Eko Siswahto
Universitas Airlangga Badan Pusat Statistik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SEKTOR PARISIWATA DANDAMPAK PENGELUARAN WISATAWAN TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI SULAWESI UTARA P Muryani Muryani; Eko Siswahto
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.562 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2020.v4.i1.4190

Abstract

Sektor Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara menjadi rising star pariwisata Indonesia dengan pertumbuhan kunjungan wistawan mancanegara ke Provinsi Sulawesi Utara mencapai 600 persen. Pertumbuhan wisatawan akan mendorong pertumbuhan pengeluran wisatawan yang akan berdampak terhadap perekonomian. Penelitian dampak pariwisata terhadap perekonomian telah banyak dilakukan. Pada umumnya penelitian tentang dampak ekonomi kegiatan pariwisata menggunakan pendekatan sektor-sektor yang terkait dengan kegiatan ekonomi pariwisata seperti sektor hotel, restoran, angkutan dan sektor kegiatan rekreasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan membentuk sektor pariwisata secara independent untuk mendapatkan hasil penghitungan dan analisis dampak ekonomi sektor pariwisata yang lebih akurat. Analisis Input Output digunakan sebagai instrument analisis keterkaitan dan multiplier terhadap output dan pendapatan masyarakat Sulawesi Utara Tahun 2018. Analisis Keterkaitan (forward dan backward linkage) menunjukkan bahwa sektor pariwisata pada perekonomian Sulawesi Utara merupakan sektor unggulan (key sector). Multiplier yang tercipta akibat pengeluran wisatawan pada tahun 2018 adalah sebesar 1,83 untuk multiplier output dan 1,88 untuk multiplier pendapatan masyarakat. Dengan pengeluaran wisatawan sebesar 4,56 triliun rupiah akan menciptakan output perekonomian sebesar 8,38 triliun rupiah dan menciptakan pendapatan masyarakat sebesar 1,28 triliun rupiah.