Penggunaan probiotik oleh para petani ikan telah digunakan agar efesien dalam pengelolaan pakan ikan, probiotik adalah sesuatu yang penting terhadap oganisma termasuk ikan nila dimana probiotik dapat membantu pakan bekerja lebih efsien dalam aktifitas usus ikan namun belum diketahui dosis probiotik dan kepadatan yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan yang tinggi Tujuan penelitian ini adalah sebagai tahap awal mengetahui pengaruh dosisi probiotik yang berbeda alam pakan terhadap berat rata rata dan pertumbuhan ikan nila yang dipeliharan dalam jaring pada kolam semen. Perlakuan dosis adalah (A): 7,5 ml, (B): 12,5 ml, (C) 17,5ml probiotik dalam 2 kg pakan dan (D) 0 ml sebagai control dengan kandungan protein 30%, 3 kali ulangan yang dipelihara dalam kolam semen seluas 12 m2 sebanyak 35 ekor/jaring dengan berat awal rata rata 8,0 g/ekor, diberi pakan 3 kali/hari sebanyak 5 % dari berat biomassa. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan rata rata individu (A): 21,70 g, (B): 25,30 g, (C): 27, 43 g dan (D): 20,53 g, berbeda nyata (P<0,05%) dengan pertumbuhan harian mutlak (A): 2,27%, (B): 2,46%, (C): 2,50% dan (D) 2,21%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, probiotik memiliki peranan yang penting terhadap proses pencernaan ikan dan diduga probiotik ini mempengaruh enzim protease bekerja lebih efektif sehingga penyerapa asam asam amino lebih optimal, hal itulah yang menyebabkan dosis 17,5 ml menghasilkan berat rata rata tertinggi dan pertumbuhan harian tertinggi pula yaitu 2,50% per hari dan nampaknya probiotik ini mampu memberi keseimbangan terhadap jumlah mikoorganisma dalam usus ikan. Penelitian lanjutan harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana probiotik berpengaruh terhadap kinerja protease dan mikroorganisma.