Hardiyanti Rahmah
Sekolah Tinggi Ilmu Alquran Amuntai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konseling Realitas untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Anak di Usia Sekolah Dasar Hardiyanti Rahmah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 4, No. 1, Juli-Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.307 KB) | DOI: 10.35931/am.v4i1.165

Abstract

Anak yang mengalami permasalahan psikologis, seperti masih belum bisa menerima keadaan dirinya ketika mengalami suatu masalah, sehingga membuat anak mengalami rasa rendah diri yang membuat dia menarik diri dari lingkungannya. Untuk meningkatkan kembali kemampuan anak dalam menerima kondisi dirinya saat ini, maka diberikan intervensi berupa konseling realitas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penggunaan tes psikologi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan positif dari anak berupa meningkatnya penerimaan diri anak terhadap kondisinya saat ini sehingga mampu aktif kembali dalam beradaptasi di lingkungan rumah dan sekolahnya.
PENGARUH PEER GROUP TERHADAP INTENSITAS PERILAKU BULLYING PADA USIA ANAK Hardiyanti Rahmah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.63

Abstract

Pada masa usia TK dan Sekolah Dasar adalah masa dimana anak belajar banyak hal berdasarkan pengalaman yang dilihat di lingkungannya, baik lingkungan rumah maupun sekolah. Saat usia anak ini, mereka belajar dengan cepat dari peer groupnya, baik itu pembelajaran yang positif maupun negatif, termasuk perilaku bullying yang dipelajari anak dari temannya kemudian diikutinya. Bullying merupakan bentuk perilaku kekerasan fisik dan kekerasan psikologis (verbal dan non verbal). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer group terhadap perilaku bullying dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 122 orang dengan rentang usia 8 - 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F sig. 0,022 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,022 < 0,05), sehingga disimpulkan peer group memberikan pengaruh terhadap munculnya perilaku bullying pada anak.