakan analitik korelasi. Metode penelitiaan menggunakan survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 ibu hamil trimester III. Sampel penelitian menggunakan 53 ibu hamil trimester III. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian dari 53 responden diperoleh 38 responden yang mempunyai pengetahuan cukup dan terjadi pre eklampsi ada 12 responden (22,6%), sedangkan yang tidak pre eklampsi ada 26 responden (49%). Sedangkan 33 responden, yang patuh terhadap ANC terdapat 3 (5,7%) responden yang mengalami preeklampsia dan 30 (56,6%) responden tidak mengalami preeklampsia. Untuk 20 responden yang tidak patuh terhadap ANC, terdapat 18 (34%) responden yang mengalami preeklampsia dan terdapat 2 (5,7%) responden tidak preeklampsia. Hasil penelitian dengan uji korelasi Chi Square antara pengetahuan dengan kejadian pre eklampsi diperoleh nilai sig (0,095) > 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Dan hasil korelasi chi square antara kepatuhan ANC dengan pre eklampsi diperoleh hasil nilai sig (0,07) > 0,05 yang berarti ada hubungan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III.
Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan ANC terhadap Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil Trimester III Irfana Tri Wijayanti; Siti Marfuah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.603 KB)

Abstract

Hasil survei di Puskesmas Toroh Kab. Grobogan pada bulan Juli-September 2017 terdapat 272 ibu hamil, 82 diantaranya Ibu hamil Trimester III serta ada 12 ibu hamil trimester III mengalami preeklampsia karena sebagian ibu tidak patuh terhadap nasehat yang diberikan saat ANC. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman instruksi pada ibu dan sikap ibu. Berdasarkan wawancara pada 20 ibu hamil, didapatkan bahwa 14 orang (70%) tidak mengetahui tentang pre eklampsi, 12 orang (60%) kurang patuh terhadap kunjungan ANC, 12 orang (60%) mengalami pre eklampsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Jenis penelitian menggunakan analitik korelasi. Metode penelitiaan menggunakan survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 ibu hamil trimester III. Sampel penelitian menggunakan 53 ibu hamil trimester III. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian dari 53 responden diperoleh 38 responden yang mempunyai pengetahuan cukup dan terjadi pre eklampsi ada 12 responden (22,6%), sedangkan yang tidak pre eklampsi ada 26 responden (49%). Sedangkan 33 responden, yang patuh terhadap ANC terdapat 3 (5,7%) responden yang mengalami preeklampsia dan 30 (56,6%) responden tidak mengalami preeklampsia. Untuk 20 responden yang tidak patuh terhadap ANC, terdapat 18 (34%) responden yang mengalami preeklampsia dan terdapat 2 (5,7%) responden tidak preeklampsia. Hasil penelitian dengan uji korelasi Chi Square antara pengetahuan dengan kejadian pre eklampsi diperoleh nilai sig (0,095) > 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Dan hasil korelasi chi square antara kepatuhan ANC dengan pre eklampsi diperoleh hasil nilai sig (0,07) > 0,05 yang berarti ada hubungan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Dari hasil penelitian diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan pemahaman kepada ibu tentang pentingnya kepatuhan ANC sehingga dapat menurunkan angka kejadian preeklampsia dalam kehamilan.
Status Gizi Serta Hubungannya Dengan Kejadian Diare Pada Anak: Nutritional Status And Its Relationship With The Incidence Of Diarrhea In Children Faticha Zakiya; Irfana Tri Wijayanti; Yuli Irnawati
Public Health and Safety International Journal Vol. 2 No. 01 (2022): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.61 KB) | DOI: 10.55642/phasij.v2i01.145

Abstract

Diarrhea is a major cause of morbidity and mortality in children in developing countries. The main cause of death due to dehydration as a result of loss of fluids and electrolytes through the feces. Other important causes of death are dysentery, malnutrition and serious infections such as pneumonia. Based on the results of the preliminary study that has been carried out there are 20 mothers who have toddlers who visit the Work Area of ​​the Dukuhseti Health Center, Pati Regency, namely there are 8 respondents who have mothers who suffer from diarrhea due to food factors and the behavior of the children themselves with a weight of 2.1-13.6 kg (aged 1-5 years) and it was found that 12 respondents who had children under five stated that their children had not paid attention to their nutritional status or had poor nutrition with a weight of 1.7-11.7 kg (aged 1-5 years). The purpose of this study was to determine nutritional status with the incidence of diarrhea in children under five. This type of research uses correlation analysis with a cross sectional approach. The population in this study were all children under five who visited during January-March 2020 as many as 673 toddlers. The samples taken were 67 toddlers. The sampling technique used is Random Sampling (randomly). Result of research : Respondents whose nutritional status is less affected by diarrhea are 26 toddlers (38.8%) and 10 toddlers (14.9%). Meanwhile, 2 (3.0%) respondents with poor nutritional status had diarrhea and 0 (0.0%). The results of the chi square test obtained count 17.030 > table 5.9915 and p value 0.001 <0.05. It can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted which means that there is a significant relationship between nutritional status and the incidence of diarrhea in children under five.
Pengaruh Pemberian Jahe Emprit terhadap Frekuensi Mual dan Muntah Ibu Hamil Trimester 1 dan 2 Erlawati Erlawati; Irfana Tri Wijayanti; Suparjo Suparjo
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i4.1814

Abstract

Keluhan yang membuat ibu merasa tidak nyaman di antaranya adalah mual dan muntah atau disebut emesis. Mual muntah bila tidak segera ditangani dapat berdampak pada penurunan nafsu makan yang mengakibatkan perubahan keseimbangan elektrolit yakni kalium, kalsium, dan natrium sehingga menyebabkan perubahan metabolisme tubuh. Mual dan muntah dapat dicegah dengan beberapa cara yaitu pemberian jahe emprit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian jahe emprit terhadap frekuensi mual dan muntah ibu hamil trimester 1 dan 2 di Puskesmas Juwana Kabupaten Pati. Penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan pendekatan One-Group Pra Test – Post Test Design. Jumlah sampel 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol yang dipilih secara Purposive Sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran mual muntah ibu hamil menggunakan lembar observasi. Untuk menganalisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilkoxon kelompok intervensi didapatkan nilai ρ value 0,000 kurang dari 0,05 dan hasil uji wilkoxon kelompok kontrol didapatkan nilai ρ value 0,001 kurang dari 0,05. Kesimpulan hasil diatas menunjukan bahwa pemberian jahe emprit efektif menurunkan frekuensi mual dan muntah ibu hamil trimester 1 dan 2 di Puskesmas Juwana Kabupaten Pati.
Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan ANC terhadap Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil Trimester III di UPT Puskesmas Toroh I Kabupaten Grobogan Irfana Tri Wijayanti; Siti Marfuah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil survei di Puskesmas Toroh Kab. Grobogan pada bulan Juli-September 2017 terdapat 272 ibu hamil, 82 diantaranya Ibu hamil Trimester III serta ada 12 ibu hamil trimester III mengalami preeklampsia karena sebagian ibu tidak patuh terhadap nasehat yang diberikan saat ANC. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman instruksi pada ibu dan sikap ibu. Berdasarkan wawancara pada 20 ibu hamil, didapatkan bahwa 14 orang (70%) tidak mengetahui tentang pre eklampsi, 12 orang (60%) kurang patuh terhadap kunjungan ANC, 12 orang (60%) mengalami pre eklampsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Jenis penelitian menggunakan analitik korelasi. Metode penelitiaan menggunakan survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 ibu hamil trimester III. Sampel penelitian menggunakan 53 ibu hamil trimester III. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian dari 53 responden diperoleh 38 responden yang mempunyai pengetahuan cukup dan terjadi pre eklampsi ada 12 responden (22,6%), sedangkan yang tidak pre eklampsi ada 26 responden (49%). Sedangkan 33 responden, yang patuh terhadap ANC terdapat 3 (5,7%) responden yang mengalami preeklampsia dan 30 (56,6%) responden tidak mengalami preeklampsia. Untuk 20 responden yang tidak patuh terhadap ANC, terdapat 18 (34%) responden yang mengalami preeklampsia dan terdapat 2 (5,7%) responden tidak preeklampsia. Hasil penelitian dengan uji korelasi Chi Square antara pengetahuan dengan kejadian pre eklampsi diperoleh nilai sig (0,095) > 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Dan hasil korelasi chi square antara kepatuhan ANC dengan pre eklampsi diperoleh hasil nilai sig (0,07) > 0,05 yang berarti ada hubungan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III.
Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan ANC terhadap Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil Trimester III Irfana Tri Wijayanti; Siti Marfuah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil survei di Puskesmas Toroh Kab. Grobogan pada bulan Juli-September 2017 terdapat 272 ibu hamil, 82 diantaranya Ibu hamil Trimester III serta ada 12 ibu hamil trimester III mengalami preeklampsia karena sebagian ibu tidak patuh terhadap nasehat yang diberikan saat ANC. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman instruksi pada ibu dan sikap ibu. Berdasarkan wawancara pada 20 ibu hamil, didapatkan bahwa 14 orang (70%) tidak mengetahui tentang pre eklampsi, 12 orang (60%) kurang patuh terhadap kunjungan ANC, 12 orang (60%) mengalami pre eklampsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Jenis penelitian menggunakan analitik korelasi. Metode penelitiaan menggunakan survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 ibu hamil trimester III. Sampel penelitian menggunakan 53 ibu hamil trimester III. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian dari 53 responden diperoleh 38 responden yang mempunyai pengetahuan cukup dan terjadi pre eklampsi ada 12 responden (22,6%), sedangkan yang tidak pre eklampsi ada 26 responden (49%). Sedangkan 33 responden, yang patuh terhadap ANC terdapat 3 (5,7%) responden yang mengalami preeklampsia dan 30 (56,6%) responden tidak mengalami preeklampsia. Untuk 20 responden yang tidak patuh terhadap ANC, terdapat 18 (34%) responden yang mengalami preeklampsia dan terdapat 2 (5,7%) responden tidak preeklampsia. Hasil penelitian dengan uji korelasi Chi Square antara pengetahuan dengan kejadian pre eklampsi diperoleh nilai sig (0,095) > 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Dan hasil korelasi chi square antara kepatuhan ANC dengan pre eklampsi diperoleh hasil nilai sig (0,07) > 0,05 yang berarti ada hubungan kepatuhan ANC terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Dari hasil penelitian diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan pemahaman kepada ibu tentang pentingnya kepatuhan ANC sehingga dapat menurunkan angka kejadian preeklampsia dalam kehamilan.