UD “Mawar” yang didirikan tahun 2015 memiliki 8 karyawan bagian produksi dan 4 karyawan bagian pemasaran. Kapasitas produksi 20 bal per hari dengan omset per bulan Rp 30 juta. Masalah pertama adalah pembukuan yang tidak memadai. Hanya ada satu buku untuk mencatat arus kas, penjualan, dan persediaan. Itu pun tidak kontinyu. Laporan keuangan seperti neraca dan laporan rugi laba juga tidak pernah dibuat. Oleh karena itu tim menyelenggarakan pelatihan pembukuan. Masalah kedua adalah kapasitas produksi yang kurang memadai disebabkan ukuran dan jenis oven yang terlalu kecil. Saat ini UD memiliki satu oven besar dan satu oven kecil. Lama waktu memanggang kue irut di oven besar 30 menit, sedangkan di oven kecil hampir 1 jam. Pelatihan pembukuan menggunakan aplikasi “Akuntansi UKM” telah meningkatkan pemahaman mitra terkait dengan pencatatan jurnal, buku besar, neraca saldo, laba rugi, dan neraca. Hal ini sangat membantu UD “Mawar” untuk mengetahui arus penjualan dan pendapatannya tanpa harus melakukan penginputan dan perhitungan secara manual. Hibah oven, loyang dan timbangan sangat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah produksi UD “Mawar”. Dengan adanya oven yang lebih besar dapat memproduksi lebih banyak dan lebih cepat.