Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA CIPINANG MELALUI PROGRAM WATER CLOSET MANDIRI GUNA TINGKATKAN SANITASI CIPINANG [EMPOWERMENT OF CIPINANG VILLAGE COMMUNITY THROUGH THE PROGRAM OF INDEPENDENT WATER CLOSET TO IMPROVE CIPINANG'S SANITATION] Jack Widjajakusuma; Rudy Pramono; Adolf Parhusip; Reinhard Pinontoan; Nisvi Suciati Dewi; Siti N. Napilah; Aji Sulistian; Riska Apriliani; Nasya I. Arifa; M. U. Al-abqori; A.G. Hendra; A Hasyati
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 5, No 3 (2021): December
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v5i3.4984

Abstract

The habit of open defecate of residents can pollute the environment and cause various sources of infectious diseases. Cipinang Village Community, District Angsana Pandeglang Regency still has a habit of defecating carelessly. Therefore, Pandeglang Regency Young Fighters in collaboration with Universitas Pelita Harapan in the frame of Community Service, trying to change the bad habit of open defecation of the Community in Cipinang by build Independent Water Closet Program. This program consists of three stages. The first stage is Socialization to increase awareness of the Cipinang Village community about the benefits and disadvantages of open defecation which is conducted in the hall of SDN 1 Cipinang. Second Stage is to build 5 units of adequate toilet facilities as a pilot unit. Stage Third, trigger and empower the community independently to develop toilet facilities by providing raw materials for the manufacture of latrines and septic tanks. The results is that the community in Cipinang Village already aware and have and knowledge about dangers and disadvantages of open defecation. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) oleh penduduk dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai sumber penyakit menular. Masyarakat Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang masih mempunyai kebiasaan BABS. Oleh karena itu, Pejuang Muda Kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat berusaha mengubah kebiasaan buruk BABS dari masyarakat desa Cipinang dengan Program Water Closet Mandiri. Program Water Closet Mandiri terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Cipinang tentang manfaat dan kerugian BABS melalui sosialisasi di Aula SDN 1 Cipinang. Hasil survey dan wawancara dengan masyarakat dalam sosialisasi ini menunjukkan bahwa masyarakat desa Cipinang sudah mempunyai kesadaran dan pengetahuan yang tinggi tentang bahaya dan kerugian BABS. Faktor yang memicu BABS ini adalah masyarakat tidak memiliki fasilitas toilet yang memadai karena tidak ada dana untuk membangun fasilitas tersebut.  Tahap kedua adalah membangun 5 unit fasilitas toilet yang memadai sebagai unit percontohan. Tahap ketiga adalah memicu dan memberdayakan masyarakat secara mandiri dalam pembangunan fasilitas toilet dengan cara memberikan bahan baku pembuatan water closet dan septic tank. Pelaksanaan program dimulai sejak 16 - 29 Desember 2021 dengan sasaran 70 keluarga yang terdiri dari 6 kampung di Desa Cipinang. Dengan demikian, program ini dapat mengurangi kebiasaan BABS masyarakat Desa Cipinang dan berharap dapat memicu warga yang belum mendapat bahan baku pembuatan water closet dan septic tank membangun toilet yang memadai secara swadaya.