p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Agrokompleks Lutjanus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Substitusi Tepung Tapioka dengan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas blackie) pada produk nugget udang Hasri Hasri; Dina U; Muhammad Nur
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.156

Abstract

Dalam pembuatan nugget udang, karbohidrat diperlukan sebagai bahan pengikat agar bahan saling terikat satu sama lain dan memperbaiki tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembuatan dan tingkat penerimaan konsumen terhadap nugget udang yang menggunakan tepung ubi jalar ungu sebagai substitusi tepung tapioka. Perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah konsentrasi tepung ubi jalar ungu yang digunakan dalam pembuatan nugget udang yaitu 100%, 50% dan 20%. Responden sebanyak 10 orang digunakan sebagai panelis uji organoleptik. Data hasil penelitian diuji secara deskriptif menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tepung ubi jalar ungu sebesar 20% memiliki tingkat penerimaan tertinggi atau berada pada kisaran suka untuk semua parameter sensorik atau organoleptik.
Penambahan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)sebagai pewarna alami pada pembuatan nugget ikan bandeng (Chanos-chanos). Hasri Hasri; Dina U; Hasma Sukma
Agrokompleks Vol 21 No 1 (2021): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i1.281

Abstract

Buah naga merah memiliki potensi digunakan sebagai pewarna alami pada pengolahan produk makanan termasuk makanan yang berbahan baku ikan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan konsumen terhadap nugget ikan bandeng yang ditambahkan buah naga sebagai pewarna alami. Penelitian ini dilaksanakan pada laboratorium Produksi Jurusan Agribisnis Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Penelitian dilaksanakan dengan menerapkan tiga formulasi bahan pembuatan nugget ikan bandeng berdasarkan konsentrasi penambahan daging buah naga merah yaitu 10% buah naga merah (F1), 20% buah naga merah (F2), dan 30% buah naga merah (F3).Pengamatan dilakukan terhadap mutu atau sifat sensorik nugget ikan bandeng menggunakan uji organoleptik skala hedonik (tingkat kesukaan). Pengujian organopletik dilaksanakan menggunakan panelis tidak terlatih sebanyak 10 orang. Analisis data tingkat kesukaan konsumen menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap tingkat kesukaan panelis untuk masing-masing parameter uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buah naga merah sebagai pewarna alami pada pembuatan nugget ikan bandeng dapat memperbaiki sifat organoleptik yang cenderung lebih disukai oleh konsumen. Penambahan daging buah naga merah pada pembuatan nugget dapat menambah warna merah dari nugget yang cenderung disukai oleh konsumen. Selain itu, penambahan daging buah naga merah pada pembuatan nugget ikan bandeng dapat memperbaiki aroma dan citarasa nugget yang dihasilkan. Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa penambahan buah naga merah tidak berpengaruh terhadap tekstur nugget ikan bandeng yang dihasilkan, dimana tekstur nugget yang dihasilkan rata-rata disukai oleh konsumen. Penggunaan konsentrasi 20% daging buah naga merah pada pembuatan nugget ikan bandeng merupakan formulasi terbaik berdasarkan tingkat penerimaan konsumen
Pemberian Dosis yang Berbeda Melalui Rotifer dan Artemia Diperkaya dengan Probiotik Bacillus Sp Terhadap Tingkat Ketahanan Stres Larva Kepiting Bakau (Scylla olivacea) dan Populasi Bakteri Nursyahran Nursyahran; Hasri Hasri; Dina U
Lutjanus Vol 25 No 2 (2020): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i2.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik Bacillus sp melalui Rotifer dan Artemia dengan dosis yang berbeda terhadap tingkat ketahanan stres zoea kepiting bakau (S. olivacea). Penelitan ini dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau (BBAP), Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong Selatan, Kaupaten Takalar, Sulawesi Selatan dari bulan Maret sampai Juni 2012. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah larva kepiting bakau stadia zoea. Larva tersebut diperoleh dari hasil penetasan di Balai Budidaya Air Payau Takalar. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 3 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan uji tukey digunakan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan larva kepiting bakau terhadap stres tertinggi dicapai pada perlakuan dengan dosis 0.1 g/L (perlakuan C) dan terendah pada perlakuan dengan dosis 0.0 g/L (perlakuan A). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan dosis probiotik Bacillus sp melalui rotifer dan artemia berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap tingkat stres larva kepiting bakau stadia zoea sampai megalopaSementara kualitas air Suhu media untuk semua perlakuan berkisar 26.7-29.4 oC, oksigen terlarut 5,37 – 6,37 ppm, pH 7.5-8.0 dan amonia 0.003-0.009 ppm