Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERKAWINAN DAN PERTUKARAN BATAK TOBA (Sebuah Tinjauan Strukturalisme Antropologi) Rismawati, Rismawati
Academica Vol 3, No 2 (2011)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.338 KB)

Abstract

Berbicara masalah perkawinan di kalangan Orang Batak sangatmenarik. Sangat menariknya karena budaya Batak ternyata memilikicara-cara unik yang membedakannya dengan kebudayaan lain.Sebagaimana diketahui bahwa struktur sosial orang Batak Tobaterdapat tiga unsur didasarkan kepada garis keturunan dan sistemperkawinan. Dasar hubungan hulahula dengan boru adalahperkawinan, dalam peristiwa tersebut selalu terlibat tiga unsur yaknihulahula, boru dan dongan tubu. Ketiga unsur tersebut dinamakandalihan na tolu. Ketiganya saling terikat dan saling membutuhkan.Orang Batak melambangkan alat memasak makanan dalihan yangtiga batunya sebagai lambang struktur sosial mereka.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sistem pertukaran didalam perkawinan orang Batak Toba adalah dengan cara tidaklangsung, dimana kedudukan memberi perempuan lebih tinggi daripenerima perempuan. Artinya, mendapat reciprocity yang tidakseimbang. Karena itu prinsip perkawinan pada masyarakat Batak(Toba) adalah conubium asymetris cross cousin connubium.,dengan ciri-ciri: eksogam, tidak boleh saling tukar menukarperempuan.Kata Kunci : Perkawinan dan Pertukaran
BERTAHAN HIDUP DI PENGUNGSIAN KAUM JANDA KORBAN KONFLIK POSO Rismawati, Rismawati
Academica Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.429 KB)

Abstract

Jaminan-jaminan sosial yang hadir membantu kaum janda korbankonflik Poso umumnya berasal dari pemerintah. Jaminan sosial yangselama ini diajarkan secara budaya di setiap suku bangsa tidak lagibekerja secara efektif karena hubungan sosial mereka terganggu.Kaum janda yang kembali dari tempat pengungsian dengan caranyasendiri membangun suatu strategi bertahan hidup di antaranya adalahmenjadi penjual pakan ternak babi.Sekuritas sosial lokal pada dasarnya masih ada di dalam benaksejumlah orang, bahkan masih dipraktekkan pasca konflik, tinggalmenunggu kondisi sosial menjadi lebih kondusif sekuritas sosial pundapat bergerak kembali sesuai dengan fungsinya.Kata Kunci: Konflik Poso dan Pengungsian
PERTUKARAN DAN HUBUNGAN SOSIAL DI KALANGAN INA-INA (Studi Antropologi Ekonomi dalam Perspektif Strukturalisme) Rismawati, Rismawati
Academica Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.307 KB)

Abstract

This research proposed discussion on Ina-Ina economical attempts in Government Market, Manonda, Palu, by focusing on imbedded exchange models of Ina-Ina realm. In addition, present research reveals the continually existence mutual relation in their realm. Ina-Ina behaviors express social relation models in Kaili cultures context. This study proposed to understand Kaili community’s cultural values which relate to economical development efforts.The result finding revealed that exchange relations which form in mutual relationship in Ina-Ina realm is occur in generalized exchanged, net generalized exchange which individual focused. Farmer in this mutual relation is appear as producer of trading goods for consumer, still, in trading process the farmer requires Ina-Ina to sell directly to consumer.The pattern of mutual relation among them has privately particular relation. These particular relationships, especially in Ina-Ina realm, is maintained and processed through Ina-Ina kinship, neighborhood, religion and friendship. These particular relationships are “historically bond” which produced trust as various moral resources for numerous parties which included in these relations.Hence, it can be concluded that exchange relation that appear in Ina-Ina for their economical effort is horizontal. Within these relations it cannot be found patron-client relation.
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati, Rismawati
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.777 KB)

Abstract

Permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah rendahnya daya serap siswa kelas IV SD Kecil Jononunu . Dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan telah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD SD Kecil Jononunu, Dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yang mengacu pada model Kemmis dan MC Tager yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil tes tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 50% dan daya serap klasikal 64,2%. dan siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 85,7% dan daya serap klasikal 80,7%. Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas siswa diperoleh nilai 68,7% yang dikategorikan Cukup sedangkan observasi aktivitas guru diperoleh nilai 65,6% yang dikategorikan cukup. Sedangkan pada siklus II observasi aktivitas siswa diperoleh nilai diperoleh 91,6% yang dikategorikan sangat baik sedangkan observasi aktivitas guru diperoleh nilai 89%. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan indikator kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di siswa kelas IV SD Kecil Jononunu.Kata Kunci: Peningkatan Hasil Belajar Siswa, dan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning)
Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2 Rismawati, Rismawati; Ratman, Ratman; Dewi, Andi Imrah
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 4, No 1 (2016): Junal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.532 KB)

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi konsep energi panas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman IPA pada materi konsep energi panas siswa kelas IV melalui penerapan metode eksperimen di SDN No 1 Balukang 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas yang menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc.Taggart yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil belajar siswa, hasil observasi aktivitas guru dan siswa diambil dari lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas siswa dan tes formatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 60,60% dengan kategori kurang. Pada tindakan siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 93,93% dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan  ketuntasan belajar klasikal minimal . Berdasarkan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep energi panas di kelas IV SDN No 1 Balukang 2. Kata Kunci: Pemahaman Konsep energi Panas, dan Metode Eksperimen.
LE DÉVÉLOPPEMENT DU MÉDIA INTERACTIF “DEVOSE” POUR LA COMPÉTENCE DE LA PRODUCTION ÉCRITE DES LYCÉENS DE LA DIXIEME CLASSE AYANT LE THÈME LA VIE SCOLAIRE Rismawati, Rismawati; Widayanti, Diah Vitri; Syaefudin, Mohamad
Didacticofrancia: Journal Didactique du FLE Vol 4 No 1 (2015): Didacticofrancia
Publisher : Didacticofrancia: Journal Didactique du FLE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

La production écrite est une compétence qui demande plus de maîtriser  la compréhension que des autres compétences de base dans l’apprentissage  de la langue étrangère. La plupart des lycéens ont la difficulté dans la production écrite. Un des facteurs était le manque du média d’apprentissage qui pourrait entrainer les lycéens à s’exercer pour bien écrire indépendamment. En raison de la difficulté des lycéens en écrire, ainsi cette recherche a l’objectif majeur de savoir  l’analyse de besoin de lycéens et professeurs et la forme de media appropriée pour  augmenter  la compétence d’écrire de lycéens en utilisant la procédure la recherche et le développement ou research and development (R & D). Il y a dix étapes dans cette recherche, mais dû au temps limité, j’ai suivi cinq étapes. Ce sont (1)  lanalyse du problème,  (2) la collection des données, (3) la création du produit, (4) la validation, et (5) la révision. Les résultats de l’analyse de besoin montraient que 81 %  des lycéens ont une difficulté à  la compétence d’écrire et 100% des lycéens étaient d’accord du développement du média interactif d’apprentissage indépendamment pour améliorer la production écrite alors que l’interview au professeur montraient que le professeur était d’accord avec le développement du média d’apprentissage modern en utilisant les équipements de média du lycée (les ordinateurs). Basé sur ces informations, j’ai fait  le média interactif ‘’devose’’ pour améliorer  la production écrite le français des  lycéens de la dixième classe ayant le thème la vie scolaire. Devose est l’acronyme de mots du dessin, du vocabulaire et de la phrase.  La création de média s’est composée du vocabulaire, de la conjugaison, de la phrase, et de l’évaluation. Pour créer ce media, j’ai utilisé le programme de swish max.  J’ai demandé à un expert de valider ce produit. Après la révision, ce média est prêt à l’essai. Writing is one of language competences which requires greater understanding than the others. A lot of students face many difficulties in writing and it is caused by many factors. One of them is the lack of learning media which can help students to write correctly and independently. Base on the reason,  this  research is intended to find out the need of students and teachers and the media needed using Research and Development procedure. There are ten steps in this research method, but I only did the five of them. They were (1) formulating the problems, (2) collecting data,  (3) designing a product, (4) validating the design, and (5) revising the design. The result of questionnaire showed that 81% students felt that writing is a very difficult task and the other information  showed 100% students agreed with the development of an independently interactive learning media for writing. The interview result showed that the teacher agreed with the modern learning media development and utilized current multimedia. Based on those results, I designed interactive learning media “devose” whose topic is about school life to improve French writing ability for tenth graders. Devose is observation of  the word dessin, vocabulaire and phrase. This media uses swish max program and consists of four categories including vocabulaire, conjugaison, phrase, and évaluation. The design of the products were consulted with a french expert to know the  deficiency and unprofitableness. After repairing and consummation according to the expert advice, the design of the product is worthy used as a handle in learning french. 
VOL. 2/NO.8/ NOVEMBER 2017; ISSN 2502-731X , FACTORS RELATED WITH COMPLIANCE PAYING OF BPJS MANDIRI INSURANCE/ CONTRIBUTION IN THE WORKING AREA OF BATALAIWORU PUBLIC HEALTH CENTER IN 2017 Rismawati, Rismawati; Lisnawaty, Lisnawaty; Jufri, Nur Nashriana
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 8 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.403 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i8.3899

Abstract

One non-beneficiary contributor is an independent worker (not a wage earner) who earns income from his ownbusiness so that when they become a participant of BPJS, they must pay contributions each month. The purposeof this study was to determine the related factors on compliance paying of BPJS Mandiriinsuranc e contribution intheworkingarea of Batalaiworupublic health centerin 2017. This research was an observational analytic with crosssectional study approach. This research was conducted in the working area of puskesmasbatalaiworu. Thepopulation in this study were all participants of BPJS Mandiri who had visitedbatalaiworu public healthcenterin2016 with a sample of 61 respondents by using simple random sampling technique. The result of the researchshows that there is a relationship between income, perception and motivation with compliance payingof BPJSMandiriinsurance contribution in the Working Area ofBatalaiworuPublic Health Centerin 2017. BPJS side shoulddevelop effort to give notification of payment of contribution to the participant through media which can reach bymajority of society, such as SMSKeywords: JKN, BPJS Mandiri, Revenue, Perception, Motivation
MENGHADAPI QUALIFIED ASEAN BANK, INDONESIA: BEREKSPANSI ATAU BERTAHAN DI DALAM NEGERI? Rismawati, Rismawati
Veritas et Justitia Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Law, Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25123/vej.2074

Abstract

ASEAN Qualified Bank (QAB) as a criterium to be met by national (private or public) banks to enter the ASEAN open market is part of the effort to liberalize  financial services and Banking Integration. Those national (private-public) banks which met the criteria shall be allowed to operate anywhere within the ASEAN countries and enjoy non-discriminative treatment. In this article the author analyze to what extent the Indonesian banks had responded to the demand made by QAB and compete at the regional level. Keywords: finance and banking services, ASEAN, AEC, QAB
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati, Rismawati
Jurnal Kreatif Online Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.777 KB)

Abstract

Permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah rendahnya daya serap siswa kelas IV SD Kecil Jononunu . Dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan telah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD SD Kecil Jononunu, Dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yang mengacu pada model Kemmis dan MC Tager yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil tes tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 50% dan daya serap klasikal 64,2%. dan siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 85,7% dan daya serap klasikal 80,7%. Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas siswa diperoleh nilai 68,7% yang dikategorikan Cukup sedangkan observasi aktivitas guru diperoleh nilai 65,6% yang dikategorikan cukup. Sedangkan pada siklus II observasi aktivitas siswa diperoleh nilai diperoleh 91,6% yang dikategorikan sangat baik sedangkan observasi aktivitas guru diperoleh nilai 89%. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan indikator kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di siswa kelas IV SD Kecil Jononunu.Kata Kunci: Peningkatan Hasil Belajar Siswa, dan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning)
Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2 Rismawati, Rismawati; Ratman, Ratman; Dewi, Andi Imrah
Jurnal Kreatif Online Vol 4, No 1 (2016): Junal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.532 KB)

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi konsep energi panas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman IPA pada materi konsep energi panas siswa kelas IV melalui penerapan metode eksperimen di SDN No 1 Balukang 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas yang menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc.Taggart yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil belajar siswa, hasil observasi aktivitas guru dan siswa diambil dari lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas siswa dan tes formatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 60,60% dengan kategori kurang. Pada tindakan siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 93,93% dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan  ketuntasan belajar klasikal minimal . Berdasarkan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep energi panas di kelas IV SDN No 1 Balukang 2. Kata Kunci: Pemahaman Konsep energi Panas, dan Metode Eksperimen.