Tria Friska Ningrum
Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSEPSI REMAJA TERHADAP PERILAKU HOMOSEKSUAL: Adolescents' Perceptions of Homosexual Behavior Nanang Khosim Azhari; Tuti Anggarawati; Nadhea Bunga Aprilia; Tria Friska Ningrum
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2019): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.275 KB)

Abstract

Homosexuals or currently better known as LGBT (lesbian, gay, bisexual and transgender) is a phenomenon that has graced the media lately. Starting from the prosecution for legalizing same-sex marriage, the pros and cons of its existence, prostitution of minors for gays to prosecution by certain groups to criminalize homosexuals. Although homosexuals have existed for a long time, it is not yet known for certain the cause of this same-sex liking. Including the debate whether homosexuality is classified as a nuisance, risk or grace (normal). Homosexuality is a feeling of being attracted to the same sex (Stuart, 2013). Homosexuality does not occur between men and men (gay) or women and women. Another understanding according to Behrman, et al (2012) states that homosexuality is a physical and romantic force of the same sex. Currently, the phenomenon of homosexuality is better known as the term LGBT (lesbian, gay, bisexual and transgender). This phenomenon has existed since ancient times, but nowadays homosexual behavior has begun to tend to be carried out openly. This is different from ancient times where homosexual behavior was carried out in secret (Budiarty, 2011).
PENGARUH KOMBINASI TERAPI RELAKSASI PROGRESIF & MUSIK KERONCONG TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI POSYANDU SETYA MANUNGGAL III KABUPATEN SEMARANG: THE EFFECT OF COMBINATION OF PROGRESSIVE RELAXATION THERAPY & KERONCONG MUSIC ON INSOMNIA IN THE ELDERLY AT POSYANDU SETYA MANUNGGAL III, SEMARANG REGENCY Kodir Kodir; Margiyati Margiyati; Tria Friska Ningrum; Dita Amalia
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 5 No. 2 (2020): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.716 KB) | DOI: 10.55606/sisthana.v5i2.67

Abstract

Old age is a final stage in the span of human life. Health problems that are often found in the elderly, one of which is psychological disorders, namely anxiety, depression, readiness. These psychological disorders usually cause the emergence of sleep disorders, namely insomnia. Insomnia has an impact on physical effects, namely fatigue and muscle pain. The combination of progressive relaxation techniques and keroncong music is a non-pharmacological therapy given to clients by tensing certain muscles and then relaxing chili sauce accompanied by keroncong music. The purpose of this study was to determine the effect of a combination of progressive relaxation therapy and keroncong music on insomnia in the elderly at the Setya Manunggal III Posyandu, Semarang Regency. This type of research is a quasi-experimental approach with a one group pre-post-test design without control approach. The population of the study was the active elderly who were registered at the Setya Manunggal III Posyandu Lansia as many as 33 elderly. The research sample was determined by purposive sampling by taking into account certain criteria, namely: 1) the elderly who were registered at the Setyamanunggal III Posyandu, 2) aged 60-74 years. 3) Does not experience limitations or paralysis of limbs 4) Likes keroncong music. The exclusion criteria set included: 1) Elderly people with dementia 2) Elderly people who received medication to help sleep/anti-depressants/sedatives 3) Elderly people with total hearing loss. Insomnia measuring instrument using the KSBPJ Questionnaire. The results showed that there was an effect of Combination of Progressive Relaxation Therapy and Keroncong Music on insomnia in the elderly with a t value of 16,142 > t table.
PENERAPAN BRAIN GYM, PUZZLE THERAPY DAN HANDYCRAFT TRAINING, SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DUSUN LEMPUYANGAN, GEBUGAN, KAB. SEMARANG Margiyati Margiyati; Novita Wulan sari; Mimin Indah Lestari; Anisa Sulistyaningtyas; Tria Friska Ningrum
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 2 No. 2 (2020): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.266 KB) | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v2i2.44

Abstract

Proses menua menimbulkan permasalahan baik secara fisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi. Lansia merasa terbatas aktivitasnya, sering sakit, lingkungan kurang bersahabat, dan tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya dan ini menjadi tanda rendahnya kualitas hidup lanjut usia karena mereka tidak menikmati masa tuanya. Hasil survey menggunakan Mini Mental Status Exam (MMSE) diperoleh data bahwa lansia sebanyak 45 orang yang terdaftar di Posyandu Setya Manunggal III Dusun Lempuyangan Bulan Januari 2020 menunjukkan yang mengalami penurunan kognitif sedang sebanyak 13 orang, penurunan kognitif berat sebanyak 5 orang. Hasil wawancara dengan kader lansia didapatkan data yang banyak mengalami pikun dikarenakan lansia hanya di rumah tanpa adanya aktivitas lain karena adanya keterbatasan mobilitas fisik. Kader sendiri oleh penanggunggjawab BKL (Bina Keluarga Lansia) dari kecamatan Bergas sudah diarahkan untuk memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga, baik itu bisa berupa permainan ataupun memberikan pelatihan kerajinan tangan, namun karena keterbatasan informasi, minimnya dana operasional, dan kurangnya kemampuan kader menjadikan program tersebut hanya wacana. Analisis fenomena tersebut menjadi latar belakang tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro bekerjasama dengan Puskesmas Bergas untuk melaksanakan kegiatan bertema, “ Penerapan Brain Gym, Puzzle Therapy, dan Handycraft Training sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dusun Lempuyangan, Gebugan, Kab.Semarang”.
PENERAPAN BRAIN GYM, PUZZLE THERAPY DAN HANDYCRAFT TRAINING, SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DUSUN LEMPUYANGAN, GEBUGAN, KAB. SEMARANG Margiyati Margiyati; Novita Wulan sari; Mimin Indah Lestari; Anisa Sulistyaningtyas; Tria Friska Ningrum
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 2 No. 2 (2020): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v2i2.44

Abstract

Proses menua menimbulkan permasalahan baik secara fisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi. Lansia merasa terbatas aktivitasnya, sering sakit, lingkungan kurang bersahabat, dan tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya dan ini menjadi tanda rendahnya kualitas hidup lanjut usia karena mereka tidak menikmati masa tuanya. Hasil survey menggunakan Mini Mental Status Exam (MMSE) diperoleh data bahwa lansia sebanyak 45 orang yang terdaftar di Posyandu Setya Manunggal III Dusun Lempuyangan Bulan Januari 2020 menunjukkan yang mengalami penurunan kognitif sedang sebanyak 13 orang, penurunan kognitif berat sebanyak 5 orang. Hasil wawancara dengan kader lansia didapatkan data yang banyak mengalami pikun dikarenakan lansia hanya di rumah tanpa adanya aktivitas lain karena adanya keterbatasan mobilitas fisik. Kader sendiri oleh penanggunggjawab BKL (Bina Keluarga Lansia) dari kecamatan Bergas sudah diarahkan untuk memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga, baik itu bisa berupa permainan ataupun memberikan pelatihan kerajinan tangan, namun karena keterbatasan informasi, minimnya dana operasional, dan kurangnya kemampuan kader menjadikan program tersebut hanya wacana. Analisis fenomena tersebut menjadi latar belakang tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro bekerjasama dengan Puskesmas Bergas untuk melaksanakan kegiatan bertema, “ Penerapan Brain Gym, Puzzle Therapy, dan Handycraft Training sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dusun Lempuyangan, Gebugan, Kab.Semarang”.